Demacolin: Petunjuk Penggunaan dan Efek Samping

Demacolin: Petunjuk Penggunaan dan Efek Samping

Penulis: Dea | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 19 Juni 2023

Demacolin merupakan obat untuk mengatasi berbagai gejala, termasuk flu, sinusitis, pilek, dan demam. Demacolin termasuk ke dalam golongan antihistamin, sejenis obat yang berfungsi untuk meredakan gejala alergi.

Obat ini beraksi dengan meningkatkan aliran darah ke seluruh kulit, mempersempit pembuluh darah sehingga mengurangi pembengkakan pada selaput lendir pemicu hidung tersumbat, meredakan rasa sakit, dan menghambat produksi histamin penyebab alergi.

Demacolin tersedia dalam bentuk tablet dan sirup. Anda bisa mendapatkan Demacolin di apotek tanpa resep dari dokter, tetapi Anda harus tetap memperhatikan petunjuk penggunaannya karena obat ini termasuk golongan obat keras karena kandungannya.

Baca Juga: Beragam Obat Flu untuk Dewasa dan Anak

Komposisi dan Bahan Aktif Demacolin

Dalam Demacolin mengandung zat aktif yang terdiri dari:

1. Kafein

Kafein merupakan sejenis stimulan alami yang paling umum terkandung dalam kopi, teh, dan kakao.

Dalam obat flu, kopi bekerja dengan menstimulasi otak dan sistem saraf pusat yang dapat membantu pasien tetap waspada, sehingga Anda terhindar dari rasa lelah.

2. Chlorpheniramine Maleate

Chlorpheniramine Maleate atau CTM merupakan obat dari golongan antihistamin, yaitu sejenis obat yang digunakan untuk meredakan gejala alergi, demam, dan flu.

CTM bekerja dengan cara memblokir zat alami bernama histamin yang diproduksi oleh tubuh Anda saat reaksi alergi.

3. Parasetamol

Parasetamol merupakan obat untuk mengurangi rasa nyeri ringan sampai berat, mencakup sakit kepala, sakit gigi, keseleo, dan menurunkan demam akibat penyakit pilek dan flu.

Obat analgesik (pereda nyeri) dan antipiretik (penurun panas) ini sering digunakan untuk langkah awal meredakan sakit karena aman untuk dikonsumsi, dan jarang menimbulkan efek samping.

4. Pseudoephedrine Hydrochloride

Pseudoephedrine hydrochloride merupakan sejenis dekongestan yang dapat memperkecil pembuluh darah di saluran hidung. Pembuluh darah yang melebar menjadi pemicu utama hidung tersumbat. Selain itu, obat ini juga dipakai untuk menangani sinus.

Peringatan

Sebelum menggunakan Demacolin, beri tahu dokter mengenai semua obat yang Anda konsumsi, termasuk obat resep, vitamin, ataupun suplemen herbal.

Pastikan juga Anda memberitahu dokter jika Anda memiliki jenis alergi dan kondisi medis yang Anda alami (termasuk riwayat penyakit sebelumnya).

Beberapa kondisi kesehatan bisa membuat Anda lebih rentan terhadap efek samping obat. Maka dari itu, Perlu Anda perhatikan juga bahwa Demacolin tidak boleh digunakan secara sembarangan, termasuk oleh orang dengan kondisi berikut:

• Glaukoma
• Gangguan pernapasan, termasuk asma, PPOK, atau bronkitis kronis
• Kesulitan buang air kecil
• Pasien dengan riwayat penurunan fungsi hati
• Lansia
• Sedang menjalani pengobatan dengan Monoamin Oksidase Inhibitor (MAOI)
• Memiliki riwayat tekanan darah tinggi, stroke, dan obesitas
• Mempunyai riwayat hipersensitif terhadap salah satu kandungan Democolin
• Anak-anak usia di bawah 2 tahun.
• Penggunaan Demacolin untuk ibu menyusui juga tidak disarankan karena kandungannya bisa menyerap ke dalam ASI dan menurunkan produksi ASI.
• Meski kandungan dalam Demacolin aman dikonsumsi oleh ibu hamil, penggunaannya tetap perlu pengawasan ketat dari dokter. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
• Hindari konsumsi minuman beralkohol dan obat penenang lainnya saat Anda mengonsumsi Demacolin.
• Demacolin dapat menyebabkan kantuk dan penglihatan kabur, karena itu jangan mengemudi atau mengoperasikan mesin selama menjalani pengobatan.

Baca Juga: Tak Perlu Minum Obat, Ini10 Pengobatan Alami Untuk Flu

Dosis Demacolin

Dosis biasanya disesuaikan berdasarkan pada kondisi Anda. Ikuti anjuran dokter atau petunjuk yang tertera pada label kemasan.

Informasi berikut hanya mencakup dosis rata-rata obat ini. Jangan mengubah dosis, kecuali dokter memberitahu Anda untuk melakukannya.

Tablet

• Dewasa: 1 tablet, 3 kali sehari
• Anak-anak usia 6–12 tahun: ½ tablet, 3 kali sehari

Sirup

• Anak-anak usia 6–12 tahun: 2 sendok takar (10 ml), 3 kali sehari
• Anak-anak usia 2–5 tahun: 1 sendok takar (5 ml), 3 kali sehari

Segera hubungi dokter jika dalam 3 hari penggunaan obat, gejala flu tidak kunjung membaik atau bahkan semakin parah.

Petunjuk Penggunaan 

Agar obat bisa bekerja secara maksimal, berikut ini beberapa petunjuk penggunaan Demacolin yang perlu Anda perhatikan:

• Telan tablet Demacolin secara utuh dengan segelas air.
• Bila Anda menggunakan produk sirup, ukur obat dengan sendok atau alat pengukur dosis untuk memastikan Anda mendapatkan dosis yang tepat.
• Konsumsi obat pada waktu yang sama setiap harinya.
• JIka Anda lupa mengonsumsi Demacolin, segera minum saat Anda mengingatnya. Namun, bila sudah hampir menuju dosis selanjutnya, gunakan dosis berikutnya pada waktu yang tepat.
• Jangan konsumsi obat melebihi dosis yang dianjurkan, karena bisa menyebabkan keracunan, overdosis, atau efek samping yang berbahaya.
• Jangan pernah memberikan obat Anda pada orang lain, walaupun orang tersebut mengalami gejala yang sama, karena bisa memicu overdosis.
• Simpan obat pada suhu kamar yang jauh dari kelembapan, panas, dan cahaya matahari.
• Hindari penggunaan obat yang telah kadaluwarsa.

Efek Samping Demacolin

Informasi ini tidak mengandung semua kemungkinan interaksi atau efek samping. Jika Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, tanyakan kepada dokter atau apoteker.

Berikut ini efek samping yang muncul dari Demacolin:

• Vasokonstriksi
• Sekresi asam lambung
• Sakit perut
• Telinga berdenging
• Kelainan bawaan pada bayi
• Gelisah
• Otot lemah
• Sembelit
• Darah rendah
• Sakit saat buang air kecil
• Mulut kering
• Penglihatan kabur
• Sakit kepala
• Sakit perut
• Nafsu makan berubah
• Kulit menjadi merah
• Reaksi alergi
• Nyeri dada
• Mual
• Kerusakan hati (penggunaan jangka panjang).

Baca Juga: Vaksin Flu (Influenza), Kenali Manfaat dan Efek Sampingnya