Ketahui Prosedur Widal Test untuk Diagnosis Tifus

Ketahui Prosedur Widal Test untuk Diagnosis Tifus

Penulis: Devita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 7 November 2022

 

Tifus adalah endemik yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri riketsia. Patogen ini ditularkan melalui kutu, tungau, caplak, atau jenis hewan arthropoda lain yang membawa riketsia saat menggigit Anda. Menggaruk gigitan tersebut menyebabkan kulit semakin terbuka sehingga bakteri semakin mudah masuk dan menginfeksi melalui aliran darah. Ada juga jenis tifus yang disebabkan oleh bakteri Salmonella enterica serotype Typhi (S. typhi) yang ditularkan melalui makanan dan minuman yang kurang bersih serta sanitasi yang kotor.

Salah satu cara untuk mendiagnosa seseorang mengalami tifus atau tidak adalah dengan melakukan widal test. Widal test adalah prosedur medis untuk mendiagnosis adanya demam enterik atau yang dikenal dengan tifus. Tes ini merupakan bentuk uji aglutinasi untuk mendeteksi adanya aglutinin serum (H atau O) pada darah pasien yang dicurigai menderita demam tifus. Widal test dikembangkan pada tahun 1896 oleh seseorang bernama Georges Ferdinand Widal. Tes Widal biasanya digunakan jika fasilitas untuk tes kultur tidak tersedia. Sebenarnya tes ini sudah tidak terlalu umum digunakan di negara maju seperti Amerika serikat atau negara endemi tifus. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai Widal Test, baca penjelasan berikut ini:

Baca Juga: Ketahui Penyebab dan Gejala Tifus

Prosedur Widal Test

Jika Anda pulang dari bepergian jauh kemudian mengalami gejala seperti demam, sakit kepala, panas dingin, dan muncul ruam pada kulit, Anda perlu waspada gejala tifus dan segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Sebelum dokter mengambil sampel darah untuk melakukan tes widal, dia akan memeriksa suhu tubuh, warna lidah, area perut yang sakit, dan suara dari organ pencernaan. Jika dokter mencurigai seseorang menderita demam tifus, dia akan mengambil sampel darah pasien. Sampel darah tersebut akan dibawa ke laboratorium untuk dilakukan tes widal.

Serum darah akan ditetesi dengan bakteri salmonella typhi yang sudah dinonaktifkan. Bakteri ini berbentuk antigen O (badan bakteri) dan antigen H (alat gerak bakteri). Jika memang pasien menderita tifus, serum darahnya akan mengandung antibodi salmonella typhi sehingga terjadi penggumpalan dengan antigen bakteri yang telah dilemahkan.

Jika terjadi penggumpalan berarti pasien menderita demam tifus, namun jika tidak terjadi penggumpalan, sebaliknya pasien tidak menderita penyakit tersebut hanya saja gejalanya nyaris mirip. Hasil tes widal berupa angka seperti 1/80 atau 1/160, semakin angkanya tinggi, infeksi bakteri tersebut semakin besar dan kondisi pasien semakin buruk.

Keakuratan Widal Test

Badan Kesehatan Dunia (WHO) sudah tidak menyarankan untuk melakukan widal test sebab dinilai tidak terlalu akurat. WHO justru lebih menyarankan untuk melakukan tes kultur. Tes Widal banyak digunakan di negara berkembang termasuk Indonesia. Tes Widal dinilai kurang akurat karena tidak cukup mengkonfirmasi apakah seseorang positif mengalami tifus atau tidak. Bisa jadi hasil tes yang dihasilkan salah. Pada awal gejala, biasanya hasilnya akan negatif karena  belum terbentuknya antibodi.

Keterbatasan Widal Test

Berikut ini merupakan beberapa kekurangan dari tes widal

  • Widal test membutuhkan waktu lama, padahal penderita tifus harus segera ditangani.
  • Tes Widal harus ditafsirkan berdasarkan titer awal pada populasi lokal yang sehat.
  • Tes Widal mungkin positif palsu pada pasien yang pernah mendapatkan vaksinasi atau infeksi S. Typhi sebelumnya.
  • Tes ini tidak dapat membedakan antara infeksi saat ini atau infeksi sebelumnya.
  • Tes Widal negatif palsu mungkin disebabkan oleh respons antibodi yang diblokir oleh pengobatan antimikroba dini atau setelah kekambuhan tifoid.

Baca Juga: Pengobatan Tifus dan Pencegahannya

Sumber

Healthline (2019). Typhus. www.healthline.com

Lab Test Online. Widal Test. www.labtestonline.org

Medicinenet. Typhus. www.medicinenet.com

Microbiology Info (2019). Widal Test- Introduction, Principle, Procedure, Interpretation and Limitation. www.microbiologyinfo.com