Ketahui Perbedaan Oat, Muesli, dan Granola

Ketahui Perbedaan Oat, Muesli, dan Granola

Penulis: Justina | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 18 Februari 2023

 

Oat, muesli, dan granola merupakan bahan-bahan makanan yang sering dikaitkan dengan makanan diet. Namun, ada beberapa yang perlu Anda ketahui tentang perbedaan bahan makanan tersebut sebelum Anda mengonsumsinya.

Oat

Oat atau Avena sativa adalah salah satu biji-bijian yang dipercaya memiliki manfaat bagi tubuh. Selain itu, oat juga termasuk dari gandum utuh yang bebas gluten dan bisa menjadi sumber vitamin, mineral, serat, dan antioksidan.

Oat yang sering dikonsumsi biasanya dalam bentuk instan. Hal ini karena oat instan hanya membutuhkan waktu yang singkat untuk diolahnya serta teksturnya lebih lembek. Oat kerap dikonsumsi sebagai makanan untuk sarapan, dibuat dengan merebus oat dalam air atau susu. Tak jarang, oatmeal disebut sebagai bubur. Oat juga kerap dicampurkan untuk pembuatan muffin, granola bar, kue kering, dan makanan panggang lainnya.

Oat memiliki komposisi gizi yang seimbang, dimana dalam 30 gram oat mengandung 117 kalori, 51 gram karbohidrat, 13 gram protein, 8 gram serat, dan 5 gram lemak. Oleh karena itu, oat sering dijadikan pilihan bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan karena rendah kalori dan lemak.

Dari segi manfaat, oat mengandung serat yang membantu meredakan sembelit. selain itu, oat mengandung serat larut dan tidak larut, yang berfungsi menurunkan kolesterol dan menstabilkan kadar glukosa darah. Oat termasuk makanan rendah kalori yang dapat memperlambat pencernaan dan membuat Anda kenyang untuk waktu yang lama. Oat juga memiliki kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan seperti thiamin, magnesium, fosfor, seng, mangan, selenium, dan zat besi.

Muesli

Muesli adalah sereal siap saji yang dibuat dari sereal gandum utuh dengan berbagai bahan lain seperti gandum, buah kering, serpihan gandum, dan kacang-kacangan. Dalam satu mangkuk muesli, mengandung 289 kalori, 8 gram protein, 4 gram lemak, 1 gram lemak jenuh, 66 gram karbohidrat, 5 gram gula, dan 8 gram serat.

Muesli mengandung jumlah gula dan kalori yang lebih sedikit daripada sereal lainnya. Tak hanya itu, muesli juga kaya akan serat yang dapat melancarkan fungsi sistem pencernaan dan juga dapat membantu mengontrol berat badan. Tambahan kacang dalam muesli menyediakan sumber protein, antioksidan, dan asam lemak omega 3. Jika ditambah susu, maka Anda bisa mendapatkan manfaat protein dari susu.

Akan tetapi, muesli sebenarnya tidak sehat untuk dikonsumsi karena sarat dengan tambahan kandungan gula, karbohidrat, lemak, dan kalori yang tidak diperlukan tubuh. Meskipun muesli mengandung bahan-bahan yang dipercaya menyehatkan seperti gandum, kacang-kacangan dan buah-buahan kering, namun bahan-bahan tersebut dipanggang dalam minyak yang membuat muesli jadi tinggi lemak trans dan gula.

Baca Juga: Manfaat Muesli untuk Kesehatan Anda

Granola

Bahan ini kerap digunakan sebagai menu sereal sarapan yang dianggap menyehatkan. Granola dibuat dari campuran gandum panggang, kacang-kacangan, dan gula atau madu. Bahan ini juga kerap dicampur dengan bahan lain seperti buah kering, biji-bijian, rempah-rempah, dan selai kacang. Akan tetapi, tambahan bahan lain seperti cokelat, minyak dan sirup sehingga mengandung banyak gula dan lemak tambahan. Selain itu, granola juga memiliki manfaat, seperti:

1. Mengurangi Tekanan Darah

Terbuat dari bahan-bahan yang dipercaya menyehatkan tubuh seperti gandum dan biji rami karena terbukti bisa membantu mengurangi tekanan darah.

2. Menurunkan Kadar Kolesterol

Terbuat dari oat yang merupakan sumber beta glucan yang baik yang berfungsi untuk mengurangi kadar kolesterol total dan LDL yang dikenal meningkatkan risiko penyakit jantung.

3. Meningkatkan Kesehatan Usus

Bahan makanan ini terbukti bisa meningkatkan jumlah bakteri pada usus yang dipercaya mampu menyehatkan tubuh.

4. Sumber Zat Antioksidan

Bahan-bahan seperti kelapa, biji chia, dan kacang Brazil merupakan sumber antioksidan seperti asam gallic, quercetin, selenium, dan vitamin E.

Granola memang dikenal terbuat dari beberapa bahan yang dipercaya menyehatkan. Akan tetapi, granola bisa mengandung kalori yang tinggi serta kerap dikemas dengan tambahan lemak dan gula.

Lemak seperti minyak sayur, minyak kelapa, dan selai kacang sering dimasukkan untuk membantu mengikat bahan, menambah rasa, dan membantu proses pemanggangan. Akan tetapi, hal tersebut berkontribusi dalam penambahan kalori. Selain itu, makan lebih dari porsi yang ditentukan juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak diinginkan, meningkatkan risiko obesitas dan penyakit metabolik.

Makan makanan yang mengandung terlalu banyak gula juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2, obesitas, penyakit jantung, gigi berlubang, dan bahkan beberapa jenis kanker. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menghindari konsumsi granola yang mengandung banyak gula tambahan. Anda juga sebaiknya mencari granola yang mengandung lebih banyak serat dan protein.

Baca Juga: 7 Manfaat Oatmeal yang Perlu Anda Ketahui

Healthline. (2016). 9 Health Benefits of Eating Oats and Oatmeal. www.healthline.com

Healthline. (2019). Is Granola Healthy? Benefits and Downsideswww.healthline.com

Healthline. (2017). The 9 Benefits of Muesli That Make It a Great Breakfast Option. www.healthline.com

Medical News Today. (2018). Are oats good for you?. www.medicalnewstoday.com

Times Food. (2020). Muesli or Oats: Which is healthier?. recipes.timesofindia.com