Ketahui Fungsi Kateter Suprapubik

Ketahui Fungsi Kateter Suprapubik

Penulis: Nunik | Editor: Ratna

Mengetahui ilmu kesehatan secara umum sangatlah penting. Tidak perlu secara detail, setidaknya sudah ada gambaran dalam benak kita. Supaya jika suatu saat harus ada tindakan kesehatan yang harus dijalani, tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Ada salah satu alat kesehatan yang perlu untuk dikenal, yaitu kateter. Salah satunya adalah kateter suprapubik. Beberapa tindakan medis terkadang membutuhkan alat ini. Untuk itu, perlu juga kita mengenal fungsi kateter suprapubik.

Mengenal Kateter

Kateter adalah alat yang biasa digunakan pasien untuk membantu mengosongkan kandung kemih. Bentuknya berupa tabung kecil yang fleksibel. Alat ini dipasang khusus untuk pasien yang tidak mampu buang air kecil secara normal. Biasanya kateter hanya digunakan sementara sampai pasien bisa buang air kecil sendiri. Kateter juga perlu diganti dalam jangka waktu tertentu agar tetap berfungsi dengan baik dan tidak memicu infeksi.

Ada beberapa macam jenis kateter, salah satunya adalah kateter suprapubik. Kateter suprapubik berupa tabung lentur berongga, yang dimasukkan langsung ke kandung kemih. Berbeda dengan kateter urine yang dipasang lewat lubang kemih. Proses pemasangan kateter suprapubik disebut sebagai kateterisasi suprapubik. Pemasangan kateter suprapubik lebih nyaman dibandingkan kateter urine karena tidak dimasukkan melalui area genital yang sensitif.

Meskipun begitu, pemasangan kateter urine umumnya tetap dianjurkan oleh dokter terlebih dulu. Kateter suprapubik hanya direkomendasikan apabila uretra (saluran yang menghubungkan kandung kemih dan lubang kemih) tidak mampu menopang pemakaian kateter urine.

Tujuan Pemasangan Kateter Suprapubik

Pemasangan kateter suprapubik ini biasanya dijalankan saat pemasangan kateter urine tidak bisa dilakukan karena kondisi pasien. Berikut ini beberapa alasan, pasien disarankan untuk memakai kateter suprapubik:

  • Lubang kemih atau uretra mengalami cedera atau  kerusakan.
  • Otot dasar panggul sudah melemah, sehingga kateter urine sering lepas.
  • Setelah adanya tindakan operasi yang melibatkan rahim, prostat, kandung kemih, atau organ di sekitar itu.
  • Jika pasiennya masih aktif secara seksual serta membutuhkan kateter untuk jangka waktu lama.
  • Penderita kanker kandung kemih.
  • Kateter suprapubik dirasa lebih nyaman untuk pemakaian jangka panjang karena lebih mudah diganti.
  • Terjadi penyumbatan kandung kemih yang sudah tidak dapat diperbaiki, meskipun dengan pembedahan sekalipun  atau tindakan medis lainnya.
  • Orang yang mengalami inkontinensia (sering buang air kecil secara tidak sadar), sehingga menyebabkan ruam kulit dan iritasi.
  • Pasien yang hanya bisa beraktivitas di atas kursi roda, kateter suprapubik lebih memudahkan untuk perawatan pasien.

Cara Perawatan Pasien yang Memakai Kateter Suprapubik

Inilah hal yang tak kalah penting yang harus diketahui oleh keluarga pasien yang memakai kateter suprapubik. Cara merawat dan mengganti kateter suprapubik yang benar, harus ditanyakan secara jelas kepada dokter yang merawatnya.

Resiko yang Bisa Terjadi dengan Pemasangan Kateter Suprapubik

Kateter suprapubik meskipun tergolong prosedur yang aman, namun terkadang timbul beberapa keluhan komplikasi, seperti:

  • Peradangan pada ginjal
  • Batu Ginjal
  • Infeksi Ginjal Kronis
  • Batu pada kandung kemih
  • Infeksi bakteri yang awalnya berasal dari kateter, lalu masuk ke kandung kemih. Jika infeksi ini tidak segera ditangani, bisa menyebar hingga ke ginjal.
  • Sepsis, yaitu telah terjadi infeksi yang serius, kuman masuk ke aliran darah.

Ada Batas Waktu Pemakaian Kateter Suprapubik

Walaupun aman untuk pemakaian jangka panjang, kateter suprapubik tetap punya batas waktu pemakaian, yaitu selama empat hingga delapan minggu. Setelah masa itu harus diganti dengan kateter suprapubik yang baru. Namun, ternyata Anda tidak lagi mengalami kesulitan buang air kecil, durasi pemakaian kateter lebih dipersingkat.

Tanda-Tanda Terjadi Infeksi Setelah Pemasangan Kateter Suprapubik

Resiko terjadinya infeksi, bisa saja terjadi. Apa indikasi jika telah terjadi infeksi? Berikut tanda-tandanya:

  • Selalu merasa ingin buang air kecil
  • Terdapat warna kemerahan atau nyeri di sekitar tempat dimasukkan kateter suprapubik
  • Terasa nyeri saat buang air kecil
  • Badan demam
  • Urine berwarna keruh
  • Rasa sakit pada perut yang tidak seperti biasanya
  • Keluar cairan dari area penyisipan atau uretra
  • Terjadi lubang di area usus (perforasi)
  • Terdapat batu atau potongan jaringan pada urine
  • Terjadi pendarahan internal

Jika terdapat salah satu tanda-tanda infeksi di atas, segera berkonsultasi ke dokter yang menanganinya supaya mendapatkan penanganan sedini mungkin.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Pasien Setelah Pemasangan Kateter Suprapubik

Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, ada beberapa prosedur yang harus dijalani oleh pasien untuk mengurangi terjadinya resiko, yaitu:

  • Harus sering mengosongkan kantong kemih beberapa kali sehari.
  • Perbanyak minum air putih, 8-12 gelas per hari.
  • Wajib cuci tangan setiap kali memegang kantong urine.
  • Rajin membersihkan area penyisipan dengan air hangat dua kali sehari.
  • Putar kateter saat sedang membersihkannya agar tidak menempel pada kandung kemih.
  • Rekatkan selang kateter ke tubuh supaya tidak mudah tertarik.
  • Rajin mengonsumsi makanan kaya serat, supaya pasien tidak sembelit.
  • Saat mandi, jangan benamkan area penyisipan kateter ke dalam air dalam waktu lama.
  • Tutuplah area penyisipan dengan pembalut tahan air saat mandi.
  • Jika kateter jatuh, jangan memasukkannya sendiri.

Memang kateter suprapubik ini sangat disarankan untuk pasien yang membutuhkan pemakaian kateter dalam jangka panjang. Namun, ada hal-hal yang perlu diperhatikan supaya pemakaian kateter ini selalu aman. Jadi, mengetahui fungsi kateter suprapubik sangat penting sebelum terjadinya tindakan medis.

Baca Juga: Mengenal Jenis dan Prosedur Pemasangan Kateter

Sumber

B&B Community. (2022). Suprapubic Catheter. www.bladderandbowel.org

Healthline. (2019). Suprapubic Catheters. www.healthline.com

Medline Plus. (2021). Suprapubic catheter care. medlineplus.gov

NIH. (2021). Suprapubic Bladder Catheterization. www.ncbi.nlm.nih.gov