Kenali HIV dan Gejala Awalnya

Kenali HIV dan Gejala Awalnya

Penulis: Gladiola | Editor: Niahappy

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 17 Juli 2020

Pertama kali diidentifikasi pada tahun 1981, HIV adalah penyebab salah satu epidemi paling mematikan di antara manusia. HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sel-sel yang membantu tubuh melawan infeksi, membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit lain.

Virus ini disebarkan melalui kontak dengan cairan tubuh tertentu dari orang terjangkit HIV. Selain itu, virus ini juga menular melalui hubungan seks bebas atau melalui berbagi peralatan obat suntikan. Jika dibiarkan dan tidak diobati, HIV dapat menyebabkan penyakit AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome).

Tubuh manusia tidak dapat menyingkirkan HIV dan tidak ada penyembuhan yang efektif untuk HIV. Oleh sebab itu, jika seseorang terinfeksi HIV, maka orang tersebut akan terus terinfeksi karena tidak dapat disembuhkan. Namun, terdapat pengobatan untuk penderita HIV yakni terapi Antiretroviral aatau biasa dkenal dengan ART yang membuat orang yang terinfeksi HIV dapat hidup lebih lama dan mencegah penularan HIV ke pasangan seksual mereka.

Selain itu, terdapat metode yang efektif untuk mencegah penularan melalui seks atau penggunaan narkoba, termasuk Pre-Exposure Prophylaxis (PrEP) dan Post-Exposure Prophylaxis (PEP). Gejala HIV dapat bervariasi antar individu namun tanda-tanda infeksi pertama umumnya muncul pada 1-2 bulan pertama.

Gejala umum yang banyak dialami oleh beberapa orang adalah mengalami gejala mirip flu parah yang merupakan respons alami tubuh terhadap virus. Selama waktu inilah penting untuk mengidentifikasi apakah HIV adalah penyebabnya.

Cara yang tepat untuk mengetahui apakah Anda terjangkit virus ini dengan pasti adalah dengan memeriksanya dan melakukan uji laboratorium. Namun, terdapat pula beberapa gejala lainnya simak di bawah ini:

Baca Juga : Pentingnya Premarital Check Up Sebelum Menikah

Gejala 1: Demam

Demam, biasanya merupakan salah satu gejala pertama HIV. Sering disertai dengan gejala ringan lainnya seperti kelelahan, pembengkakan kelenjar getah bening, dan sakit tenggorokan.

Pada titik ini virus bergerak ke aliran darah dan mulai mereplikasi dalam jumlah besar. Ketika itu terjadi, sistem kekebalan tubuh Anda memicu reaksi peradangan.

Gejala 2: Kelelahan dan Sakit Kepala

Respons peradangan yang ditimbulkan oleh sistem kekebalan tubuh yang terkepung dapat menyebabkan tubuh terasa lelah dan lesu. Terkadang, pada umumnya hal tersebut akan menyebabkan Anda merasa kehabisan nafas. Kelelahan seperti ini bisa jadi merupakan gejala awal dari HIV.

Gejala 3: Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Kelenjar getah bening adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh yang melindungi darah Anda dengan cara menyingkirkan bakteri dan virus. Kelenjar getah bening cenderung meradang ketika ada infeksi.

Kelenjar ini terletak di beberapa bagian seperti ketiak, lipatan pada paha, dan leher. Ketika bagian-bagian tersebut muncul benjolan, maka Anda perlu segera memeriksanya ke dokter karena bisa jadi benjolan tersebut merupakan pembengkakan yang diakibatkan oleh HIV.

Gejala 4: Ruam kulit

Ruam kulit merupakan salah satu ciri-ciri yang tidak selalu terjadi kepada penderita HIV. Oleh karena itu, kehadirannya pun seringkali diabaikan lantaran biasanya ruam yang muncul hanya samar-samar, tidak seperti pada penyakit campak yang ruamnya tampak jelas pada kulit.

Namun, dalam beberapa kasus ruam yang muncul pada gejala awal HIV dapat tampak mirip dengan bisul gatal seperti jerawat berwarna merah muda.

Gejala 5: Mual, Muntah, dan Diare

Banyak orang mengalami masalah sistem pencernaan sebagai gejala awal HIV. Namun, mual, muntah, dan diare juga dapat muncul pada tahap infeksi selanjutnya, biasanya sebagai akibat infeksi oportunistik. Diare yang dialami secara terus menerus dan ketika diobati dengan pengobatan biasa tetap tidak sembuh adalah salah satu dari indikasi HIV.

Gejala 6: Sakit Tenggorokan dan Batuk Kering

Seseorang yang terinfeksi HIV akan mengalami sakit tenggorokan disertai batuk kering yang parah dan dapat berlangsung selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan tanpa terlihat sembuh, bahkan ketika sudah diobati dengan antibiotik dan inhaler adalah gejala khas pada pasien HIV yang sangat sakit.

Gejala 7: Berkeringat Di Malam Hari

Pada beberapa orang, keringat dapat terjadi secara spontan dan tanpa adanya alasan yang jelas seperti halnya penyakit, tetapi pada sebagian orang keringat di malam hari bisa mengindikasikan seseorang sedang berada di tahap awal gejala HIV.

Seseorang yang terinfeksi HIV akan merasakan keringat yang sangat banyak di malam hari disertai demam dan nyeri sampai tubuhnya basah seperti sehabis mandi. 

Namun, perlu diketahui berkeringat banyak di malam hari tidak bisa dijadikan patokan bahwa seseorang terinfeksi HIV. Untuk itu, jika Anda pernah beresiko HIV atau merasakan hal aneh pada tubuh segera lakukan tes HIV agar mendapatkan penanganan yang serius. 

Gejala 8: Nyeri Otot

Setiap orang mengalami nyeri otot sesekali, terutama seiring bertambahnya usia, tetapi orang dengan HIV dapat mengalami kondisi otot yang lebih serius, termasuk nyeri otot, kram otot dan kelainan otot yang mengakibatkan kelemahan. Nyeri sering melibatkan punggung, pinggul atau anggota tubuh bagian bawah.

Sakit atau pegal-pegal pada badan merupakan kondisi umum yang bisa disebabkan oleh penyakit HIV tahap awal. Berbeda dengan pegal-pegal akibat kelelahan akibat banyaknya aktivitas, nyeri otot ini dipengaruhi oleh kondisi tubuh yang menggigil bersamaan dengan demam.

Dengan begitu banyaknya gejala di atas, melakukan tes HIV sangat penting untuk memastikan diagnosis yang tepat. Jika Anda merasa telah terpapar HIV, atau memiliki kehidupan seks aktif dengan pasangan seks bebas, terlepas dari apakah Anda menunjukkan gejala HIV atau tidak, penting untuk diuji sesegera mungkin.

Baca Juga : Bahaya Narkoba bagi Kesehatan Tubuh