Ketahui, Tanda-Tanda Anda Melakukan Body Shaming

Ketahui, Tanda-Tanda Anda Melakukan Body Shaming

Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi

Mungkin Anda tidak menyadari bahwa perkataan yang Anda berikan pada orang lain termasuk body shaming, meski Anda melakukan itu sebagai guyonan untuk mencairkan suasana. Perlu Anda pahami, perkataan tersebut bisa saja berdampak negatif bagi orang lain.

Body shaming merupakan perilaku atau tindakan mengomentari penampilan fisik diri sendiri atau orang lain dengan konotasi negatif. Misalnya mengejek tubuh kurus, gemuk, hitam, keriting, pendek, atau tinggi. Biasanya alasan individu yang melakukan body shaming adalah iseng, ingin bercanda, hingga memang berniat menghina.

Namun, tahukah Anda bahwa seseorang yang mendapatkan body shaming bisa saja merasa tidak percaya diri, tersinggung, pendiam, menarik diri dari lingkungan sosial, hingga depresi.

Tanda-tanda Anda melakukan body shaming

Mungkin secara tidak sadar, Anda pernah melakukan body shaming pada diri sendiri atau orang lain. Berikut kebiasaan body shaming yang mungkin Anda tidak sadar.

1. Mengomentari fisik orang lain

Salah satu tanda yang umum dan sering terjadi adalah mengomentari fisik. Sering kali mengomentari fisik orang lain hanya bertujuan untuk bercanda. Namun, hal tersebut dapat melukai perasaan orang lain dan memiliki dampak yang cukup serius, terlebih jika mengomentari fisik orang lain yang Anda lakukan memang sengaja berniat untuk menghinanya.

2. Membandingkan bentuk tubuh orang lain

Selain mengomentari fisik orang lain, tanda body shaming lainnya adalah membandingkan tubuh Anda dengan orang lain. Sebagai contoh, Anda menganggap tubuh Anda lebih ideal daripada orang lain atau justru sebaliknya. Tentunya perilaku atau tindakan ini harus Anda hindari karena bisa berdampak negatif pada korbannya.

3. Menyuruh orang lain untuk berolahraga

“Mending kamu rutin lari pagi untuk menurunkan berat badan, biar lebih cepat kurusnya”. Mungkin secara tidak sadar Anda pernah melontarkan perkataan ini pada orang lain. Seruan untuk menjaga tubuh dengan olahraga memang bagus, namun jika tidak disampaikan dengan baik justru Anda melakukan body shaming.

Anda mungkin mengira dan berniat untuk memberikan informasi pada orang lain untuk melakukan olahraga. Namun, dari perkataan tersebut bisa jadi orang lain akan tersinggung, tidak percaya diri, dan menganggap bahwa dirinya bertubuh gemuk.

4. Mengomentari makanan orang lain

“Kamu kok makan gorengan? Gorengan itu tidak sehat dan bikin gemuk, lho! Mending makan salad saja”. Tanpa Anda sadari, perkataan seperti itu atau yang serupa termasuk body shaming, terlebih sampai menyuruh orang lain diet dan menurunkan berat badan.

Baca Juga : Kekerasan pada Anak dan Dampak Negatif bagi Mentalnya

Dampak body shaming

Penting Anda ketahui bahwa body shaming bukanlah hal sepele yang dapat dimaklumi begitu saja. Pasalnya body shaming dapat memberikan dampak negatif bagi korbannya, meliputi:

  • Menurunkan rasa percaya diri.
  • Membuat orang lain tersinggung.
  • Niat hati mengingatkan, namun justru bisa meningkatkan risiko obesitas pada korban.
  • Membuat orang lain menjadi pendiam, bahkan menarik diri dari lingkungan sosial.
  • Memunculkan gangguan mental, seperti anxiety, insecure, dan depresi.
  • Menimbulkan gangguan makan, seperti binge eating atau bulimia.
  • Meningkatkan risiko bunuh diri.

Cara menghentikan body shaming

Bila Anda terlanjur melakukan body shaming pada orang lain, ada baiknya Anda segera menghentikan hal tersebut dan jangan mengulanginya lagi.

Berikut cara menghentikan body shaming yang dapat Anda lakukan.

1. Berhenti memikirkan orang lain dan membandingkannya

Cara yang paling mudah menghentikan body shaming adalah dengan berhenti memikirkan orang lain dan membandingkannya. Anda dapat fokus pada diri sendiri dan tidak ikut campur dengan orang lain.

2. Mulai sadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna

Anda perlu menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna, tentu setiap manusia memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.

3. Cari topik lain saat bercanda

Saat berkumpul dengan keluarga atau kerabat, ada baiknya hindari topik yang memicu body shaming. Anda dapat mencari topik lain saat ingin bercanda agar tidak menyinggung perasaan orang lain.

4. Belajar menjadi pribadi yang lebih baik

Anda dapat belajar menjadi pribadi yang lebih baik dengan menghindari atau menghentikan body shaming. Pilihlah perkataan yang terbaik untuk memberi saran pada orang lain agar tidak menyinggung perasaannya. Selain itu, dengan perkataan yang baik tersebut membuat orang lain nyaman dan senang berada dekat Anda.

Baca Juga : Ciri-ciri Toxic People dan Cara Menghadapinya

Setiap manusia memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, hal tersebut harus dihargai dan tidak boleh dicela. Body shaming bukanlah perilaku atau tindakan yang sepele. Jika Anda merasa kesulitan dalam menghentikan body shaming pada orang lain, ada baiknya Anda melakukan konsultasi ke psikolog untuk mendapatkan solusi yang terbaik.

Sumber

BANA. (2021). Fat Shaming: Problem or Solution?. www.bana.ca

Healthline. (2020). Body Shaming in an Age of Social Media. www.healthline.com

Healthline. (2019). The Harmful Effects of Fat Shaming. www.healthline.com

Life Works Community. (2021). What is body shaming and how can it be stopped?. www.lifeworkscommunity.co

Walden. (2021). Body Shaming: What Is It & Why Do We Do It?. www.waldeneatingdisorders.com