Penyebab dan Cara Mengatasi Infeksi Jamur Kulit

Penyebab dan Cara Mengatasi Infeksi Jamur Kulit

Penulis: Dita | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 16 Maret 2023

Infeksi jamur pada kulit atau yang juga dikenal dengan istilah mycosis merupakan salah satu jenis penyakit kulit yang umum terjadi. Ada jutaan spesies jamur yang hidup di tempat kotor, permukaan perabotan rumah tangga dan bahkan di permukaan kulit. Pada beberapa kasus, adanya jamur di permukaan kulit bisa menyebabkan ruam atau benjolan.

Beberapa gejala infeksi jamur pada kulit antara lain adalah iritasi, kulit bersisik, merah, gatal, membengkak sampai melepuh.

Karena jamur tumbuh subur di lingkungan yang hangat dan lembap, infeksi jamur kulit seringkali menyerang area yang mudah berkeringat atau lembap dengan aliran udara yang sedikit. Misalnya saja kaki, selangkangan dan lipatan kulit yang lain. Meskipun kerap membuat penderitanya tidak nyaman, tapi biasanya infeksi ini tidak serius.

Penyebab Infeksi Jamur Kulit

Ada beberapa jenis jamur yang bisa mengakibatkan infeksi. Jamur ini biasanya menyerang area tubuh yang berbeda-beda. Beberapa di antaranya adalah:

1. Athlete’s Foot (Tinea Pedis)

Athlete’s foot atau kaki atlet adalah infeksi jamur yang kulit di sekitar kaki. Jamur biasanya tumbuh dengan baik di tempat yang hangat dan lembap termasuk di sepatu, kaus kaki, kolam renang, ruang loker dan kamar mandi umum. Jamur-jamur ini sering ditemukan di musim panas dan lembap.

Jamur ini lebih sering menyerang orang yang menggunakan sepatu ketat dan jarang mengganti kaus kaki mereka yang berkeringat. Sering menggunakan pemandian umum dan kolam renang juga bisa menyebabkan seseorang terinfeksi jamur kulit ini.

2. Jock Itch (Tinea Cruris)

Jock itch adalah infeksi jamur kulit yang menyerang bagian selangkangan dan paha. Infeksi ini lebih sering terjadi pada pria dan remaja laki-laki. Gejala utamanya adalah ruam merah gatal yang muncul di area selangkangan atau paha bagian dalam atas. Ruam bisa bertambah parah setelah berolahraga atau melakukan aktivitas fisik lainnya. Infeksi bahkan bisa menyebar ke bagian bokong dan perut.

Baca Juga: Kenali Tinea Cruris, Penyebab dan Pengobatannya

3. Kurap di Kulit Kepala (Tinea Capitis)

Infeksi jamur ini mempengaruhi kulit kepala dan batang rambut tempat infeksi terjadi. Kondisi ini paling umum terjadi pada anak-anak dan biasanya perlu diobati dengan obat oral dan sampo antijamur. Beberapa gejala yang mungkin muncul antara lain adalah bercak botak yang tampak bersisik atau merah, gatal dan nyeri.

4. Panu (Tinea Versicolor)

Tinea versicolor lebih dikenal dengan sebutan panu. Ini adalah infeksi jamur yang sangat umum terjadi. Biasanya menyebabkan bercak kecil berbentuk oval pada kulit. Ini disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari jenis jamur tertentu yang disebut Malassezia, yang secara alami terdapat pada kulit sekitar 90 persen orang dewasa.

5. Kandidiasis

Kandidiasis adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur Candida. Jamur ini sebenarnya ada secara alami di dalam tubuh. Tapi jika jumlahnya berlebihan, infeksi bisa terjadi. Infeksi Candida bisa terjadi di area yang hangat, lembap dan kurang sirkulasi udara. Beberapa contoh yang sering muncul biasanya terjadi di bawah payudara dan lipatan bokong seperti ruam popok.

Cara Mengatasi Infeksi Jamur pada Kulit

Obat antijamur biasanya efektif untuk mengobati infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur. Obat ini bisa membunuh jamur secara langsung atau mencegahnya tumbuh dan berkembang. Obat antijamur bisa Anda temukan di apotek atau dengan resep dokter. Obat antijamur ini tersedia dalam berbagai bentuk mulai dari krim, salep, pil, bubuk, semprotan dan sampo.

Jika Anda merasa mengalami infeksi jamur, mencoba obat antijamur yang dijual di apotek bisa Anda lakukan untuk mengatasinya. Tapi kalau kasusnya parah dan persisten, Anda mungkin perlu berkonsultasi pada dokter. Dokter biasanya akan meresepkan obat anti jamur dengan dosis yang lebih tinggi untuk mengatasi infeksi.

Baca Juga: Ragam Salep Gatal Selangkangan Berdasarkan Penyebabnya

Sumber