Cacar Air saat Dewasa

Cacar Air saat Dewasa

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 7 Oktober 2022

Cacar air ditandai dengan kondisi kulit bintuk melepuh merah gatal yang muncul di seluruh tubuh. Kondisi ini disebabkan oleh virus varicella zoster.

Cacar air lebih sering menyerang anak-anak, tetapi orang dewasa juga rentan terkena dalam kondisi tertentu seperti masalah medis kronis, terutama mereka dengan sistem kekebalan yang lemah, gejala yang lebih parah mungkin terjadi.

Gejala Cacar Air pada Orang Dewasa

Gejala cacar air pada orang dewasa biasanya mirip dengan anak-anak, tetapi bisa menjadi lebih parah. Penyakit ini berkembang melalui gejala yang dimulai satu hingga tiga minggu setelah terpapar virus. Gejala tersebut dimulai dari flu seperti demam, kelelahan, kehilangan nafsu makan, badan pegal, dan sakit kepala.

Gejala tersebut biasanya dimulai satu atau dua hari sebelum ruam muncul. Bintik merah kemudian muncul di wajah dan dada, akhirnya menyebar ke seluruh tubuh. Bintik merah berkembang dan melepuh berisi cairan yang gatal. Cacar tersebut kemudian mengering atau pecah menjadi koreng, membentuk keropeng, dan sembuh. Karena beberapa lepuh membentuk kerak.

Waktu Pemulihan Cacar Air

Untuk orang dewasa, bintik cacar air baru sering berhenti muncul pada hari ketujuh. Setelah 10–14 hari, melepuh dan menjadi koreng, waktunya untuk pengelupasan, dan saat itu cacar tidak lagi menular.

Faktor Risiko

Sebagai orang dewasa, Anda berisiko terkena cacar air jika Anda belum pernah menderita cacar air saat kecil atau belum pernah mendapatkan vaksin cacar air. Virus cacar air dapat menyebar dengan berbagai cara. Ini dapat menyebar melalui pernapasan, droplet ketika bersin, misalnya, atau melalui kontak dengan cacar yang melepuh. 

Itulah mengapa virus ini sangat mudah menular. Setiap orang dewasa yang tidak kebal dan yang melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi berisiko. Faktor risiko lainnya, yaitu:

  • Tinggal dengan anak-anak di bawah usia 12 tahun yang belum divaksinasi 
  • Bekerja di sekolah atau tempat penitipan anak
  • Menghabiskan lebih dari 15 menit di kamar dengan orang yang terinfeksi cacar air
  • Menyentuh ruam orang yang terinfeksi cacar air atau herpes zoster 
  • Menyentuh benda yang terkontaminasi oleh orang yang terinfeksi, biasanya melalui pakaian atau tempat tidur

Seseorang berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi akibat cacar air jika:

  • Wanita hamil yang belum pernah menderita cacar air 
  • Sedang menjalani pengobatan yang menekan sistem kekebalan tubuh, seperti kemoterapi
  • Sistem kekebalan tubuh dirusak oleh penyakit lain, seperti HIV 
  • Sedang dalam pengobatan steroid untuk kondisi lain, seperti rheumatoid arthritis 
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah

Perawatan Cacar Orang Dewasa

Jika Anda menderita cacar air, dokter akan menangani gejalanya dan membiarkan penyakit itu sembuh dengan sendirinya. Namun, perawatan berikut juga biasanya direkomendasikan untuk meredakan gatal-gatal yang terjadi, diantaranya:

  • Calamine lotion: Coba aplikasikan losion ini ke vesikula gatal yang berkeropeng.
  • Mandi air dingin, tambahkan oatmeal yang tidak dimasak dalam rendaman air dingin, ini dapat membantu meredakan gejala gatal. 
  • Dalam keadaan tertentu, dokter mungkin juga meresepkan obat-obatan seperti asiklovir atau valasiklovir untuk memerangi virus dan mencegah komplikasi.

Baca Juga: Ketahui Cara Pemakaian Acyclovir untuk Mengobati Herpes

 

Sumber

HealthLine. 2018. Chickenpox in Adults. www.healthline.com

Medical News Today. 2019. What to know about chickenpox in adults. www.medicalnewstoday.com

NHS. Chickenpox. www.nhs.uk