Ketahui Cara Mengatasi Masuk Angin pada Bayi

Ketahui Cara Mengatasi Masuk Angin pada Bayi

Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi

Perut terasa kembung dan buang angin secara terus menerus, umumnya disebut dengan istilah masuk angin. Tidak hanya terjadi pada orang dewasa, pada kenyataannya masuk angin juga dapat terjadi pada Si Kecil.

Anda sebagai orang tua mungkin akan khawatir apabila mendapati Si Kecil mengalami masuk angin karena bayi masih belum bisa memberi tahu apa yang sedang dia rasakan. Namun, sekarang Anda dapat mengetahui cara mengatasi masuk angin pada bayi, agar Si Kecil kembali sehat dan ceria.

Gejala masuk angin pada bayi

Perlu Anda ketahui, terdapat beberapa gejala yang dapat menjadi ciri bayi mengalami masuk angin seperti perut kembung, sering kentut, serta bersendawa.

Keluarnya gas dari dalam tubuh sebenarnya tergolong normal. Namun, pada beberapa kondisi, gas di dalam saluran pencernaan bisa memunculkan rasa tidak nyaman yang lebih terkenal sebagai masuk angin.

Hal inilah yang biasanya terjadi ketika udara yang masuk ke dalam tubuh terlalu berlebihan sehingga menyebabkan perut kembung, kentut, dan bersendawa.

Selain ketiga hal tersebut, berikut gejala yang mungkin akan timbul saat bayi masuk angin.

1. Rewel

Ini merupakan tanda mutlak bahwa Si Kecil merasa tidak nyaman. Apabila biasanya bayi terlihat ceria saat diajak bermain, tetapi kini ia cenderung kesal dan rewel, bisa jadi ini gejala masuk angin.

Gas yang masih menetap di dalam sistem pencernaan, membuatnya lebih rewel dari biasanya.

2. Gelisah

Gerak-gerik gelisah bisa Anda bisa lihat dengan jelas pada Si Kecil. Hal ini juga dapat menandakan bahwa dia sedang merasa tidak nyaman.

Umumnya, bayi menunjukkan kondisi gelisah dengan menggeliat atau meringkuk karena menahan rasa sakit, serta mengangkat kakinya hingga ke dada.

3. Sulit tidur nyenyak

Rasa tidak nyaman pada perut bayi bisa menyerang kapan saja sehingga menyebabkan Si Kecil rewel dan gelisah hingga sulit tidur dengan nyenyak.

4. Tidak nafsu makan

Ketika bayi merasa bagian perutnya tidak nyaman biasanya akan mengalami penurunan nafsu makan bahkan tidak nafsu makan sama sekali.

5. Menangis

Puncak dari gejala-gejala di atas adalah bayi mudah sekali menangis karena rasa tidak nyaman membuatnya sulit untuk tidur, makan, dan bermain.

Baca Juga : Panduan Lengkap Perawatan Bayi Baru Lahir

Penyebab masuk angin pada bayi

Terdapat beberapa penyebab umum Si Kecil mengalami masuk angin, yaitu sebagai berikut.

1. Sistem pencernaan belum matang

Penyebab utama masuk angin pada bayi adalah karena sistem pencernaan bayi yang belum matang karena masih beradaptasi untuk mencerna makanan. Hal inilah yang menyebabkan Si Kecil sering mengalami masuk angin saat baru lahir hingga berusia 3 bulan serta usia 6-12 bulan saat pertama kali mencoba makanan MPASI.

2. Banyak menelan udara saat menyusui

Terlalu banyaknya udara yang masuk ke dalam perut bayi sering terjadi, terlebih jika cara menyusui bayi tidak tepat.

Umumnya, hal ini terjadi saat posisi mulut bayi tidak menempel pada puting dan areola, sehingga ketika mengisap ASI, udara lebih mudah untuk masuk ke dalam tubuhnya.

3. Tidak cocok dengan susu atau MPASI

Ketidakcocokan akan susu formula atau MPASI atau susu formula dapat membuat sistem pencernaan Si Kecil mengalami gangguan. Reaksi dari hal tersebut adalah gas berlebih dalam tubuhnya yang membuat perut bayi menjadi kembung.

4. Sering menangis

Ketika bayi lebih sering menangis, maka akan membuat angin lebih mudah masuk ke dalam perut bayi. Oleh sebab itu, apabila bayi Anda menangis, terlebih jika menangis terus menerus, ada baiknya Anda dapat segera menenangkan Si Kecil ketika menangis.

Cara mengatasi masuk angin pada bayi

Terdapat beberapa cara yang bisa Anda lakukan ketika Si Kecil masuk angin.

1. Memijat perutnya

Anda dapat memijat perut bayi searah jarum jam atau berlawanan membantu Si Kecil mengeluarkan gas dalam perutnya. Selain itu, Anda juga dapat memberinya minyak telon atau minyak kayu putih agar perutnya terasa hangat.

2. Memijat punggungnya

Selain memijat perut, Anda juga dapat memijat punggungnya secara lembut dan perlahan. Hal ini akan membuat bayi mengeluarkan gas dalam tubuhnya lewat sendawa.

3. Menggerakan kakinya

Menggerakan kaki bayi seperti sedang mengayuh sepeda dapat memudahkan gas yang terperangkap dalam tubuhnya untuk keluar. Dengan begitu, masuk angin pada bayi dapat teratasi.

4. Atur posisi menyusui

Mengetahui cara menyusui yang benar memang sangat penting. Anda dapat menggendong bayi lebih tegak ketika menyusui agar susu dapat mengalir lebih lancar ke perutnya. Dengan begitu, udara akan naik dan Si Kecil akan mengeluarkan gasnya melalui sendawa.

5. Memberinya susu formula protein terhidrolisis sempurna

Terdapat beberapa merek dagang susu formula yang mengklaim dapat mengurangi gas di dalam perut bayi, salah satunya adalah jenis susu formula protein terhidrolisis sempurna.

Pada susu ini, protein susu sapi akan dipecah menjadi komponen yang sangat kecil, sehingga bayi dapat mencerna lebih mudah dan bayi tidak mengalami kelebihan gas dalam tubuhnya.

Baca Juga : Kenali Tanda Dehidrasi Pada Bayi dan Cara Mengatasinya

Sumber