Ketahui Apa Saja Penyebab Masuk Angin

Ketahui Apa Saja Penyebab Masuk Angin

Penulis: Justina | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 23 September 2022

 

Masuk angin adalah salah satu masalah kesehatan yang kerap dialami saat musim hujan. Banyak orang yang meyakini bahwa masuk angin disebabkan karena ada banyak angin yang masuk ke dalam tubuh.

Meski begitu, masuk angin sebetulnya bukan merupakan istilah medis atau penyakit tertentu. Istilah masuk angin biasa digunakan oleh orang Indonesia untuk menyebutkan kondisi badan yang tidak fit karena demam, tubuh menggigil, pegal-pegal, sering bersendawa, dan tidak enak badan.

Penyebab Masuk Angin

Pada umumnya orang Indonesia menganggap bahwa masuk angin disebabkan karena kedinginan atau kehujanan. Akan tetapi, ternyata udara yang dingin ketika musim hujan tidak selalu menjadi penyebab utama dari kondisi masuk angin.

Seringkali orang-orang mengaitkan udara dingin pada musim hujan sebagai penyebab masuk angin. Namun ternyata, yang menyebabkan masuk angin bukan udara dinginnya, tapi paparan sinar matahari yang berkurang saat musim hujan sehingga menghambat tubuh untuk memproduksi vitamin D. Padahal, vitamin D sangat penting sebagai nutrisi untuk mempertahankan daya tahan tubuh.

Saat tubuh Anda harus melakukan berbagai aktivitas sehari-hari yang padat, kebiasaan kurang tidur dan tidak menjaga asupan makanan bergizi dengan baik akan membuat Anda jadi mudah untuk terkena berbagai penyakit termasuk masuk angin yang ditandai dengan berbagai gejala seperti nafsu makan berkurang, mudah lelah, sakit kepala, nyeri otot, sakit perut, kerap buang angin, dan diare.

Demam yang sering dikaitkan dengan kondisi masuk angin dapat menjadi suatu reaksi dari sistem kekebalan tubuh saat merespon adanya penyakit. Hal ini karena hipotalamus mengatur suhu tubuh menjadi tinggi sehingga tubuh menghasilkan lebih banyak panas dan membatasi kehilangan panas. Menggigil merupakan salah satu cara tubuh agar dapat menghasilkan panas. Saat ‘masuk angin’ mungkin Anda akan membungkus diri dengan selimut karena merasa kedinginan untuk membantu tubuh bisa menahan panas.

Demam atau suhu tubuh yang meningkat bisa disebabkan karena:

  • Infeksi virus dan bakteri
  • Kelelahan
  • Mengalami radang tertentu seperti rheumatoid arthritis
  • Tumor atau kanker
  • Penggunaan beberapa obat tertentu seperti antibiotik dan obat yang digunakan untuk mengobati kondisi tekanan darah tinggi atau kejang-kejang.
  • Efek imunisasi seperti vaksin difteri, tetanus, dan pertusis aselular, pneumokokus, dan COVID-19.

Selain itu, ada beberapa penyakit yang dapat menimbulkan gejala seperti masuk angin, seperti berikut ini.

Gangguan Sistem Pencernaan

Gangguan pencernaan dapat menimbulkan berbagai gejala seperti muntah, mual-mual, perut kembung, diare, sembelit, dan muncul rasa perih dan nyeri ulu hati. Gejala seperti perut kembung kerap dikaitkan dengan kondisi masuk angin. Gangguan pencernaan dapat disebabkan karena berbagai faktor seperti infeksi akibat bakteri atau virus, alergi, stres, dan keracunan makanan.

1. Infeksi Saluran Pernapasan Atas

Infeksi pada saluran pernapasan atas biasanya ditandai dengan gejala seperti batuk, pilek dan demam. Kondisi tersebut dapat disebabkan karena bakteri dan virus.

2. Demam Berdarah dan Malaria

Malaria dan demam berdarah adalah penyakit yang kerap terjadi di daerah tropis seperti Indonesia dan sama-sama bisa ditularkan melalui gigitan nyamuk. Kedua penyakit tersebut dapat menyebabkan gejala seperti masuk angin, seperti pegal, demam, nyeri pada sendi, lemas, dan menggigil. Jika mengalami gejala tersebut, segeralah untuk memeriksakan diri kepada dokter agar dapat ditangani dengan cepat dan tepat karena komplikasi yang serius dapat berisiko kehilangan nyawa.

3. Penyakit Jantung

Penyakit jantung dapat menimbulkan keluhan seperti nyeri dada yang kerap disebut sebagai istilah angin duduk. Hal tersebut dapat terjadi saat otot jantung tidak bisa mendapatkan suplai oksigen dan darah dalam jumlah yang cukup yang diakibatkan karena penyumbatan atau penyempitan di pembuluh darah jantung. Gejala yang muncul seperti nyeri dada atau ulu hati yang kemudian akan menyebar ke leher, lengan, punggung serta membuat tubuh menjadi lemas, pingsan, dan sesak napas.

Dengan mengetahui penjelasan di atas, kini Anda sudah bisa mengetahui bahwa masuk angin bukan merupakan sebuah penyakit, tapi istilah umum dari berbagai gejala yang telah disebutkan di atas. Kondisi tersebut bisa terjadi secara ringan dan dapat sembuh dengan sendiri. Akan tetapi, jika masuk angin tidak segera sembuh atau justru bergejala berat, maka segeralah untuk memeriksakan diri ke dokter agar bisa mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.

Baca Juga: Ketahui Cara Mengatasi Masuk Angin pada Bayi

Sumber

Mayo Clinic. Fever. mayoclinic.org

Mayo Clinic. Common Cold. mayoclinic.org

Medical News Today. (2020). Fever: What You Need To Know. medicalnewstoday.com

WebMD. (2020). Fever. webmd.com