Mengenal Fungsi Kateter dan Siapa saja yang Membutuhkannya

Mengenal Fungsi Kateter dan Siapa saja yang Membutuhkannya

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 13 Februari 2023

 

Kateter merupakan sebuah alat berbentuk selang yang kecil dan fleksibel.

Alat ini bisa memasukkan cairan ke dalam tubuh, maupun mengambil cairan dari dalam tubuh Anda.

Sebagian dari Anda mungkin sudah tak asing dengan kateter urin yang bisa membantu untuk buang air kecil.

Namun, kateter ternyata memiliki beragam fungsi selain membantu pasien untuk buang air kecil.

Baca Juga: Kateterisasi Jantung: Fungsi dan Prosedurnya

Jenis-Jenis Kateter

Secara umum, kateter dibagi menjadi dua jenis, yakni kateter urin dan kateter intravena. Berikut adalah penjelasannya:

  • Kateter urin

Seperti namanya, kateter urin adalah jenis kateter yang digunakan untuk membantu seseorang membuang air kecil saat tak mampu melakukannya secara normal.

Terdapat dua bentuk kateter urin, yakni kateter intermiten dan kateter menetap.

Berikut adalah kegunaannya:

    • Kateter intermiten – adalah kateter yang bisa dimasukan ke dalam kandung kemih dan dikeluarkan setelah kandung kemih Anda sudah kosong. Kateter ini bisa dilepas pasang.
    • Kateter menetap – kateter lainnya adalah kateter menetap yang bisa dipakai selama beberapa hari atau minggu.
  • Kateter intravena

Kateter intravena atau IV merupakan jenis selang yang dipasang pada tubuh untuk mengalirkan cairan atau obat ke aliran darah Anda langsung.

Terdapat dua macam kateter IV, yakni kateter vena perifer dan kateter vena sentral.

Berikut adalah penjelasannya:

    • Kateter vena perifer – Merupakan jenis kateter yang digunakan untuk jangka pendek, yang biasanya disuntikan ke tangan, lengan dan kaki Anda.
    • Kateter vena sentral – Jenis kateter ini berhubungan langsung ke pembuluh darah besar Anda, dan digunakan ketika Anda membutuhkan obat untuk jangka panjang.

Kateter ini bisa disuntikkan ke leher, kaki, lengan, atau dada Anda.

Baca Juga: Ketahui Fungsi Kateter Suprapubik

Kondisi Medis yang Membutuhkan Kateter

Ada beberapa alasan medis mengapa seseorang membutuhkan kateter urin atau kateter intravena.

Pasien yang menggunakan kateter urin umumnya adalah pasien dengan kondisi berikut:

Ada pun faktor penyebabnya adalah:

  • Penyumbatan saluran kemih akibat adanya batu di kandung kemih atau ginjal, terjadi pembesaran kelenjar prostat yang sudah parah, atau darah menggumpal dalam urin
  • Anda telah mendapatkan operasi pada kelenjar prostat atau area kelamin lain
  • Anda memiliki cedera saraf kandung kemih
  • Terjadi cedera saraf tulang belakang
  • Anda mengalami cacat lahir yang disebut dengan spina bifida
  • Penggunaan obat-obatan yang mempengaruhi kemampuan buang air kecil
  • Anda mengalami gangguan pada fungsi mental, contohnya demensia
  • Anda mengalami skeloris ganda
  • Ketika Anda mendapat anestesi epidural saat proses persalinan
  • Mengalami kanker kandung kemih dan sedang melakukan kemoterapi

Sementara itu, orang-orang yang membutuhkan kateter intravena dapat disebabkan oleh faktor seperti:

  • Membutuhkan obat untuk jangka waktu yang pendek atau panjang, baik ketika dirawat di rumah sakit maupun rawat jalan
  • Tidak bisa makan atau minum dengan normal
  • Sedang menjalani kemoterapi
  • Membutuhkan banyak obat dan darah dalam waktu yang singkat
  • Dokter ingin mengukur tekanan darah di salah satu pembuluh darah besar Anda
  • Darah Anda perlu diambil selama beberapa kali dalam sehari
  • Ginjal Anda tidak berfungsi dengan baik
  • Anda butuh obat yang mungkin membuat sakit kulit atau otot Anda jika terkena cairannya

Efek samping Penggunaan Kateter

Beberapa orang seperti yang disebutkan di atas mungkin direkomendasikan untuk menggunakan kateter.

Meski demikian, terkadang ada beberapa efek samping dari penggunaan kateter itu sendiri.

Berikut adalah sejumlah efek samping tersebut:

  • Kateter urin

Beberapa efek samping dari penggunaan kateter urin yang umum adalah terjadinya infeksi saluran kemih, alergi, atau cedera pada uretra Anda.

Untuk itu sebelum menggunakannya Anda perlu menjaga kebersihan kateter maupun area yang dipasangi kateter.

Anda juga perlu cukup minum air untuk mencegah infeksi, serta membuang drainase urin paling tidak 8 jam sekali atau ketika sudah penuh.

  • Kateter intravena

Pemakaian kateter intravena juga bisa mengakibatkan sejumlah masalah.

Misalnya melukai vena, darah bocor, memar, detak jantung menjadi tidak normal, hingga mengakibatkan kolaps.

Namun, efek samping di atas merupakan kondisi ringan dan bisa diatasi oleh dokter maupun perawat yang menangani Anda.

Selain itu, Anda juga mungkin akan diinstruksikan tentang cara mencegah berbagai komplikasi dari penggunaan kateter IV.

Baca Juga: Mengenal Jenis dan Prosedur Pemasangan Kateter

Sumber

Web MD. (2020). Catheters (IV & Urinary Catheters): Purposes & Complications. www.webmd.com

NHS. (2020). Urinary catheters – NHS. www.nhs.uk

Healthline. (2022). Urinary Catheters: Uses, Types, and Complications. www.healthline.com

Urology Care Foundation. Catheterization Q&A – Urology Care Foundation. www.urologyhealth.org