Ketahui Gejala Balanitis, Penyebab, dan Pengobatannya

Ketahui Gejala Balanitis, Penyebab, dan Pengobatannya

Penulis: Justina | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 12 Maret 2023

 

Balanitis adalah suatu kondisi di mana terjadi pembengkakan pada kulup atau kepala penis. Balanitis dapat mempengaruhi 1 dari 20 pria. Penyakit ini pada umumnya sering dialami pada pria yang tidak disunat. Balanitis bisa terasa menyakitkan, tetapi kondisinya tidak serius. Pada umumnya, rasa sakit yang diakibatkan oleh penyakit ini bisa dikurangi dengan menggunakan obat topikal.

Baca Juga: Waspadai 5 Penyebab Penis Bengkak

Penyebab

Suatu peradangan yang bisa disebabkan karena infeksi atau kondisi kulit yang kronis. Kebiasaan membersihkan kulit yang tidak baik juga dapat menimbulkan iritasi pada kulit. Berikut beberapa penyebabnya:

1. Infeksi

Pada umumnya, penyakit ini akibat karena infeksi akibat jamur Candida albicans, yang sering menyebabkan sariawan. Infeksi lain yang juga dapat menimbulkannya, meliputi:

  • Bakteri: bakteri dapat berkembang biak lebih cepat dalam kondisi yang lembap dan hangat pada area bawah kulup.
  • Infeksi Menular Seksual: contohnya seperti virus Herpes simplex, Chlamydia, dan sifilis.

2. Iritasi

Iritasi pada area kulup penis juga dapat menyebabkannya. Penyebab iritasi, yaitu:

  • Tidak membilas sabun dengan bersih dari penis setelah mandi.
  • Menggunakan sabun dengan aroma atau parfum untuk membersihkan daerah penis.
  • Atau menggunakan sabun batangan yang dapat membuat kulit kering.
  • Menggunakan lotion yang memiliki parfum atau aroma atau semprotan pada penis.

3. Kondisi Kulit

Ada beberapa kondisi kulit tertentu yang dapat menimbulkannya, meliputi:

Lichen planus: yaitu penyakit kulit yang ditandai dengan timbulnya bintik-bintik kecil, terasa gatal, berwarna merah muda atau ungu yang sering ditemukan pada lengan atau kaki.

  • Eksim: kondisi kulit kronis yang bisa berlangsung dalam jangka panjang yang dapat membuat kulit terasa gatal, berwarna kemerahan, pecah-pecah, dan kering.
  • Psoriasis: gangguan kulit yang ditandai dengan kulit kering dan bersisik.
  • Dermatitis: yaitu suatu peradangan kulit akibat karena kontak langsung dengan iritasi atau reaksi alergi.

4. Diabetes

Diabetes dapat meningkatkan risiko infeksi, apalagi jika kadar gula dalam darah menjadi tidak terkontrol. Jika ada glukosa di dalam urin, sebagian glukosa mungkin akan tertinggal pada kulup. Glukosa yang tertinggal ini dapat membuat bakteri berkembang biak jadi lebih cepat.

5. Phimosis

Phimosis adalah suatu kondisi saat kulup terlalu kencang dan sulit untuk menariknya kembali sepenuhnya di atas kepala penis. Tak hanya itu, penumpukan keringat, urin, dan zat lain juga dapat menimbulkan iritasi dan membuat kuman jadi semakin berkembang biak. Akan tetapi, phimosis biasanya jarang terjadi pada anak laki-laki yang masih remaja dan pria dewasa.

Hubungan seksual tanpa menggunakan kondom, serta pemasangan kateter urin juga dapat meningkatkan risiko penyakit ini. Selain itu, jika melakukan hubungan seksual dengan seorang wanita yang menderita sariawan vagina, maka hal itu dapat meningkatkan risiko pria terkena penyakit ini.

Gejala Balanitis

Berikut tanda dan gejalanya, antara lain:

  • Kulit terasa kencang di kepala penis.
  • Kepala penis menjadi kemerahan, bengkak, terasa gatal, dan perih.
  • Sakit saat buang air kecil.
  • Ada cairan kental yang keluar dari bawah kulup.
  • Terjadi pendarahan di sekitar kulup.
  • Tercium aroma tidak sedap.
  • Sulit menarik kulup kembali.

Pengobatan Balanitis

Perawatan atau pengobatan untuk mengatasinya disesuaikan dengan apa yang menjadi penyebab dari balanitis. Pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasinya yaitu sebagai berikut:

  • Menggunakan Krim Antijamur. Jika penyakit disebabkan karena jamur, dokter akan memberi resep krim antijamur seperti klotrimazol untuk mengobati infeksi. Anda juga perlu untuk mengoleskan krim tersebut ke kepala penis dan kulup seperti yang sudah ditentukan.
  • Antibiotik. Jika disebabkan karena penyakit menular seksual, maka dokter akan memberikan resep yaitu dengan obat antibiotik. Antibiotik yang diberikan kepada Anda akan disesuaikan dengan jenis infeksi yang Anda alami.
  • Meningkatkan Kebersihan. Risiko dapat dicegah dengan cara sering mencuci dan tidak lupa untuk mengeringkan kulup.
  • Perawatan untuk Diabetes. Jika Anda mengalaminya karena diabetes, dokter akan mencoba menunjukkan cara mengelola kondisi tersebut.
  • Sunat. Jika Anda mengalami gejala secara berulang, dokter akan merekomendasikan Anda untuk melakukan sunat. Sunat adalah suatu prosedur pembedahan di mana dokter akan menghilangkan kulup yang menutupi penis. Dokter biasanya akan merekomendasikan metode ini untuk pria yang memiliki kulup yang sangat ketat (phimosis).

Selain mengobati, ada baiknya jika Anda mencoba untuk mencegah terjadinya balanitis. Balanitis dapat dicegah dengan disiplin dalam membersihkan tubuh. Anda perlu mandi setiap hari, terutama setelah Anda berkeringat atau melakukan hubungan seksual. Selain itu, Anda perlu menghindari menggunakan produk yang mengandung parfum seperti produk pewangi penghilang bau pada penis untuk mencegah terjadinya kembali.

Baca Juga: Kenali Gejala Peradangan Orchitis pada Penis

Sumber

Cleveland Clinic. Balanitis. my.clevelandclinic.org

Healthline. (2019). What Is Balanitis?. www.healthline.com

Medical News Today. (2017). What to know about balanitis. www.medicalnewstoday.com

NHS. Balanitis. www.nhs.uk