Bioplacenton: Manfaat, Dosis, Efek, dan Penggunaannya

Bioplacenton: Manfaat, Dosis, Efek, dan Penggunaannya

Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 7 November 2022

 

Mungkin tidak sedikit masyarakat Indonesia yang mengenal Bioplacenton. Obat ini umum digunakan untuk mengatasi luka karena terkena knalpot, terkena setrika, dan kondisi luka bakar lainnya.

Jika Anda pernah mengalami luka di kulit dengan rasa perih ataupun sensasi terbakar, walaupun terkadang luka tersebut tidak mengeluarkan darah, mungkin Anda pernah menggunakan salep ini.

Berbagai macam cara akan Anda lakukan untuk mengobati luka bakar, sehingga luka yang Anda alami dapat teratasi serta tidak menimbulkan bekas di kulit. Salah satu solusinya adalah mengoleskan salep Bioplacenton.

Manfaat Bioplacenton

Perlu Anda ketahui, Bioplacenton dapat Anda gunakan untuk membantu mengobati luka bakar, luka dengan infeksi, luka kronik, serta berbagai jenis luka lainnya.

Bioplacenton mengandung bahan aktif neomycin sulfate sebesar 0,5% yang berfungsi untuk mengobati infeksi bakteri dan placenta extract sebesar 10% yang berfungsi untuk memicu pembentukan jaringan kulit baru pada kulit yang terluka, karena mengandung zat sintetis yang menyerupai plasenta manusia.

Bioplacenton memiliki dua bentuk, yaitu salep dan bubuk. Bentuk salep berfungsi untuk mengobati luka yang terbuka atau luka bakar. Sedangkan bentuk bubuk berfungsi untuk mengurangi risiko terjadinya infeksi selama operasi usus serta dapat berfungsi untuk mengurangi gejala koma hepatik.

Dosis penggunaan

Oleskan secara tipis pada area kulit yang terluka. Lakukan sebanyak 4 hingga 6 kali sehari untuk memaksimalkan pengobatan luka.

Jangan menggunakannya secara berlebihan, karena obat ini mempunyai beberapa efek samping. Sebaiknya, konsultasikan dosis dengan dokter atau baca aturan pemakaian.

Konsultasikan kepada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat resep atau non resep, suplemen gizi, vitamin, dan  produk herbal lainnya agar dokter mengetahui dosis yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan meminimalisir terjadinya efek samping yang akan muncul.

Efek Samping 

Pada beberapa individu, efek samping penggunaan Bioplacenton tidak begitu berarti. Namun, mungkin sebagian lain dari Anda, obat ini akan memunculkan efek samping ringan sampai berat.

Efek samping yang berat dapat mungkin saja terjadi pada individu dengan kondisi kesehatan tertentu. Berikut adalah beberapa efek samping ringan yang biasanya muncul.

  • Mual
  • Muntah
  • Diare

Cari pertolongan medis dan segera konsultasi dengan dokter ketika efek samping ringan tersebut tidak kunjung reda. Ini dapat mengindikasikan efek samping yang lebih serius seperti:

  • Merasa lebih sering haus
  • Penurunan nafsu makan
  • Perubahan suasana hati yang cepat
  • Merasa linglung
  • Kenaikan berat badan
  • Buang air kecil lebih sedikit
  • Sulit bernapas atau napas memendek
  • Terganggunya fungsi pendengaran
  • Sakit kepala
  • Kejang
  • Otot berkontraksi
  • Kehilangan keseimbangan tubuh
  • Pembengkakan pada area tubuh tertentu (edema)
  • Pingsan

Baca Juga : Berbagai Jenis Obat Luka Bakar

Adapun beberapa orang yang mengalami reaksi alergi terhadap kandungan neomycin sulfate dan placenta extract akan menimbulkan beberapa gejala.

  • Kemerahan pada kulit atau ruam
  • Gatal-gatal
  • Area wajah dan tenggorokan membengkak
  • Sulit bernapas
  • Sakit kepala berat

Sebelum menggunakan Bioplacenton, ada baiknya Anda harus memberi tahu alergi tersebut kepada dokter untuk meminimalisir timbulnya reaksi alergi.

Perlu Anda ketahui, tidak semua pengguna akan mengalami efek samping. Namun, ada pula yang mengalami efek samping yang tidak disebutkan di atas.

Selalu konsultasikan kepada dokter jika efek samping tersebut berlangsung lama dan sudah mengganggu aktivitas Anda.

Cara Penggunaan 

Langkah pertama, cuci tangan Anda dengan sabun dan keringkan sebelum menyentuh Bioplacenton. Jangan lupa untuk membersihkan dan mengeringkan luka Anda juga.

Oleskan tipis-tipis dengan lembut sebanyak 4 sampai 6 kali sehari pada area luka. Adapun perintah khusus yang dianjurkan oleh dokter yang harus Anda patuhi untuk memaksimalkan manfaat Bioplacenton dalam mengobati luka.

Gunakan obat secara rutin dan teratur pada waktu yang sama setiap harinya untuk mempercepat proses penyembuhan luka Anda.

Hindari penggunaan obat pada area mata, hidung, dan mulut. Jika tidak sengaja terkena, segera basuh dengan air mengalir.

Tidak disarankan untuk menggunakan Bioplacenton lebih dari 2 minggu, karena kandungan aktif neomycin sulfate akan mengganggu penyerapan dan pencernaan makanan.

Akibat yang ditimbulkan adalah tidak terserapnya nutrisi yang terkandung dalam makanan yang Anda konsumsi dan akan terbuang melalui urine atau feses. Sehingga, makanan sehat yang Anda konsumsi tidak dapat Anda rasakan manfaatnya secara maksimal.

Adapun penggunaan Bioplacenton lebih dari 2 minggu akan dianjurkan, tentunya dengan perawatan khusus dari ahli medis. Dokter akan memantau dan memperhatikan kebutuhan tubuh Anda saat menggunakan Bioplacenton terhadap luka yang Anda alami.

Baca Juga : 7 Tips Mudah Pertolongan Pertama Untuk Luka Bakar

Sumber

Drugs.com. (2020). Neomycin Sulfate. www.drugs.com

Healthline. (2018). Neomycin, Oral Tablet. www.healthline.com

Healthline. (2018). What Burns Cause Scars and How Are Burn Scars Treated?. www.healthline.com

Mayo Clinic. (2021). Neomycin (Ophthalmic Route). www.mayoclinic.org