9 Kecerdasan Majemuk pada Anak
9 Kecerdasan Majemuk pada Anak
Penulis: Devita | Editor: Ratna
Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD
Terakhir ditinjau: 27 Desember 2022
Kecerdasan anak bukan hanya soal nilai yang diperoleh di sekolah, kecerdasan dapat didefinisikan lebih luas lagi yaitu, kemampuan penalaran, representasi mental, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, kemampuan belajar, kemampuan mengelola emosi, kreativitas, dan adaptasi terhadap lingkungan. Perlu diketahui setiap anak memiliki cara belajar yang berbeda-beda. Ada anak yang mampu belajar dengan menonton, menyimak, membaca, adapun tipe belajar sambil mendengarkan musik. Untuk itu, orang tua sebaiknya tidak menuntut anak dengan cara belajar yang umum, sebab mungkin anak lebih nyaman dengan cara belajarnya sendiri, yang terpenting adalah selalu memperhatikan dan membimbing anak saat belajar.
Selain kemampuan logika, ada delapan tipe kecerdasan lainnya yang kemudian disebut kecerdasan majemuk. Pada tahun 1983, Howard Gardner, seorang psikolog perkembangan dari Harvard University, membantah manusia dilahirkan dengan kecerdasan tunggal, sebab setiap orang memiliki 8 kecerdasan majemuk lainnya. Gardner mengemukakan setiap insan memiliki kecerdasan yang berbeda dan unik yang dipengaruhi unsur biologis dan lingkungan sosial. Contohnya, ada anak yang lebih menonjol dalam matematika, musik, seni, atau olahraga. Peran orang tua adalah mengarahkan anak supaya kecerdasan tersebut bisa berkembang secara maksimal.
Baca Juga: 8 Kecerdasan Manusia Menurut Teori Howard Gardner
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai kecerdasan majemuk pada anak, baca penjelasan berikut ini:
1. Spasial
Kecerdasan spasial atau kecerdasan spasial virtual atau penalaran spasial, yaitu kecerdasan untuk memvisualisasikan, menciptakan, dan memanipulasi sesuatu dalam suatu ruang. Biasanya orang yang memiliki kecerdasan ini yaitu arsitek, pilot, dan pemain catur. Seseorang yang memiliki kecerdasan spasial mampu memahami dan mengingat lokasi objek dalam pikirannya dan memanipulasi objek tersebut melalui gerakan mental berupa rotasi atau transformasi. Contoh kecerdasan spasial pada anak antara lain anak mampu mengetahui lokasi mainan sebelum masuk ke kamar dan mampu merakit balok bongkar pasang dengan baik.
2. Kinestetik
Kecerdasan kinestetik meliputi kemampuan motorik kasar dan motorik halus seseorang untuk mengekspresikan diri, menciptakan, mempelajari, dan memecahkan masalah yang melibatkan koordinasi, ketangkasan, dan gerakan seluruh tubuh. Kecerdasan ini disebut juga kecerdasan gerak. Seseorang yang memiliki kecerdasan kinestetik biasanya lebih mudah mengingat melalui gerakan. Ketika seorang anak dengan kecerdasan kinestetik belajar, cenderung akan menyentuh dan memanipulasi benda ketika belajar. Kecerdasan ini banyak dimiliki oleh aktor, seniman, dan penari.
3. Musikal
Kecerdasan musikal adalah kemampuan mengekspresikan diri sendiri dan berkreasi melalui musik dengan cara bernyanyi, memainkan alat musik, atau mengarang. Hal yang terlibat dalam kecerdasan musikal adalah kepekaan terhadap ritme, nada, dan timbre. Anak dengan kecerdasan musikal cenderung belajar sambil mendengarkan musik karena merasa nyaman dengan cara tersebut. Pemilik kecerdasan ini yaitu penyanyi, penulis lagu, disjoki, dan audio engineer.
4. Linguistik
Kecerdasan linguistik, salah satu dari delapan kecerdasan ganda Howard Gardner, yang melibatkan kemampuan untuk memahami dan menggunakan bahasa lisan dan tulisan. Anak dengan kecerdasan linguistik mampu menggunakan lisan dan tulisan untuk mengekspresikan diri dan belajar bahasa asing. Umumnya kecerdasan ini dimiliki oleh pembicara, penyair, penulis, dan pengacara.
5. Logika atau Matematika
Kecerdasan logika yaitu kecerdasan yang mampu memahami dan mengenali pola serta hubungan angka, tindakan, dan simbol sehingga memiliki kemampuan komputasi dan memecahkan masalah melalui logika. Anak dengan kecerdasan logika mampu menganalisis dan menggunakan logika untuk mengetahui hubungan sebab akibat dalam permasalahan. Mereka jarang bekerja secara subjektif, sebaliknya mereka menuntut diri untuk memiliki fakta yang jelas dan data yang kuat.
6. Interpersonal
Kecerdasan interpersonal adalah kecerdasan untuk mengelola perasaan dan emosi. Individu dengan kecerdasan interpersonal yang tinggi umumnya mampu menjadi pemimpin, berkomunikasi dengan baik, dan memahami orang lain, sehingga kerja timnya baik. Kecerdasan interpersonal biasanya disebut sebagai kecerdasan sosial. Ajak anak bermain dengan teman-temannya supaya kecerdasan ini semakin terasah.
Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosional (EQ)
7. Intrapersonal
Kesadaran intrapersonal adalah kesadaran akan perasaan, pikiran, kecemasan, dan sifat diri. Seorang anak dengan kecerdasan intrapersonal mampu memahami diri sendiri untuk mengendalikan perilakunya dan membuat rencana serta keputusan dengan baik. Filsuf, penulis, dan ilmuwan cenderung memiliki kecerdasan intrapersonal.
8. Naturalis
Seorang anak yang memiliki kecerdasan naturalis mampu mengidentifikasi hal-hal yang berhubungan dengan alam seperti tanaman, hewan, lingkungan, dan benda. Anak-anak cenderung akan mengamati lingkungannya dan menggunakan elemen di alam untuk menciptakan sesuatu atau menyelesaikan masalah.
9. Eksistensial
Kecerdasan eksistensial adalah kemampuan menggunakan intuisi, pemikiran, dan metakognisi untuk bertanya dan menjawab pertanyaan tentang keberadaan manusia. Ada yang menyebutkan kecerdasan eksistensial sebagai kecerdasan spiritual yang biasanya dimiliki dalam bidang filsafat.
Baca Juga: 10 Makanan untuk Kecerdasan Otak dan 3 Cara Lainnya
SumberMedium (2018). The Importance of Existential Intelligence. www.medium.com
Mental Up. Improve Your Mathematical Intelligence Potential!. www.mentalup.co
Multiple Natures. Musical Intellegence. www.multiplenatures.com
Parenting for Brain (2021). Spatial Intelligence – What it is & 13 ways to improve it. www.parentingforbrain.com
Simply Psychology (2020). Intelligence: Definition, Theories and Testing. www.simplypsychology.org
Tought Co (2020). Linguistic Intellegence. www.thoughtco.com
Very Well Family (2020). How Multiple Intelligences Shape Learning. www.verywellfamily.com
Very Well Family (2021). Bodily Kinesthetic Learning Style and Characteristics. www.verywellfamily.com