Adakah Cara Membuat Anak Pintar? Pahami Kiat Memaksimalkan Kecerdasannya
By: Opie
Categories:
Adakah Cara Membuat Anak Pintar? Pahami Kiat Memaksimalkan Kecerdasannya
Penulis: Ossy | Editor: Opie
Ditinjau oleh: dr. Tommy
Terakhir ditinjau: 15 Februari 2023
Setiap anak dilahirkan dengan kecerdasan bawaannya masing-masing.
Kecerdasan seorang anak dipengaruhi faktor bawaan genetik dan faktor lingkungan.
Beberapa anak terlahir dengan kecerdasan di bawah rerata, rata-rata, atau di atas rerata.
Bagaimanapun, kecerdasan bawaan tentunya perlu dimaksimalkan oleh Anda sebagai orang tua.
Baca Juga: Tak Hanya Menyenangkan, Simak 11 Manfaat Playdough bagi Anak
Fakta Menarik Tentang Bayi
Awal kehidupan merupakan masa emas dari pertumbuhan dan perkembangan seorang anak.
Tiga tahun pertama adalah tahun di mana sinapsis di otak saling terhubung serta berkembang dengan cepat dan maksimal.
Tak hanya itu, sejumlah peneliti telah melakukan berbagai penelitian mengenai perkembangan bayi.
Berikut adalah rangkum fakta menarik mengenai bayi dan kecerdasan mereka:
- Bayi memiliki kebutuhan biologis untuk belajar
- Semakin banyak pengalaman fisik dan emosional yang bayi dapatkan di usia awal kehidupan, maka semakin banyak ia akan belajar
- Bayi mengenali wajah, suara, sentuhan, dan penciuman dengan baik. Oleh karena itu, mainan terbaik bayi adalah orang tua. Ketika orang tua berbicara, bergerak, menyentuh, dan bermain bersamanya.
- Memberikan stimulasi yang menarik bagi bayi dapat meningkatkan rasa ingin tahu, perhatian, konsentrasi dan kecintaan mereka untuk belajar
- Stimulasi bahasa adalah dasar untuk semua bidang perkembangan kognitif bayi. Ajaklah bayi berbicara, mengobrol, dan bangun interaksi sejak dini agar bahasa dan bicaranya lebih berkembang
Kiat Memaksimalkan Potensi Kecerdasan Si Kecil
Ada berbagai macam pola pengasuhan di dunia ini. Namun, apapun kurikulum dan pola pengasuhan itu, setidaknya ada beberapa hal secara umum yang dapat membantu Anda menstimulasi dan memaksimalkan potensi kecerdasan bayi Anda:
1. Jagalah kesehatan bayi Anda sejak masa kandungan
Otak anak berkembang sejak ia berada di rahim ibu.
Asupan nutrisi yang seimbang, menghindari rokok dan obat-obatan terlarang dapat membantu anak mencapai potensi yang optimal.
2. Penuhi kebutuhan gizi si kecil
Tak hanya di dalam kandungan, ketika lahir hingga tumbuh dan berkembang, anak membutuhkan gizi yang cukup. Karenanya, penting bagi Anda untuk memerhatikan asupan ASI yang Anda berikan.
Ketika bayi sudah siap dengan makanan padat, lengkapi dengan menu makanan pendamping ASI (MPASI) yang kaya nutrisi, seimbang serta beragam.
3. Tunjukkan dan berikan kasih sayang yang hangat
Bayi membutuhkan kasih sayang yang teramat besar dari orang tua, baik dalam bentuk kehangatan, pelukan, kata-kata yang menenangkan, dan perhatian penuh.
Kasih sayang akan menumbuhkan kepercayaan, harga diri dan meningkatkan perkembangan serta sirkuit otak si kecil.
4. Tanggapi dan dengarkan si kecil dengan sungguh-sungguh
Setiap anak butuh didengar dan ditanggapi dengan baik. Segera datang ketika bayi menangis atau meminta bantuan.
Ketika Anda membangun relasi yang sehat dengan bersungguh-sungguh mendengar dan menanggapinya, maka kepercayaan dan kecerdasan emosinya turut berkembang dengan optimal.
5. Lakukan stimulasi pada berbagai area sensorisnya
Di awal kehidupannya bayi akan belajar melalui panca indera. Karenanya, perbanyak kegiatan stimulasi pada indera peraba, penglihatan, pendengaran, penciuman, dan perasa dengan berbagai aktivitas fisik untuk melatih keseimbangan dan kesadaran tubuhnya.
Anda bisa mengajaknya mencoba berbagai rasa buah dan sayur ketika si kecil sudah siap mengonsumsi makanan selain ASI, bermain di taman, pantai, dan sebagainya.
Baca Juga: 9 Kecerdasan Majemuk pada Anak
6. Luangkan banyak waktu untuk bermain bersama
Masa kecil tidak akan terulang, karenanya maksimalkan waktu Anda untuk bermain dengan si kecil di masa emasnya.
Meluangkan waktu untuk bermain membantu membangun ikatan di antara Anda dan si kecil.
Ikatan ini akan menjadi landasan bagi hubungan mereka ketika sudah besar nanti.
Selain itu, bermain juga dapat mengasah keterampilan sosial-emosional, komunikasi, dan kognitif anak Anda.
7. Biasakan anak mendapat tidur yang cukup dan berkualitas
Anak membutuhkan tidur yang cukup untuk dapat berkembang dengan baik.
Latih anak untuk tidur cukup dan teratur sejak dini agar mereka memiliki kebiasaan yang baik demi memaksimalkan perkembangan otak.
8. Bangun kebiasaan membaca sejak dini dengan mendongeng
Mendongeng dapat Anda lakukan sejak bayi. Hal ini tidak hanya membangun kelekatan emosi, tetapi juga meningkatkan perkembangan bahasa, bicara, budaya literasi, imajinasi serta kemampuan berpikir anak sejak dini.
9. Bangun komunikasi sejak dini
Bangunlah komunikasi anak sejak bayi dengan mengajak mereka bicara sejak dini.
Seringlah bertanya mengenai pendapat dan perasaan mereka akan suatu hal.
Hargai pendapat mereka dan bangun percakapan kritis sejak dini.
Selain itu, tawarkan juga pilihan pada hal-hal sederhana seperti memilih baju, makanan dan aktivitas lainnya.
10. Bebaskan anak untuk menjadi aktif, mengeksplorasi dan bermain dengan teman sebaya
Bayi terlahir dengan rasa ingin tahu yang besar. Biarkan mereka mengeksplorasi dan belajar dari alam dan lingkungan.
Hindari hapalan, biarkan ia belajar. Beri ia waktu untuk mengenal teman sebaya dan bersosialisasi.
11. Batasi penggunaan gawai
Hindari penggunaan gawai atau screen time di awal-awal kehidupannya.
Sebagai gantinya, biarkan si kecil belajar dan mengeksplorasi dari aktivitas-aktivitas fisik yang menyenangkan.
Selain dapat membuat candu, bermain gawai di usia dini dapat mengurangi waktu Anda untuk berinteraksi dan mengembangkan alat sensor lainnya.
12. Dorong kemandirian anak
Bantu anak untuk mandiri sejak dini. Anda dapat mulai menugaskan anak untuk melakukan aktivitas bina diri sejak kecil dan menyesuaikan dengan tugas perkembangannya. Bangun kepercayaan dirinya dan yakinkan bahwa ia bisa.
13. Jadilah contoh bagi anak dalam berperilaku dan mengelola emosi
Anda adalah contoh pertama bagi anak dalam bertingkah laku.
Contohkan pengelolaan emosi yang baik dengan menunjukkan perilaku yang asertif dan suportif.
Selain itu, hindari memukul atau menyakiti anak secara fisik maupun verbal.
Baca Juga: Bermain Sambil Belajar untuk Stimulasi Kecerdasan dan Kreativitas Anak
SumberHealthline.2020. Raising a Smart Baby: How to Build Your Child’s Brain Power. healthline.com
Psychology Today. 2021. How to Raise Intelligent Kids www.psychologytoday.com
Parenting First Cry. 2019. Top 12 Tips on How to Make a Baby Smart and Intelligent. parentingfirstcry.com
California Childcare Health Program.nd. Building Baby’s Intelligence: Why Infant Stimulation Is So Important. cchp.ucsf.edu