Cara Melatih Anak Berjalan

Cara Melatih Anak Berjalan

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 24 April 2023

 

Bayi biasanya mulai berjalan di usia 12 -15 bulan. Namun, ada bayi yang mulai berjalan lebih lambat atau lebih dulu dari perkiraan ini.

American Academy of Pediatrics (AAP) menyatakan bahwa semua bayi memiliki tahap perkembangannya masing-masing termasuk saat mulai berjalan.

Walaupun begitu, Anda bisa membantu bayi belajar berjalan dengan mengajaknya lebih banyak bergerak. Bayi Anda tidak beralih dari duduk ke berjalan dalam waktu satu malam saja.

Ada banyak pencapaian yang harus didapatkan agar bisa berdiri dengan kokoh dan baik. Diawali dengan berdiri dengan ditopang, berdiri sendiri, berlayar, langkah goyah pertama, dan berjalan penuh.

Baca Juga: Adakah Cara Membuat Anak Pintar? Pahami Kiat Memaksimalkan Kecerdasannya

Tahapan Bayi Belajar Berjalan

Belajar berjalan adalah sebuah proses yang harus dicapai setahap demi setahap. Berikut adalah sejumlah fase yang harus dijalani bayi Anda sebelum benar-benar siap berjalan.

1. Merangkak

Biasanya anak Anda akan mulai bergerak dengan cara merangkak.

Umumnya, gerakan tangan dan lutut ini terjadi antara usia 7-10 bulan.

2. Merayap

Serupa dengan merangkak, bayi yang merayap dapat menarik dirinya ke depan dengan lengannya.

Pada fase usia tertentu, lengannya memang lebih kuat dari otot-otot kakinya. Maka wajar jika mereka bisa menyeret sisa tubuhnya ke belakang.

3. Bergeser

Alih-alih merangkak atau merayap, beberapa bayi justru meluncur dengan tumpuan pantat, dan disertai dorongan yang dilakukan oleh tangan mereka.

Anak Anda juga mungkin meluncur dengan perutnya alias tengkurap.

4. Berpegangan

Tahap pembelajaran terakhir sebelum berjalan sering kali adalah ketika anak berpegangan pada sekitarnya.

Anak akan belajar berjalan lebih tegak sambil memegang perabot atau kaki tangan Anda.

Cara Mengajari Anak Belajar Berjalan

Ada sejumlah perilaku yang menandakan anak Anda sudah siap belajar berjalan.

Misalnya keseimbangan yang lebih baik dari sebelumnya dan kemampuan untuk berdiri tegak lebih lama.

Hal ini menandakan anak Anda sudah lebih kuat dan mampu untuk belajar berjalan.

Berikut adalah tahapan untuk mengajari anak Anda berjalan dengan benar:

Baca Juga: Kiat Mengasuh Anak Autis untuk Orang tua

1. Berikan hadiah yang menarik

Berikan hadiah yang menarik di sepanjang jalur tertentu agar anak Anda Tergoda untuk berjalan. Cara ini juga biasanya dipakai untuk mengajak anak belajar merangkak.

Letakkan mainan  atau makanan yang menggiurkan di luar jangkauan anak. Mungkin ini bisa jadi motivasi agar mereka mau mengubah lokasinya duduk atau berdiri.

2. Berikan perabotan yang bisa dijadikan pegangan

Jika anak Anda terlihat ingin berjalan namun masih takut untuk mencoba, berikan bantuan untuk berpegangan.

Misalnya meletakkan perabotan yang stabil untuk pegangan dirinya saat dia berjalan.

Namun, pastikan untuk menjauhkan barang yang berbahaya dan tidak kokoh dari jangkauan anak Anda. Contohnya meja kopi, dudukan TV atau barang yang tajam dan mudah tumbang.

3. Pegangi tangan anak Anda

Bantu anak Anda dengan memegangi tangannya ketika mengajaknya belajar berjalan.

Hal ini bisa membantunya memberikan keseimbangan sekaligus membuat anak lebih percaya diri.

4. Sediakan alat bantu berjalan

Saat ini ada banyak alat bantu berjalan untuk anak yang tersedia di pasaran. Misalnya kereta dorong khusus dengan roda atau mainan serupa lainnya.

Alat bantu tersebut akan memberi anak sokongan yang dia butuhkan saat melatih kaki. Selain itu, anak juga bisa memperbaiki keseimbangannya, dan meningkatkan kepercayaan dirinya.

Anda Juga bisa memakai mainan yang kokoh dengan palang atau pegangan yang bisa disandari anak dan sulit terbalik.

5. Hindari pemakaian baby walker

American Academy of Pediatrics (AAP) telah melarang penjualan dan pembuatan baby walker.

Biasanya, alat ini dapat memperlambat perkembangan motorik, menghambat perkembangan kurva tulang belakang normal dan mempengaruhi postur bayi.

Lebih buruk lagi, baby walker mudah terbalik atau berguling menuruni tangga, yang mengakibatkan cedera.

6. Telanjang kaki

Selama proses berjalan kaki, biasakan anak untuk lebih banyak bertelanjang kaki.

Kondisi ini paling baik untuk bayi yang baru mulai belajar melangkah untuk mengenali kakinya sendiri.

Anak akan membangun otot di kaki dan pergelangan kakinya, untuk membantu lengkungannya berkembang sehingga mampu belajar keseimbangan dan koordinasi.

Baca Juga: Cara Melatih Keterampilan Motorik pada Anak Berdasarkan Usia

Sumber

Healthline. (2020). How to Teach Your Baby to Walk. www.healthline.com 

What to Expect. (2021). When Do Babies Start Walking?. www.whattoexpect.com

Parents. (2015). Ways to Help Baby Learn to Walk. www.parents.com

Jamaican Hospital Medical Center. (2016). Teaching a Baby to Walk. jamaica hospital.org