Kenali 12 Penyebab Bintik Merah pada Kulit

Kenali 12 Penyebab Bintik Merah pada Kulit

Penulis: Novi | Editor: Handa

Bintik-bintik merah atau disebut red spots sering kali muncul pada kulit. Kemunculan bintik-bintik merah tersebut, terkadang diikuti oleh reaksi lain, seperti gatal dan rasa hangat ketika diraba. Sebagian orang menganggap munculnya bintik merah merupakan iritasi kulit.

Sebenarnya iritasi kulit sendiri dapat disebabkan oleh beragam alasan mulai dari gejala alergi hingga reaksi tubuh atas keadaan kronis. Untuk mengetahui penyebab, ciri-ciri, dan cara mengatasinya, simak penjelasan berikut ini.

1. Alergi

Alergi terjadi jika tubuh atau kulit bersentuhan dengan sesuatu yang dianggap asing sehingga dapat dianggap sebagai respon dari sistem kekebalan tubuh. Reaksi alergi dapat berupa bintik-bintik merah pada kulit. Biasanya, bintik-bintik merah tersebut muncul dibarengi dengan rasa gatal, panas, bahkan nyeri  pada kulit.

Bintik merah yang disertai gatal karena alergi dapat berangsur-angsur menghilang dengan menggunakan salep atau krim khusus. Namun, jika reaksi alergi tersebut dirasa parah, Anda dapat menghubungi dokter.

2. Jerawat

Bintik-bintik merah pada kulit Anda pun dapat disebabkan oleh jerawat. Hal tersebut bisa terjadi di area wajah, punggung, leher, dada, dan juga kemaluan. Jerawat muncul karena sumbatan pada kulit oleh kotoran ataupun bakteri.

Bintik merah karena jerawat dapat berupa benjolan merah kecil yang perlahan berubah menjadi putih karena berisi nanah. Biasanya, benjolan merah tersebut disertai rasa sakit. Perawatan terhadap jerawat sendiri dapat dilakukan sesuai dengan tingkat keparahannya.

3. Ruam Panas (Heat Rash)

Sama halnya dengan jerawat, ruam karena panas pun terjadi karena pori-pori kulit tersumbat oleh keringat, terutama setelah terkena panas matahari secara terus-menerus. Kondisi ini menyebabkan munculnya benjolan-benjolan kecil berwarna merah pada kulit. Benjolan-benjolan merah tersebut dapat muncul di area yang paling sering berkeringat dan di area yang sering terjadi gesekan dengan sesuatu, seperti garis leher, kening, ketiak, dan kemaluan.

Secara umum, ruam panas disertai dengan gatal dan perih. Rasa gatal dan perih tersebut akan menjadi-jadi jika terkena panas dan keringat, tetapi berangsur pulih jika udara menjadi dingin. Untuk menghilangkan benjolan yang gatal dan perih tersebut, Anda dapat menggunakan salep atau krim topikal.

Baca Juga : 8 Cara Mengatasi Ruam Popok pada Bayi Agar Tidak Bertambah Parah

4. Ruam Obat (Drug Rash)

Bintik merah pada kulit juga dapat terjadi sebagai reaksi dari penggunaan obat-obatan tertentu. Sebenarnya, segala jenis obat dapat menyebabkan munculnya bintik merah atau ruam, tetapi yang paling umum adalah antibiotik atau obat anti kejang.

Ruam obat juga dapat menimbulkan reaksi lain, seperti kulit terbakar, demam tinggi, gejala mirip flu, bahkan kerusakan organ. Ruam jenis ini, cenderung hilang saat Anda berhenti mengonsumsi obat yang menyebabkannya.

5. Peradangan Kulit (Contact Dermatitis)

Peradangan kulit atau contact dermatitis terjadi saat kulit Anda bersentuhan dengan sesuatu yang berhubungan dengannya, terutama dalam kondisi kulit kering. Salah satu hal yang dapat memicu contact dermatitis adalah produk perawat kulit yang keras.

Selain bintik merah, contact dermatitis dapat disertai gejala lain, seperti rasa gatal, nyeri, pembengkakan kulit, dan bercak kulit bersisik. Untuk mengobati contact dermatitis, Anda dapat menggunakan krim anti gatal atau melakukan kompres basah pada area yang terdampak.

6. Kurap

Kurap adalah ruam atau bintik merah yang memiliki batas menonjol dengan pola melingkar. Kurap disebabkan oleh jamur yang dapat muncul di mana saja pada tubuh Anda dan dapat menular.

Ruam jenis ini tidak akan menghilang, kecuali jamur yang menyebabkannya mati. Untuk mengobatinya, dokter Anda mungkin akan memberikan obat antijamur.

7. Autoimun Psoriasis

Autoimun psoriasis biasanya menyerang orang dewasa dan berkembang karena faktor genetik. Namun, dapat pula menyerang anak-anak. Autoimun psoriasis terjadi karena sistem kekebalan tubuh memberikan respon secara berlebihan saat melawan bakteri ataupun zat asing yang bersentuhan dengan tubuh.

Autoimun psoriasis menyebabkan munculnya bintik merah dan benjolan pada kulit yang disertai gatal dan nyeri serta tampak seperti bersisik. Pengobatan yang dapat dilakukan untuk bintik merah karena autoimun psoriasis adalah dengan melakukan perawatan topikal dan oral.

8. Dermatitis Atopik

Dermatitis atopik adalah jenis eksim yang umum terjadi. Biasanya, menyerang bayi dan akan hilang seiring pertambahan usia. Penyakit ini akan menyebabkan bintik merah pada kulit yang disertai gatal dan terasa perih.

Selain itu, penyakit ini juga menyebabkan kulit menjadi kering dan pecah-pecah serta lepuh hingga mengeluarkan cairan kuning. Perawatan yang dapat dilakukan untuk penyakit ini adalah dengan pengelolaan gejala dan menjaga kelembaban kulit. Biasanya, dokter akan menganjurkan penggunaan krim untuk mengurangi gejala.

Baca Juga : 7 Cara Mengatasi Kulit Kering

9. Lichen Planus

Lichen planus adalah benjolan berwarna merah atau merah muda yang biasanya terdapat di sekitar luka. Sama seperti halnya bintik merah karena alergi dan lainnya, pada lichen planus pun bintik merah yang muncul disertai dengan gatal bahkan terasa menyakitkan.

Segera periksa ke dokter agar mendapat perawatan medis secara tepat. Biasanya, dokter Anda akan merekomendasikan antihistamin dan kortikosteroid topikal untuk mengurangi gejala yang muncul.

10. Penyakit Swimmer’s Itch

Ruam jenis ini terjadi karena kulit terpapar air yang telah terinfeksi oleh parasit, seperti di kolam dan danau. Sama seperti lichen planus, bintik merah yang muncul pada penyakit swimmer’s itch juga disertai dengan gatal, tetapi tidak disertai nyeri.

Untuk mengobatinya, Anda dapat menggunakan krim anti gatal dan mandi air hangat. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan antihistamin sesuai anjuran dokter.

11. Pityriasis Rosea

Pityariasis rosea adalah kondisi kulit yang mengalami peradangan sehingga menghasilkan ruam merah. Ruam ini disebut juga ruam pohon natal karena biasanya dimulai dengan bercak merah berbentuk oval yang terlihat seperti pohon natal. Bintik atau bercak merah tersebut muncul di sekitar dada, punggung, atau perut.

Bintik atau bercak yang disebabkan oleh penyakit ini berbentuk oval berwarna merah dan terkadang terlihat bersisik dengan pinggiran menonjol seperti kurap. Penyakit ini tidak hanya menimbulkan bintik merah pada kulit, tetapi juga menimbulkan rasa gatal yang semakin parah saat kulit dalam kondisi hangat.

Selain itu, pityriasis juga dapat menimbulkan gejala lain, seperti sakit tenggorokan, sakit kepala, dan demam yang biasanya akan menghilang dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus. Untuk meredakan gatal, Anda dapat menggunakan lotion kalamin.

12. Herpes Zoster

Herpes zoster adalah ruam menyakitkan dengan lepuh yang menyerang satu sisi wajah atau tubuh. Ruam jenis ini disebabkan oleh virus Varicella Zoster (VZV) yang juga merupakan virus penyebab cacar air. Herpes zoster umumnya menyerang orang dewasa yang lebih tua.

Biasanya, bintik merah yang disertai garis lepuh, gatal dan nyeri akan berlangsung selama 7-10 hari. Herpes zoster dapat diobati dengan obat antivirus untuk melawan infeksi virus. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan obat pereda nyeri dan krim gatal untuk mengurangi ketidaknyamanan.

Baca Juga : Kenali Jenis-Jenis Ruam Kulit dan Penyebabnya

Sumber


Healthline. 2018. 10 Common Causes of Red Spots on the Skin. www.healthline.com
MedicineNet. Red Spots on the Skin: Symptoms & Signs. www.medicinenet.com
Healthgrades. Red Spots. www.healthgrades.com
SkinVision. Red Spots on the skin, but not itchy? Find out 15 common causes. www.skinvision.com
Skinkraft Laboratories. 2020. What Are Those Red Spots On Your Skin? How Can You Treat Them?. skinkraft.com