10 Makanan untuk Kecerdasan Otak dan 3 Cara Lainnya

10 Makanan untuk Kecerdasan Otak dan 3 Cara Lainnya

Penulis: Heldania | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 8 Mei 2023

 

Makanan yang Anda konsumsi tidak hanya berdampak pada sekadar bertambah atau berkurangnya berat badan, namun juga kondisi kesehatan lebih serius, seperti kecerdasan otak. Khusus dalam hal kesehatan otak, makanan yang Anda konsumsi berdampak signifikan.

Terdapat makanan dan nutrisi tertentu yang dapat membantu menjaga otak Anda tetap sehat. Anda sebaiknya mengetahui sejumlah makanan untuk kecerdasan otak berikut untuk memperoleh tubuh dan otak yang sehat dan powerful.

Baca Juga: 8 Kecerdasan Manusia Menurut Teori Howard Gardner

Makanan untuk Kecerdasan Otak

Beberapa jenis makanan yang baik dikonsumsi untuk kecerdasan otak di antaranya adalah:

1. Sayuran Hijau

Sayuran hijau baik dikonsumsi sebagai makanan untuk kecerdasan otak karena tinggi folat. Kandungan folat dalam sayuran hijau membantu mengurangi kadar homosistein, asam amino yang dikaitkan dengan atrofi otak dan peningkatan risiko penyakit Alzheimer.

Ada banyak sayuran berdaun hijau yang bisa Anda konsumsi, seperti brokoli dan bayam hijau. Konsumsi 6 porsi sayuran hijau per minggu dapat memberikan manfaat terhadap kecerdasan otak yang Anda butuhkan.

2. Jeruk

Mengonsumsi buah jeruk secara langsung atau jus jeruk memberikan manfaat kesehatan yang sama terhadap kecerdasan otak. Jeruk dan jus jeruk kaya akan flavonoid, sebuah senyawa nabati dengan sifat antioksidan.

Flavonoid sendiri diketahui dapat meningkatkan aliran darah ke otak yang juga meningkatkan fungsi kognitif. Sebaiknya, konsumsilah setidaknya satu porsi jeruk per hari agar memiliki kemungkinan 23% lebih kecil mengalami penyakit demensia.

3. Ikan Berlemak

Berkat sifat anti-inflamasinya, kandungan asam lemak omega-3 dapat menurunkan risiko penyakit Alzheimer.

Salmon dan tuna adalah dua jenis ikan berlemak yang kaya akan dua dari tiga jenis asam lemak omega-3, yakni DHA dan EPA.

Untuk jenis asam lemak omega-3 ALA, Anda bisa mendapatkannya dengan konsumsi flaxseed (biji rami) dan makanan nabati lainnya.

4. Kacang-kacangan

Kandungan polifenol yang tinggi dalam kacang telah terbukti mengurangi kemungkinan terkena demensia.

Salah satu jenis kacang yang baik untuk kecerdasan otak adalah kacang kenari. Kenari mengandung asam lemak omega-3 ALA yang sangat baik untuk fungsi otak. Anda bisa mengonsumsi 1,5 ons kacang 5 kali seminggu.

5. Telur

Telur kaya akan kolin, nutrisi penting yang telah terbukti mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi otak dengan memungkinkan komunikasi yang optimal antara sel-sel otak.

Kandungan kolin terdapat pada kuning telur dan berfungsi membantu mengatur memori dan mengurangi risiko penyakit Alzheimer.

6. Biji-bijian

Mengurangi konsumsi karbohidrat sederhana, seperti nasi putih atau pasta dapat berpengaruh terhadap kecerdasan otak. Jika dimakan berlebihan, karbohidrat sederhana dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik, kondisi yang dapat menyebabkan masalah kesehatan kronis seperti penyakit jantung dan diabetes.

Masalah kesehatan kronis tersebut selanjutnya dapat meningkatkan risiko masalah kognitif dan kelainan otak. Daripada nasi putih atau pasta, sebaiknya Anda beralih ke biji-bijian dengan kandungan serat yang membuat kenyang dan ampuh menangkal penyakit.

7. Minyak Zaitun

Menerapkan kebiasaan makan makanan rendah karbohidrat yang tinggi lemak baik, seperti tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal, dapat membantu mendukung kesehatan otak.

Anda bisa menambahkan minyak zaitun dalam menu makan harian yang kaya akan asam lemak tak jenuh. Minyak zaitun dapat membantu melindungi otak karena mempunyai sifat anti-inflamasi dan antioksidan.

Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosional (EQ)

8. Buah Beri

Buah beri mengandung berbagai senyawa nabati, seperti anthocyanin, asam caffeic, catechin, dan quercetin.

Kandungan-kandungan tersebut dapat membantu meningkatkan jalur pensinyalan di otak yang terkait dengan peradangan, kelangsungan hidup sel, komunikasi saraf, dan neuroplasticity (kemampuan otak untuk beradaptasi untuk perubahan).

9. Dark Chocolate

Dark chocolate (cokelat hitam) kaya akan antioksidan, flavonoid, dan sedikit kafein.

Sama seperti buah beri, antioksidan dalam dark chocolate juga dapat melawan peradangan dan meningkatkan sinyal sel di otak.

Anda sebaiknya mengonsumsi cokelat yang mengandung setidaknya 70% kakao atau lebih tinggi.

10. Kismis

Kismis mengandung boron, sebuah mineral yang diyakini memiliki efek antioksidan dan penting untuk berfungsinya otak.

Berpengaruh terhadap metabolisme estrogen, vitamin D, kalsium, dan sejumlah mineral lain, boron membantu meningkatkan konsentrasi, meningkatkan koordinasi tangan dan mata, dan mempertajam memori.

Cara Lain Meningkatkan Kecerdasan Otak

Ada beberapa perubahan gaya hidup yang bisa Anda terapkan untuk meningkatkan kecerdasan otak, seperti:

1. Hindari makanan berlemak dan manis

Konsumsi gula dapat menyebabkan kabut otak, kelesuan, dan kelelahan.

Memiliki pola makan yang buruk (banyak konsumsi gula) dapat mengakibatkan Anda kehilangan struktur dan aktivitas penting di otak. Ini selanjutnya dapat menyebabkan penuaan otak dan demensia.

2. Rutin olahraga

Menjaga tubuh tetap aktif lewat berolahraga membantu Anda menjaga berat badan yang sehat dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Olahraga juga membantu terbentuknya bahan kimia otak yang meningkatkan mood Anda.

3. Jangan minum alkohol

Alkohol memang bisa membuat Anda merasa lebih rileks, namun terlalu banyak meminumnya juga bisa membuat Anda menjadi depresi dan memiliki gangguan kecemasan.

Itulah mengapa menjadi pecandu alkohol dapat menyebabkan perubahan permanen pada gaya hidup dan kerusakan otak.

Baca Juga: Bagaimana Cara Meningkatkan IQ Anda?

Sumber

Healthline. (2021). 11 Best Foods to Boost Your Brain and Memory. www.healthline.com

BBC Good Food. (2020). 10 foods to boost your brainpower. www.bbcgoodfood.com

Medical News Today. (2020). 12 foods to boost brain function. www.medicalnewstoday.com

Web MD. (2021). What to Know About Foods for Brain Health. www.webmd.com