Ketahui Fakta Daun Jati Belanda untuk Melangsingkan Tubuh

Ketahui Fakta Daun Jati Belanda untuk Melangsingkan Tubuh

Penulis: Justina | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 6 Juli 2023

 

Teh daun jati Belanda juga sering disebut sebagai jati Cina, jati Tiongkok, dan Senna Alexandrina, atau daun Senna. Teh daun jati Belanda kerap sebagai bahan teh untuk pengobatan herbal yang dapat menurunkan berat badan.

Selain itu, teh daun jati Belanda juga kerap berfungsi sebagai obat pencahar yang dapat menjadi bahan alami untuk detoksifikasi dan penurunan berat badan. Namun, hingga saat ini hanya ada sedikit bukti ilmiah yang mendukung kemanjuran teh daun jati Belanda yang pada umumnya berfungsi untuk mengobati sembelit.

Baca Juga: Ketahui Manfaat dari Teh Jati Cina dan Efek Sampingnya

Pengertian Teh Daun Jati Belanda

Teh daun jati belanda merupakan obat herbal yang dapat terbuat dari bunga, daun, dan buah dari tumbuhan yang termasuk dalam famili leguminosa ini. Ekstrak dan teh yang terbuat dari tanaman senna ini sudah lama digunakan sebagai obat perangsang dan obat pencahar. Saat ini, daun jati Belanda dijual sebagai teh atau suplemen sembelit yang terjual dengan bebas dan terkadang dalam bentuk pil dan minuman penurun berat badan.

Teh daun jati Belanda yang terbuat dari daun Senna ini dapat merangsang pergerakan usus dan mengurangi keluhan sembelit. Senyawa aktif utama yang terdapat pada teh daun jati Belanda dikenal sebagai senna glikosida atau sennosides. Sennosides ini tidak dapat diserap di saluran pencernaan, tapi bisa dipecah oleh bakteri dalam susu Anda.

Selain itu, daun senna yang merupakan komposisi dari teh daun jati Belanda digunakan oleh beberapa orang untuk persiapan sebelum mendapat tindakan kolonoskopi. Teh daun jati Belanda juga dapat digunakan untuk mengatasi rasa tidak nyaman akibat wasir.

Wasir sendiri merupakan pembengkakan yang terjadi pada pembuluh darah dan jaringan yang ada di rektum bagian bawah yang dapat menyebabkan nyeri, gatal-gatal, dan pendarahan. Wasir dapat disebabkan karena sembelit. Namun, teh daun jati Belanda ini berkhasiat untuk meredakan gejala wasir secara menyeluruh.

Daun Senna yang merupakan komposisi dari teh daun jati Belanda juga telah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) untuk digunakan dalam pembuatan obat pencahar yang terjual bebas.

Penggunaan Teh Daun Jati Belanda untuk Menurunkan Berat Badan

Teh daun jati Belanda sering dikelompokkan dalam teh herbal dan suplemen yang diklaim dapat meningkatkan metabolisme dan membantu menurunkan berat badan. Produk ini sering dikemas dalam branding slimming tea, teh kurus, atau teatox.

Akan tetapi, hingga kini masih tidak ada bukti ilmiah yang mendukung penggunaan teh ini untuk mendetoksifikasi tubuh, pembersihan, dan menurunkan berat badan.

Efek Samping

Menggunakan teh dari daun senna secara berlebihan juga bisa menimbulkan bahaya untuk kesehatan. Teh daun jati Belanda tidak dianjurkan untuk penggunaan yang sering atau dalam jangka panjang, karena kandungan dalam teh akan mengubah fungsi jaringan usus normal dan menimbulkan ketergantungan kepada obat pencahar.

Terlebih lagi, sebuah penelitian yang terbit pada tahun 2020 pada American Journal of Public Health menemukan bahwa terdapat 10.000 wanita yang menggunakan obat pencahar untuk menurunkan berat badan berisiko 6 kali lebih tinggi untuk mengalami gangguan makanan.

Tidak hanya itu, saat Anda mengonsumsi teh dari daun Senna ini, berat badan Anda akan hilang dalam bentuk berat air. Pada saat makanan telah mencapai usus besar Anda, sebagian besar dari kalori dan zat gizi makro di dalamnya telah dicerna dan diserap dan yang tersisa sebagian besar adalah air dan zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh Anda.

Teh daun jati Belanda juga bekerja pada usus besar yang dapat memicu hilangnya limbah dan membuat tubuh Anda menjadi kehilangan mineral penting, elektrolit, dan serat yang tubuh butuhkan.

Saat Anda kehilangan air dari tubuh, berat badan Anda mungkin terlihat turun dan Anda mungkin juga akan merasa tubuh menjadi lebih kurus. Hal ini karena usus tidak dipenuhi dengan limbah sehingga perut lebih rata. Namun, hal tersebut tidak membuat tubuh Anda benar-benar kehilangan lemak. Jika Anda minum lebih banyak air dan rehidrasi, maka berat air itu akan kembali yang membuat berat badan Anda jadi naik kembali.

Selain itu, bukan hanya berat saja yang tidak benar-benar menghilangkan lemak yang membuat diet menggunakan teh dari daun Senna ini menjadi pilihan yang buruk. Sebab, tubuh Anda akan mengalami kehilangan terlalu banyak air dan elektrolit yang terlarut di dalamnya yang dapat menimbulkan dehidrasi dan membuat Anda terkena risiko komplikasi yang parah.

Namun, jika Anda mengonsumsi teh ini sesekali untuk meredakan sembelit, hal ini bukan masalah yang besar. Masalah akan datang jika Anda rutin mengonsumsi teh ini untuk tujuan menurunkan berat badan karena akan menimbulkan risiko dehidrasi.

Efek Samping Lain dari Mengonsumsi Teh Daun Jati Belanda

Mengonsumsi teh dari daun Senna dalam jangka panjang juga dapat menimbulkan masalah usus. Hal ini karena tubuh Anda hanya lebih sering mengandalkan stimulan berupa obat pencahar agar Anda bisa buang air besar. Hal ini akan membuat otot-otot gastrointestinal berhenti melakukan tugasnya dengan benar. Selain itu, konsumsi teh daun jati Belanda juga dapat menimbulkan sakit perut dan diare.

Konsumsi teh yang terbuat dari daun Senna dalam jangka panjang juga dapat menimbulkan toksisitas atau kerusakan hati. Oleh karena itu, jika Anda sudah mengalami diare atau gangguan usus, sebaiknya Anda tidak lagi mengonsumsi teh daun jati Belanda sama sekali.

Baca Juga: Daun Jati dan Khasiatnya bagi Kesehatan

Sumber

Healthline. ​​2020. What Is Senna Tea, and Is It Safe?. www.healthline.com 

Livestrong. (2019). How to Drink Senna Tea for Weight Loss. www.livestrong.com

PubMed. (2020). Diet Pill and Laxative Use for Weight Control and Subsequent Incident Eating Disorder in US Young Women: 2001-2016. pubmed.ncbi.nlm.nih.gov

RxList. (2021). Senna. rxlist.com