Ketahui Penyebab Hipervolemia, Tubuh Kelebihan Cairan

Ketahui Penyebab Hipervolemia, Tubuh Kelebihan Cairan

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Hipervolemia merupakan kondisi saat tubuh terlalu banyak menyimpan cairan. Sehingga terjadi pembengkakan, ketidaknyamanan, dan gejala lainnya pada tubuh. Jika tidak diobati, hipervolemia dapat menyebabkan komplikasi parah, termasuk gagal jantung. 

Meskipun tubuh biasanya memiliki jumlah cairan tertentu, terlalu banyak cairan dapat merusak kesehatan. 

Cairan dalam tubuh dapat meliputi air, darah, dan cairan limfatik. Jika jumlah cairan terlalu tinggi, ini dapat memengaruhi cara cairan dipindahkan ke seluruh tubuh dan berdampak negatif pada fungsi organ.

Gejala Kelebihan Cairan

Anda mungkin memiliki gejala dari kondisi yang mendasari yang menyebabkan kelebihan cairan. Kelebihan cairan dapat disebabkan oleh kondisi serius dan perlu mendapatkan perawatan. Periksakan segera ke dokter jika Anda memiliki salah satu dari gejala berikut :

1. Pembengkakan

Anda mungkin mengalami pembengkakan di kaki, tungkai, tangan, atau wajah. Pembengkakan yang disebabkan oleh terlalu banyak cairan dalam tubuh disebut edema. Disebut pitting edema jika Anda dapat menekan area yang bengkak dengan ibu jari dan membuat lekukan.

2. Tekanan darah tinggi

Cairan ekstra dalam tubuh akan membuat jantung bekerja lebih keras. Hal ini meningkatkan tekanan darah. 

3. Sesak napas

Mungkin sulit bagi Anda untuk bernapas jika cairan ekstra masuk ke paru-paru. Segera temui dokter jika mengalami gejala kesulitan bernapas.‌

4. Tidak nyaman

Anda mungkin mengalami sakit kepala, perut kembung , atau kram perut yang dapat membuat Anda merasa tidak nyaman.

5. Penambahan berat badan

Ini biasanya merupakan tanda awal dari kelebihan cairan. Kebanyakan orang mengalami kenaikan 3 – 7 kg sebelum mereka melihat pembengkakan di kaki atau perut mereka.‌

6. Nyeri dada

Ini bisa menjadi tanda edema paru, yaitu cairan di paru-paru Anda. Anda perlu segera menemui dokter jika mengalami nyeri dada.

Penyebab Hipervolemia

Seringkali, masalah dengan ginjal menyebabkan hipervolemia. Ini karena ginjal biasanya menyeimbangkan garam dan cairan dalam tubuh. Tapi ketika mereka menahan garam, mereka meningkatkan kandungan natrium total tubuh, yang meningkatkan kandungan cairan tubuh.

Penyebab paling umum dari hipervolemia dapat meliputi:

  • gagal jantung, khususnya ventrikel kanan
  • sirosi, sering disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebihan atau hepatitis
  • gagal ginjal, sering disebabkan oleh diabetes dan gangguan metabolisme lainnya
  • sindrom nefrotik, kelainan yang menyebabkan ekskresi protein berlebih dalam urin
  • edema pramenstruasi atau pembengkakan yang terjadi sebelum siklus menstruasi wanita
  • kehamilan, yang mengubah keseimbangan hormon wanita dan dapat mengakibatkan retensi cairan
  • Anda juga dapat mengalami hipervolemia karena menggunakan infus, yang dapat menyebabkan kadar natrium Anda tidak seimbang. Itu juga bisa terjadi jika Anda mengonsumsi terlalu banyak natrium.

Risiko Hipervolemia 

Hipervolemia dapat menyerang siapa saja. Cairan tubuh (seperti darah dan air) penting untuk menjaga fungsi organ Anda. Orang dengan kondisi jantung dan ginjal serta orang yang sedang hamil sering mengalami hipervolemia.

  • Berikut kondisi yang dapat meningkatkan risiko hipervolemia :
  • Kondisi jantung atau ginjal.
  • Orang yang sedang hamil.
  • Orang yang mengalami perubahan hormonal.
  • Orang yang memiliki terlalu banyak garam (natrium) dalam makanannya.
  • Tingkat kejadian yang pasti tidak diketahui karena kasus hipervolemia ringan sembuh dengan sendirinya, sementara kasus yang parah seringkali merupakan gejala dari kondisi yang mendasarinya.

Baca Juga : Ketahui Penyebab Liver Bengkak

Sumber

HealthLine. (2023). Hypervolemia (Fluid Overload): Symptoms, Causes, and Treatment. www.healthline.com

Cleveland Clinic. (2022). Hypervolemia. www.my.clevelandclinic.org

WebMD. (2023). What Is Fluid Overload?. www.webmd.com