Kenali Gejala Autisme Ringan pada Anak

Kenali Gejala Autisme Ringan pada Anak

Penulis: Nunik | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 10 April 2023

 

Umumnya anak akan mempunyai kemampuan merespon sejak umur beberapa bulan. Namun pada penderita autis ringan, hal tersebut tidak terjadi. Kenali gejala autis ringan pada anak agar mudah untuk membantu menyembuhkannya.

Dalam tumbuh kembangnya, anak akan berinteraksi dengan lingkungan dan dirinya sendiri. Sedang pada pengidap autis ringan lebih berfokus pada apa yang dilakukan tanpa menghiraukan atau merespon sekitarnya.

Baca Juga: Kenali Diagnosa dan Perawatan Autisme (ASD)

Autis Ringan

Gejala autis adalah kondisi anak yang kurang mampu merespon lingkungan karena adanya kelainan pada otak. Hal ini yang mempengaruhi kemampuannya dalam berkomunikasi dan berinteraksi pada lingkungan. Karena itu, anak dengan autis kurang memperhatikan kondisi dan asyik dengan dirinya sendiri. Autis sendiri dapat terjadi sejak bayi.

Ada beberapa tahap autis, salah satunya ringan. Dalam kondisi ini anak mengalami masalah dalam berkomunikasi dua arah. Gangguan ini dikenal dengan nama spektrum autis dan biasanya mempunyai ciri yang khas.

Baca Juga: Memahami Apa itu Autisme? Penyebab, Jenis, dan Tingkatannya

Gejala Autis Ringan pada Anak

Karena bisa terjadi sejak masih bayi, maka semua orang tua harus kenali gejala autisme ringan pada anak. dengan demikian bisa segera membawa anak untuk mendapat penanganan. Anak autis biasanya tidak segera merespon ketika dipanggil. Selain itu penderita jarang melakukan kontak mata. Mereka sibuk dengan aktivitasnya sendiri. Gejalanya adalah:

1. Kurang mampu berkomunikasi dua arah

Anak yang menderita autis ringan kurang memberi respon pada panggilan atau ajakan orang yang ada di sekitarnya. Keasyikan pada diri sendiri membuat dia mengabaikan orang lain. Jika tidak segera mendapat penanganan bisa menyebabkan tersisih dari lingkungan sosial karena memang tidak mampu memberikan respon.

2. Sulit bekerjasama

Karena lebih fokus pada diri sendiri si anak lebih senang melakukan sesuatu sendiri. Termasuk ketika bermain. Jika anak sebayanya senang berlari atau berkejaran dengan yang lain, dia lebih senang melakukan apapun seorang diri.

3. Sering melakukan kegiatan secara berulang

Kemampuan merespon yang terbatas menjadikannya hanya fokus pada hal tertentu saja. Penderita autis ringan susah untuk berpindah perhatian dari satu objek ke lainnya. Berkaitan dengan kegiatan bermain, dia lebih suka melakukan jenis yang sama tanpa rasa bosan.

Sebagai contoh, jika sudah senang menaruh mainan di atas meja. Dia akan melakukannya berulang kali meski sudah dinasehati untuk menyimpan di tempat lain. Dalam pikirannya, hanya tempat tersebut yang muncul.

4. Jika sudah suka terhadap sesuatu akan melakukannya terus

Anak autis susah untuk mengubah fokus. Jika sudah suka dengan satu game, tidak pernah bosan akan melakukannya terus meski sudah mahir dan ada tantangan lain. Rendahnya kepekaan terhadap rangsangan ini yang membuatnya terlambat untuk berkembang secara penalaran.

Penanganan yang serius, sabar dan konsisten dengan terapi dapat membantunya untuk beraktivitas seperti pada anak seusianya. Untuk mengatasi autis, perlu seorang terapis yang berpengalaman. Tindakan yang dilakukan sesuai dengan tingkat sindrom dan membutuhkan waktu yang cukup panjang.

5. Sangat peka atau sebaliknya, tidak peka sama sekali

Gejala autis ringan lainnya adalah, anak bisa mempunyai kepekaan yang sangat tinggi atau sama sekali tidak ada terhadap rangsangan tertentu. Sebagai contoh sinar matahari. Anak autis bisa langsung merespon rangsangan sensori seperti sinar matahari. Bentuknya adalah dengan langsung melakukan gerakan menghindar atau menjauh.

Akan tetapi bisa juga sebaliknya, anak autis ringan justru mungkin tidak dapat merasakan panas matahari. Pada saat anak seusianya menghindar, dia tetap merasa nyaman tanpa memberikan respon seperti yang lain.

Kondisi anak autis akan lebih mudah untuk ditangani jika semakin dini diketahui. Karena gejalanya bersifat responsif dan terlihat, sebenarnya ketika orang tua berkomunikasi akan dapat segera mengetahuinya.

Sebagai contoh ketika masih usia di bawah 1 tahun. Anak tersebut sudah mempunyai kemampuan mendengar yang baik. seorang anak normal jika mendengar suara, apalagi yang sering didengar,seperti orang tuanya akan memberi respon. Bentuknya bisa dengan langsung menoleh. Pada penderita autis ringan hal tersebut tidak terjadi.

Setiap orang tua harus kenali gejala utisme ringan pada anak. dengan demikian semakin mudah untuk melakukan penyembuhan dengan berbagai terapi. Jika anak bisa segera normal seperti seusianya maka proses belajar sesuai tahap perkembangannya dapat berjalan seperti teman seusianya.

Baca Juga: Autisme Pada Orang Dewasa: Gejala, Diagnosa, dan Perawatannya

Sumber

CDC. (2022). Signs and Symptoms of Autism Spectrum Disorder. www.cdc.gov

Healthline. (2021). Are There Different Types of Autism?. www.healthline.com

Verywell Health. (2021). What Is Mild Autism?. www.verywellhealth.com

Therapeutic Pathway. (2021). Can a child be slightly autistic?. www.tpathways.org