Cara Mengatasi Sariawan pada Bayi

Cara Mengatasi Sariawan pada Bayi

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 13 November 2022

Sariawan bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada bayi. Memiliki pengetahuan tentang sariawan dan jenis perawatan yang tersedia untuk bayi akan membantu memberikan pertolongan pertama atau meredakan rasa sakitnya. 

Meski biasanya tidak berbahaya, sariawan yang tampak tidak normal atau disertai gejala sakit lainnya perlu untuk diwaspadai. Berikut ini penjelasan umum mengenai sariawan yang perlu untuk diketahui, dan cara untuk mengatasi sariawan pada bayi.

Gejala Sariawan

Sariawan terlihat seperti luka bulat berwarna putih di lapisan dalam mulut anak Anda, atau di permukaan gusi atau lidahnya.

Luka sariawan bisa menyakitkan dan membuat tidak nyaman, terutama saat anak Anda makan. Terkadang anak yang masih bayi bahkan menolak makanan dan rewel sampai sariawannya mulai sembuh.

Bagaimana Cara Mengetahui Sariawan pada Bayi?

Sariawan pada bayi menunjukkan gejala khas seperti berikut.

  • Luka bulat pucat dengan batas yang jelas.
  • Bagian tengah luka cenderung berwarna kuning atau putih jika dibandingkan dengan jaringan di sekitarnya.
  • Sariawan mungkin memiliki garis kemerahan.
  • Sariawan seringkali terasa lembut saat disentuh.
  • Bayi bisa mengeluarkan air liur yang berlebihansaat sariawan.
  • Bayi atau balita mungkin mengalami penurunan nafsu makan karena akan terasa sakit setiap kali mereka mencoba makan dan minum.

Jika Anda ragu dengan adanya sariawan di mulut bayi Anda, temui dokter anak untuk pemeriksaan.

Penyebab Luka Sariawan pada Bayi

Sariawan pada bayi dan bayi bisa disebabkan karena berbagai sebab, berikut ini beberapa penyebabnya.

1. Virus Herpes Simpleks

Luka sariawan ini biasanya terlihat pada bayi usia satu sampai tiga tahun. Sekelompok sariawan (bisa mencapai sepuluh) terjadi bersamaan di gusi, lidah, dan bibir. Kondisi ini sering disertai demam dan kesulitan menelan.

2. Stomatitis Aphtous Reccurent/SAR (Sariawan)

Jenis sariawan yang biasa terlihat pada bayi dan balita, juga dikenal sebagai ulkus aphthous atau stomatitis aphthous. Kondisi ini bisa terjadi karena luka (misalnya tergigit), sensitif terhadap buah asam, alergi, atau kekurangan vitamin dan mineral tertentu.

3. Infeksi Jamur di Mulut

Infeksi jamur pada rongga mulut dapat menyebabkan sariawan pada bibir bagian dalam, gusi, langit-langit, dan lidah.

4. Malabsorpsi Nutrisi

Malabsorpsi mengacu pada penurunan penyerapan nutrisi penting oleh usus. Kondisi malabsorpsi yang buruk dapat menyebabkan kekurangan nutrisi, yang pada akhirnya dapat menyebabkan sariawan.

5. Gangguan Sistem Kekebalan 

Masalah dengan sistem kekebalan, seperti imunodefisiensi dan autoimun juga dapat menyebabkan sariawan.

Mengatasi Sariawan pada Bayi

Kebanyakan sariawan akan sembuh dengan sendirinya. Ini biasanya membutuhkan waktu satu hingga dua minggu. Anda bisa memberikan obat pereda nyeri pada bayi seperti parasetamol khusus anak atau bayi, sesuai dosis yang dianjurkan dokter.

Pastikan anak Anda cukup minum cairan seperti air dan susu. Anda dapat mencoba menawarkan minuman dingin melalui sedotan jika mulutnya sangat sakit. Ini akan membantu mencegah dehidrasi.

Jika Anda memberikan susu botol kepada bayi Anda, pastikan Anda menggunakan dot botol yang benar. Ini akan membantu menghindari trauma apa pun di bagian dalam mulut bayi Anda.

Tawarkan makanan dingin dan lembut untuk dimakan. Makanan kasar seperti roti atau biskuit dapat melukai mulutnya.

Buah-buahan asam dan jus buah mungkin membuat perih mulut mereka, sehingga sebaiknya dihindari.

Pengobatan Rumah untuk Bayi Dan Balita

Sariawan biasanya tidak serius dan membahayakan. Jangan pernah mencoba pengobatan rumahan apa pun untuk bayi di bawah usia enam bulan.

Jika bayi Anda lebih dari enam bulan dan Anda ingin menggunakan pengobatan rumahan, konsultasikan dengan dokter. Di bawah ini adalah beberapa pengobatan rumahan yang umum digunakan untuk sariawan.

  • Kunyit: Karena kunyit diketahui memiliki sifat anti-inflamasi, antiseptik, dan antibakteri, diyakini bermanfaat dalam meredakan bisul.
  • Minyak kelapa: Asam laurat dalam kelapa dikatakan efektif dalam menyembuhkan sariawan. Namun, kemanjuran dan keamanannya pada bayi masih belum banyak diteliti.
  • Yogurt: Yogurt dan buttermilk menenangkan bisul dan meredakan bayi.
  • Kemangi: Kemangi dikatakan efektif dalam menyembuhkan sariawan.
  • Madu: Madu memiliki sifat menenangkan. Tapi jangan berikan madu untuk bayi di bawah usia 12 bulan karena dapat menyebabkan botulisme.
  • Lidah buaya: Daging buah dan jus lidah buaya dapat membantu menenangkan jaringan yang teriritasi. Namun, jangan menggunakannya tanpa berbicara dengan dokter anak.

Sariawan sembuh dalam beberapa hari dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan.

Kapan Pergi Ke Dokter?

Jika Anda melihat salah satu dari gejala ini bersamaan dengan sariawan, hubungi dokter anak Anda.

  • Demam
  • Sariawan berulang, semakin parah dan tidak kunjung sembuh selama lebih dari dua minggu
  • Penurunan berat badan
  • Sakit perut
  • Bisul di sekitar bokong (bersama dengan sariawan)
  • Bisul terlihat di bibir luar juga
  • Pembengkakan pada wajah atau kelenjar getah bening (sisi leher)

Pengobatan Sariawan  Mulut Pada Bayi Dan Balita

Pengobatan medis yang direkomendasikan dokter tergantung pada tingkat keparahan sariawan, usia bayi, dan kesehatan bayi secara umum. Dokter mungkin meresepkan salah satu metode pengobatan berikut.

  • Aplikasi salep topikal yang mengandung agen anestesi lokal untuk meringankan gejala.
  • Obat-obatan seperti asetaminofen atau ibuprofen untuk meredakan nyeri.
  • Obat kumur mungkin disarankan untuk balita untuk membantu mengatasi sariawan.
  • Jika sariawan terjadi karena infeksi virus seperti virus herpes simpleks, dokter mungkin akan menyarankan pengobatan antivirus pada beberapa kasus yang parah dan pada pasien yang mengalami imunodefisiensi.

Jangan pernah memberikan obat apa pun, termasuk obat bebas, kepada bayi atau balita tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Baca Juga: Makanan Sehat dan Terbaik untuk Bayi 1 Tahun

Sumber

Baby Bonus. Mouth Ulcers. www.babybonus.msf.gov.sg

MomJunction. (2020). Mouth Ulcers In Babies: Causes, Symptoms, Treatment And Home Remedies. www.momjunction.com

Colgate. Baby Mouth Ulcers: Causes and Treatments. www.colgate.com