Kenali Kemampuan Kognitif Anak dan Perkembangannya

Kenali Kemampuan Kognitif Anak dan Perkembangannya

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 13 November 2022

Bermain sangat penting untuk perkembangan kognitif balita Anda – yaitu, kemampuan anak Anda untuk berpikir, memahami, berkomunikasi, mengingat, membayangkan, dan memikirkan apa yang mungkin terjadi selanjutnya. Ini karena bermain adalah salah satu cara utama anak Anda menjelajahi dunia. Anak-anak yang bermain bereksperimen juga belajar untuk berpikir dan memecahkan masalah.

Menghabiskan waktu bermain dengan anak sejak bayi hingga balita akan sangat baik untuk perkembangan kognitif anak. Itu karena bermain bersama membangun hubungan Anda dan mengirimkan pesan yang sederhana namun kuat pada anak. Pesan ini adalah kunci untuk membantu anak Anda belajar tentang siapa mereka dan memberi anak Anda kepercayaan diri untuk terus menjelajah serta belajar tentang dunia.

4 Tahap Perkembangan Menurut Jean Piaget

Psikolog asal Swiss Jean Piaget, menuliskan teori perkembangan kognitif anak sejak bayi hingga remaja. Empat tahap perkembangan intelektual (atau kognitif) Piaget adalah:

  • Sensorimotor. Sejak lahir sampai usia 18-24 bulan.
  • Praoperasional. Balita (18-24 bulan) sampai anak usia dini (usia 7).
  • Concrete operasional. Usia 7 hingga 11 tahun.
  • Formal operasional. Remaja sampai dewasa.

Baca Juga: Makanan Sehat dan Terbaik untuk Bayi 1 Tahun

Kemampuan Kognitif Berdasarkan Usia

Balita selalu ingin untuk mencoba segala hal, bahkan aktivitas yang mungkin tidak sesuai dengan usianya. Mereka memiliki rasa penasaran yang tinggi dan selalu mencoba mencari tahu cara kerja suatu hal khususnya benda.

Usia 12 – 16 Bulan

Pada usia 12 – 16 bulan, balita akan ingin menjelajahi semua mainan dan benda yang berada dalam jangkauannya – membenturkan, menjatuhkan, mendorong, dan mengguncangnya untuk melihat apa yang terjadi. Lingkungan rumah yang aman akan memberi anak Anda kebebasan untuk bereksplorasi tanpa terluka.

Dalam periode ini, kecerdasan ditunjukkan melalui aktivitas motorik. Pengetahuan mereka terbatas, tetapi berkembang, karena didasarkan pada interaksi dan pengalaman fisik. Usia keemasan ini memungkinkan anak untuk mulai mengembangkan kemampuan intelektual baru. Beberapa kemampuan simbolik (bahasa) juga mulai dikembangkan pada akhir tahap ini.

Usia 16 Bulan Keatas

Saat usia di atas 16 bulan, anak akan mengurutkan objek ke dalam beberapa jenis – misalnya, menurut warna, bentuk, atau ukuran. Ini membantu pemikiran matematika awal. Mainan seperti pasak geometri kayu dan peralatan memasak plastik bagus saat usia ini.

Balita tidak tahu bagaimana semua konsep cocok satu sama lain. Misalnya, anak Anda dapat melihat bahwa benda-benda mengalir ke toilet. Tetapi balita tidak menyadari bahwa mereka sendiri juga tidak dapat dibuang ke toilet. Atau jika kaki merobek boneka atau boneka beruang favorit, hal yang sama tidak terjadi pada orang sungguhan. Meluangkan waktu untuk menjelaskan konsep-konsep ini dapat membantu anak memahami suatu konsep, mengikuti instruksi sederhana, dan menggunakan trial and error untuk memulai pemecahan masalah – misalnya, jika mereka tidak dapat memasukkan potongan puzzle di satu tempat, mereka mungkin mencobanya di tempat lain.

Pada masa-masa tersebut, nikmati menjelajahi kelima indra – penglihatan, suara, rasa, sentuhan, dan penciuman.

Usia 2 – 7 Tahun

Dalam periode kecerdasan anak ditunjukkan melalui penggunaan simbol, penggunaan bahasa menjadi matang, dan memori serta imajinasi dikembangkan. Meski demikian, pada usia ini pemikiran dilakukan dengan cara yang masih belum logis. Pemikiran egosentris cenderung mendominasi.

Usia 7 hingga 11 Tahun

Dalam tahap ini, kecerdasan anak ditunjukkan melalui cara berbahasa yang lebih logis dan pemikiran operasional berkembang. Pikiran egosentris juga lebih berkurang.

Anak-anak usia sekolah 7 hingga 11 tahun, berada pada tahap “operasi konkret” teori perkembangan kognitif Piaget, yang dicirikan oleh kemampuan untuk menggunakan tindakan logis dan koheren dalam berpikir dan memecahkan masalah.

Anak-anak ini harus dapat membangun pengalaman masa lalu, menggunakannya untuk menjelaskan mengapa beberapa hal terjadi. Rentang perhatian mereka harus meningkat seiring bertambahnya usia, dari mampu fokus pada tugas selama sekitar 15 menit pada usia enam menjadi satu jam pada usia sembilan tahun, kemudian semakin meningkat lagi seiring pertambahan usia.

Baca Juga: Tanda Tanda Anak Terlambat Bicara (Speech Delay) dan Penyebabnya

 

Sumber

Web MD. (2020). Piaget Stages of Development. www.

Raising Children. (2020). Thinking and play: toddlers. www.raisingchildren.net.au

Verywell Mind. (2019). Cognitive Developmental Milestones. www.verywellmind.com

Encyclopedia of Children’s Health. Cognitive Development. www.healthofchildren.com