Ketahui Penyebab Infeksi Kulit Impetigo dan Gejalanya

Ketahui Penyebab Infeksi Kulit Impetigo dan Gejalanya

Penulis: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 25 September 2022

 

Impetigo adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri. Infeksi ini ditandai dengan adanya luka merah, terutama pada sekitar hidung dan mulut yang dapat dengan mudah menular. Impetigo lebih sering menginfeksi anak-anak usia 2 hingga 5 tahun, namun orang dewasa juga memiliki kemungkinan terinfeksi.

Penyakit ini umumnya tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu kurang lebih 2 minggu. Dokter biasanya akan meresepkan antibiotik untuk membantu mengatasinya.

Baca Juga: Kenali Jenis-Jenis Ruam Kulit dan Penyebabnya

Penyebab

Penyakit ini disebabkan oleh salah satu atau kedua bakteri berikut: Streptococcus grup A dan Staphylococcus aureus. Infeksi dapat terjadi dengan 2 cara, antara lain:

  • Primer: Bakteri menyerang kulit normal dan sehat.
  • Sekunder: Bakteri menyerang kulit yang terinfeksi, seperti eksim, kudis, dermatitis, peradangan pada kulit..

Infeksi juga dapat terjadi karena adanya luka, goresan, atau gigitan serangga, tetapi infeksi dapat terjadi tanpa adanya kerusakan kulit. Infeksi sangat mudah menular dengan kontak langsung dengan penderita. Selain itu, seseorang juga dapat tertular dengan menyentuh barang-barang seperti handuk, sprei, dan pakaian yang telah terpapar bakteri atau tersentuh oleh penderita.

Gejala

Ruam merah yang terasa gatal merupakan gejala yang paling umum muncul. Pada kasus yang parah, infeksi dapat menyerang lapisan kulit yang lebih dalam dan menyebabkan benjolan kecil berisi nanah. Benjolan ini mungkin akan terasa sangat gatal. Menggaruk bagian tersebut dapat menyebabkan infeksi semakin menyebar.

Gejala mungkin saja belum muncul sampai 4 hingga 10 hari setelah paparan awal bakteri. Pada masa itu, seseorang sering kali tanpa sadar menularkan infeksi kepada orang lain karena mereka tidak tahu bahwa mereka telah terinfeksi. Meskipun infeksi seringkali muncul pada area sekitar mulut dan hidung, namun infeksi juga dapat muncul pada area tubuh lain seperti tangan dan kaki.

Baca Juga: Kenali Jenis-Jenis Penyakit Kulit dan Cara Mengatasinya

Pengobatan

Jenis pengobatan umumnya berdasarkan pada tingkat keparahan infeksi. Apabila infeksi yang Anda alami tergolong ringan, infeksi dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, menjaga kebersihan kulit dapat membantu mempercepat penyembuhan. Dokter akan meresepkan antibiotik jika infeksi yang Anda alami cukup parah. Berikut ini antibiotik yang mungkin disarankan, antara lain:

1. Antibiotik topikal

Dokter biasanya meresepkan salep mupirocin. Salep ini bekerja dengan baik untuk mengobati infeksi ringan. Rendam luka dalam air hangat terlebih dahulu dan bersihkan area yang luka secara perlahan agar salep dapat meresap secara optimal. Pastikan Anda mencuci tangan setelah mengaplikasikan salep ini.

2. Antibiotik oral

Antibiotik oral umumnya diresepkan jika semakin parah dan menyebar atau jika kulit Anda tidak merespons antibiotik topikal. Jenis antibiotik yang diberikan umumnya berdasarkan tingkat keparahan dan kondisi medis lainnya. Pastikan Anda meminum antibiotik sesuai dengan dosis dan jangka waktu yang telah dokter tentukan meskipun Anda telah sembuh. Hal ini untuk menghindari tubuh menjadi kebal terhadap antibiotik pada kemudian hari.

Mencegah Penularan

Hal-hal berikut dapat membantu untuk mencegah penularan infeksi, antara lain:

  • Mencuci area yang terinfeksi dengan sabun dan air mengalir.
  • Anda dapat menutupi area tersebut dengan kain kasa untuk meminimalisir tersentuh orang lain.
  • Hindari menyentuh luka, baik Anda sendiri atau orang lain.
  • Memisahkan pakaian, seprei, handuk, dan perlengkapan mandi lainnya.
  • Mencuci pakaian, handuk, dan sprei dengan air panas.
  • Gunakan sarung tangan saat mengoleskan salep antibiotik dan cuci tangan setelahnya.
  • Menjaga kuku tetap pendek untuk menghindari goresan.
  • Melakukan isolasi diri hingga benar-benar sembuh. Hindari bersekolah atau bekerja agar tidak menularkan infeksi.
  • Untuk mencegah kekambuhan, pastikan semua kondisi kulit lain seperti eksim atau dermatitis ditangani dengan benar.

Baca Juga: Kenali 12 Penyebab Bintik Merah pada Kulit

Sumber

CDC. 2020. Impetigo: All You Need to Know. www.cdc.gov

Medical News Today. 2017. What you need to know about impetigo. www.medicalnewstoday.com

NHS. 2019. Impetigo. www.nhs.uk

WebMD. 2020. What Is Impetigo?. www.webmd.com