Ketahui Fungsi Kelenjar Pineal dalam Tubuh

Ketahui Fungsi Kelenjar Pineal dalam Tubuh

Penulis: Anita | Editor: Ratna

Tubuh manusia merupakan salah satu keajaiban dunia. Bagaimana tidak, tubuh memiliki berbagai macam organ dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Tiap bagian dari badan berperan untuk menyokong kehidupan.

Meskipun jarang diungkit dan didengar, kelenjar pineal adalah salah satu organ tubuh yang penting. Namun, apakah Anda tahu apa fungsi kelenjar pineal? Kenali lebih lanjut soal organ tubuh kecil nan berguna ini!

Baca Juga: Mengenal Berbagai Gangguan pada Sistem Hormon Manusia

Fungsi Kelenjar Pineal

Kelenjar pineal terletak di bagian tengah otak, lebih tepatnya di antara kedua belahan otak. Organ ini memiliki ukuran sekecil kacang polong. Meskipun tidak sebesar organ tubuh lainnya, fungsinya tak kalah pentingnya!

Fungsi utama dari kelenjar ini adalah memproduksi dan mengatur berbagai macam hormon, seperti hormon melatonin, hormon serotonin, oksitoksin, histamin, dan neurosteroid.

Meskipun belum diketahui secara pasti, berikut adalah beberapa fungsi kelenjar ini yang perlu Anda ketahui:

1. Mengatur Siklus Tidur

Hormon melatonin yang diproduksi memiliki peranan yang penting dalam siklus tidur. Jika Anda memiliki kadar melatonin yang rendah, Anda bisa saja mengalami masalah saat tidur, seperti kesulitan untuk tidur atau insomnia.

2. Penting untuk Regulasi Suasana Hati

Uniknya, sebuah penelitian menemukan bahwa ukuran dari kelenjar pineal dapat memperlihatkan peluang Anda mengalami masalah kesehatan mental tertentu yang berhubungan dengan suasana hati.

Ukuran kelanjar pinear yang lebih kecil dari biasanya dapat mengindikasikan risiko yang lebih tinggi untuk menderita skizofrenia ataupun gangguan kesehatan mental lainnya yang berhubungan dengan suasana hati.

Namun, studi lebih lengkap harus dilakukan untuk menelaah lebih lanjut mengenai ukurannya dengan gangguan kesehatan mental.

3. Berdampak pada Siklus Menstruasi

Selain berdampak pada siklus tidur, hormon melatonin yang diproduksi juga mungkin berkaitan dengan siklus menstruasi dan kesuburan wanita. Kurangnya hormon melatonin berpotensi menganggu siklus menstruasi.

Akan tetapi masih dibutuhkan penelitian lebih mendalam mengenai hubungan antara siklus menstruasi dengan hormon melatonin.

4. Menanggulangi Radikal Bebas

Hormon serotonin dari kelenjar pineal dapat mengatasi radikal bebas yang berbahaya bagi sel tubuh karena hormon ini merupakan antioksidan yang menjaga sistem saraf dalam tubuh.

5. Mengurangi Risiko Gangguan Medis Tertentu

Hormon melatonin yang diproduksi oleh kelenjar ini ditemukan mampu menurunkan peluang Anda mengalami penyakit jantung dan pembuluh darah, gangguan pada tulang, serta kanker.

Beberapa riset mendapati bahwa hormon melatonin dapat memiliki efek yang positif pada tekanan darah dan organ jantung.

Studi lain menemukan bahwa terdapat hubungan antara gangguan pada fungsi kelenjar pineal dengan risiko terkena kanker. Bahkan, terdapat penelitian yang mendapati bahwa pengobatan hormon melatonin dapat membantu penderita kanker.

Sayangnya, masih diperlukan riset lebih lanjut untuk memahami fungsi hormon melatonin yang diproduksi oleh kelenjar pineal dalam menjaga kesehatan tubuh dan mengobati masalah medis tertentu, khususnya penyakit jantung serta kanker.

Dampak dari Terganggunya Fungsi Kelenjar Pineal

Adanya gangguan pada fungsi kelenjar pineal tentunya dapat menganggu sistem kerja tubuh. Saat terdapat masalah di kelenjar pineal, Anda akan mengalami ketidakseimbangan hormon yang mampu menghambat siklus tubuh, seperti siklus tidur dan siklus menstruasi.

Tak hanya itu, posisinya berdekatan dengan organ tubuh penting lainnya. Oleh karena itu, adanya gangguan pada fungsi kelenjar pineal dapat berpengaruh pada daerah sekitarnya.

Salah satu gangguan yang bisa muncul pada kelenjar ini adalah tumor kelenjar pineal. Meskipun jarang terjadi, tumor bisa berkembang pada organ tubuh ini dan memicu sakit kepala, mual, dan kejang-kejang. Gejala akan semakin terlihat seiring bertambahnya ukuran tumor.

Selain tumor, gangguan lain yang bisa menyebabkan terhambatnya fungsi kelenjar pineal adalah akumulasi kalsium yang berlebih dalam kelenjar pineal dan masalah pada hipotalamus yang berdampak pada fungsinya.

Apabila terdapat masalah pada fungsi kelenjar pineal, Anda akan mengalami beberapa gejala, seperti:

• Sakit kepala
• Masalah pada penglihatan atau indra perasa
• Kejang-kejang
• Tremor
• Kesulitan untuk tidur
• Gangguan pada kesuburan atau siklus menstruasi
• Mual
• Mengalami masalah mental tertentu yang berhubungan dengan suasana hati
• Gangguan pada memori

Jika Anda mengalami tanda-tanda di atas, segera kunjungi dokter untuk menjalani pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Baca Juga: Macam-macam Kelenjar di Tubuh Manusia