Kapan Perlu Pakai Kateter?

Kapan Perlu Pakai Kateter?

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Kateter merupakan alat dengan bentuk tabung tipis yang fleksibel berfungsi untuk mengalirkan urin dari kandung kemih. Buang air kecil atau kencing merupakan fungsi dasar yang dilakukan beberapa kali sehari untuk membantu mengeluarkan limbah dan cairan dari tubuh.

Orang yang kesulitan buang air kecil atau tidak dapat mengontrol rasa ingin buang air kecil, dapat menggunakan kateter untuk membuang urin. Kateter juga digunakan untuk mengeluarkan urin dari tubuh Anda sebelum menjalani beberapa jenis operasi.

Jenis-jenis Kateter

Ada beberapa jenis kateter yang umum digunakan. Dokter mungkin merekomendasikan jenis kateter sesuai dengan kebutuhan masing-masing, jenis dari kateter antara lain:

1. Kateter intermittent

Merupakan jenis kateter standar yang berupa tabung tipis dan fleksibel. Kateter ini dimasukkan ke dalam kandung kemih melalui uretra dan hanya digunakan dalam waktu singkat. Saat penggunaan biasanya bagian luar ujung tabung dapat dibiarkan terbuka, untuk memungkinkan agar urin mengalir ke wadahnya. Setelah kandung kemih dikosongkan, kateter dapat dilepas. Beberapa orang dapat menggunakan kateter ini tanpa bantuan orang lain, dan ini disebut kateterisasi mandiri.

2. Kateter indwelling

Kateter indwelling berbentuk semi-kaku dan fleksibel, jenis ini dapat dipasang dalam jangka waktu pendek dan panjang. Keteter ini bekerja mengosongkan kandung kemih dengan cara memblokir uretra.

Ada dua jenis utama kateter indwelling, yang memiliki teknik yang berbeda:

  • Kateter uretra, juga disebut kateter Foley yang melibatkan penyedia layanan kesehatan untuk memasukkan kateter jenis ini melalui uretra.
  • Kateter suprapubik, dokter akan memasukkan kateter jenis ini melalui melalui lubang kecil yang dibuat dengan proses pembedahan beberapa inci di bawah pusar. Operasi ini akan dilakukan di rumah sakit saat orang tersebut berada di bawah anestesi umum lokal atau ringan.

3. Kateter eksternal (kateter kondom)

Kateter kondom merupakan kateter yang ditempatkan di luar tubuh. Ini umumnya diperlukan untuk pria yang tidak memiliki masalah retensi urin, tetapi memiliki cacat fungsional atau mental yang serius, seperti demensia.

Kateter eksternal cenderung lebih nyaman untuk digunakan serta memiliki risiko infeksi yang rendah dibanding kateter indwelling. Kateter jenis ini dalam pemakaiannya perlu diganti setiap hari, namun saat ini ada beberapa merek yang dirancang untuk digunakan lebih lama.

Mengapa Kateter Digunakan?

Kateter umumnya digunakan pada orang yang mengalami kesulitan buang air kecil secara alami. Alat ini juga biasa digunakan saat sebelum atau sesudah prosedur operasi, dan untuk membantu melakukan tes tertentu. Banyak alasan mengapa kateter harus digunakan, diantaranya meliputi:

  • Memungkinkan agar Anda dapat buang air kecil, jika Anda memiliki kelemahan kandung kemih, atau kerusakan saraf yang mempengaruhi Anda dalam buang air kecil.
  • Menguras kandung kemih saat melahirkan jika Anda mendapatkan anestesi epidural, yaitu jenis bius lokal yang disuntikkan di bagian punggung.
  • Mengeluarkan urin dari kandung kemih sebelum, selama, atau sesudah menjalankan beberapa jenis prosedur operasi.
  • Pemberian obat langsung ke dalam kandung kemih, seperti selama kemoterapi untuk kanker kandung kemih.
  • Sebagai pengobatan pilihan terakhir untuk inkontinensia urin ketika jenis pengobatan lain tidak berhasil. Inkontinensia merupakan kondisi dimana ketika Anda sulit menahan kencing, sehingga mengompol.

Risiko dan Potensi Masalah Kesehatan

Masalah utama yang sering terjadi disebabkan oleh kateter adalah infeksi pada uretra, kandung kemih. Jenis infeksi yang dimaksud dikenal sebagai infeksi saluran kemih (ISK) dan biasanya perlu diobati dengan antibiotik.

Semakin lama kateter digunakan, semakin besar risiko infeksi. Inilah mengapa penting agar kateter dipasang dengan benar, dirawat dengan baik, dan hanya digunakan selama diperlukan.

Kateter terkadang juga dapat menyebabkan masalah lain, seperti kejang kandung kemih yang terasa seperti kram perut ini cukup umum terjadi saat memasang kateter di kandung kemih.

Kebocoran di sekitar kateter merupakan masalah lain yang terkait dengan penggunaan kateter indwelling. Hal ini dapat terjadi akibat kejang kandung kemih atau saat buang air besar. Kebocoran ini bisa menjadi tanda bahwa kateter tersumbat, jadi penting untuk memeriksanya sesekali.

Darah atau kotoran di tabung kateter juga umum terjadi pada kateter indwelling. Ini dapat menjadi masalah jika sistem drainase kateter tersumbat.

Baca Juga: Mengenal Jenis dan Prosedur Pemasangan Kateter

Sumber

Healthline. (2022). Urinary Catheters. www.healthline.com

Medical News Today. (2019). Uses and types of urinary catheter. www.medicalnewstoday.com

Web MD. (2022). Catheters. www.webmd.com

NHS. (2023). Urinary catheter. www.nhs.uk