Cegah Anak Down Syndrome pada Ibu Hamil

Cegah Anak Down Syndrome pada Ibu Hamil

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 3 Januari 2022

 

Down syndrome adalah salah satu cacat lahir yang paling umum, dan anak-anak yang lahir dengan kondisi tersebut biasanya memiliki beberapa tingkat keterbelakangan mental serta ciri-ciri fisik yang khas. 

Memang tidak semua cacat lahir dapat dicegah, namun beberapa upaya dapat membantu meningkatkan peluang memiliki bayi yang sehat dengan mengelola kondisi kesehatan dan menerapkan perilaku sehat sebelum hamil.

Buat komitmen pada diri sendiri, untuk menjadi sehat sebelum dan selama kehamilan, menghindari zat berbahaya, memilih gaya hidup sehat, dan berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mempersiapkan kehamilan.

1. Rencanakan Kehamilan

Jika seorang ibu ingin memiliki bayi yang sehat, yang terbaik adalah mulai mempersiapkan sebelum pembuahan. Sebagian besar cacat lahir terjadi selama 3 bulan pertama kehamilan, ketika organ-organ bayi sedang terbentuk, jadi mempersiapkan diri sejak awal dapat meningkatkan peluang agar bayi tidak cacat lahir. 

2. Penuhi Asupan 400 mikrogram (mcg) Asam Folat Setiap Hari

Mengkonsumsi suplemen asam folat sebelum dan selama awal kehamilan tidak hanya membantu mencegah cacat tabung saraf pada bayi, tetapi juga dapat mengurangi risiko Down Syndrome. Penelitian menunjukkan kemungkinan adanya hubungan antara Down Syndrome dan cacat tabung saraf. Suplemen asam folat merupakan cara yang efektif untuk mencegah keduanya.

Cacat tabung saraf disebabkan oleh perkembangan abnormal otak dan sumsum tulang belakang selama awal kehamilan. Cacat tabung saraf yang paling parah dapat menyebabkan kerusakan mental dan fisik. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen asam folat sebelum dan selama kehamilan dapat secara signifikan mengurangi risiko cacat tabung saraf.

3. Rutin Konsultasi Dokter Kandungan

Penting untuk menemui dokter secara teratur selama kehamilan. Ibu hamil harus tepat waktu dan rutin memeriksakan kehamilan sesuai waktu yang sudah diatur oleh dokter kandungan. 

Jika Anda memiliki rencana untuk hamil, lebih baik untuk mulai mempersiapkan kehamilan sejak dini dengan konsultasi ke dokter kandungan.

4. Tanyakan tentang Vaksinasi

Sebagian besar vaksinasi aman selama kehamilan dan beberapa vaksinasi, seperti vaksin flu dan vaksin Tdap (vaksin tetanus, difteri, dan pertusis aseluler dewasa), secara khusus direkomendasikan selama kehamilan. Beberapa vaksin melindungi wanita dari infeksi yang dapat menyebabkan cacat lahir. Mendapatkan vaksinasi yang tepat pada waktu yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan ibu dan bayinya. Bicarakan dengan dokter tentang vaksin mana yang direkomendasikan selama kehamilan.

5. Hindari Asap Rokok

Bahaya merokok selama kehamilan antara lain menyebabkan kelahiran prematur, cacat lahir tertentu (bibir sumbing atau langit-langit mulut sumbing), dan janin tidak berkembang. Bahkan terpapar asap rokok saja bisa meningkatkan risiko masalah kehamilan. Menghindari paparan asap rokok saat hamil dapat membantu melindungi dari beberapa masalah kesehatan pada bayi, termasuk down syndrome.

6. Terapkan Gaya Hidup Sehat

Kesehatan seorang ibu selama kehamilan berdampak langsung pada kesehatan bayinya. Ada banyak hal yang dapat dilakukan ibu hamil untuk mengurangi risiko bayi mengalami cacat lahir, seperti menjalani hidup sehat.

Kunci untuk menjalankan gaya hidup sehat adalah mengikuti diet sehat, menjaga berat badan yang sehat. Janin dari wanita yang kelebihan berat badan memiliki peningkatan risiko cacat lahir. Ibu yang kelebihan berat badan juga memiliki peningkatan risiko keguguran dan komplikasi yang berkaitan dengan kehamilan dan persalinan. 

Menu sehat kaya buah-buahan, sayuran, biji-bijian, susu rendah lemak, protein tanpa lemak dan lemak sehat sangat dianjurkan. Semua program dalam gaya hidup sehat dapat membantu meningkatkan kemungkinan memiliki bayi yang sehat.

Bagaimana dengan Suami?

Pria juga dapat berperan dalam menjadi faktor penyebab atau faktor yang dapat mencegah down syndrome dan gangguan kesehatan pada bayi. Karena beberapa bayi cacat lahir dapat diturunkan dalam keluarga, penting bagi pria untuk berpartisipasi penuh dalam pemeriksaan dan mengecek riwayat kesehatan keluarga yang terjadi. 

Dalam beberapa tahun terakhir, Medical News Today telah melaporkan penelitian yang menunjukkan bahwa pola makan dan gaya hidup ayah juga dapat mempengaruhi risiko cacat lahir pada bayi mereka. Pria juga harus memastikan mereka menerima tingkat folat yang cukup, dan pria yang bekerja di pekerjaan tertentu – yang rawan bersentuhan dengan paparan kimia atau radiasi – dikaitkan dengan risiko lebih tinggi memiliki anak dengan cacat lahir. 

Baca Juga: Ketahui Manfaat Asam Folat untuk Pria

 

Sumber

CDC. (2022). Preventing Birth Defect. www.cdc.gol

WebMD. (2003). Folic Acid May Fight Down Syndrome. www.WebMD.com

Medical News Today. (2015). How can healthy living choices prevent birth defects?. www.medicalnewstoday.com