Berbagai Jenis Filler yang Dipakai di Wajah

Berbagai Jenis Filler yang Dipakai di Wajah

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 3 April 2023

 

Filler wajah, juga dikenal sebagai dermal filler, adalah teknik maupun bahan yang dipakai di wajah untuk meningkatkan penampilan.

Filler dipasang di bagian tertentu wajah agar tampak lebih segar, kencang dan tampak muda. Filler bisa membuat bibir Anda lebih penuh dan kencang, memperbaiki posisi alis, mengangkat tulang pipi, menghapus lingkaran di bawah mata dan memperhalus garis senyum.

Filler adalah prosedur yang sudah sangat lazim dilakukan di dunia kecantikan meskipun bukan berarti tanpa efek samping.

Prosedur ini akan menyebabkan Anda mengalami masa down time, sehingga wajah Anda membengkak, memerah atau terlihat seperti iritasi.

Efek samping lainnya berupa memar ringan, bengkak, atau kemerahan di tempat prosedur tersebut dilakukan.

Baca Juga: Kulit Anda Kusam? Ini 7 Bahan Alami Pencerah Wajah

Berbagai Jenis Filler Wajah

Ada banyak produk dermal filler yang tersedia di pasaran dan bisa Anda pakai. Setiap jenis memiliki kelebihan masing-masing sehingga dijadikan favorit beberapa orang lainnya.

Untuk memilihnya, perlu pertimbangan soal biaya yang diperlukan, pengalaman dan kemampuan dokter kecantikan yang Anda pilih untuk melakukannya.

1. Juvéderm

Juvéderm adalah sekumpulan filler dengan berbagai bentuk yang dirancang untuk digunakan di berbagai area wajah.

Bahan utama dalam filler jenis Juvéderm adalah asam hialuronat (HA), gula alami yang ditemukan dalam tubuh.

Fungsinya dapat memberikan kelembapan, volume, dan elastisitas kulit. Filler ini juga bisa menggantikan ketika HA berkurang seiring bertambahnya usia sehingga kulit kehilangan volume dan kerutan lebih mungkin muncul.

Sifat filler ini seperti spons ketika disuntikkan ke kulit sehingga dapat menarik air ke dalam kulit.

Mekanismenya inilah yang efektif mengisi kulit sehingga menjadi lebih kencang. Selain menghasilkan kulit yang sehat secara instan, Juvéderm ini juga bisa meningkatkan produksi kolagen di kulit.

Keunggulan lainnya, filler berbahan HA ramah dengan tubuh sehingga tidak ada risiko reaksi alergi.

2. Restylane

Jenis filler lainnya adalah Restylane yang dirancang untuk menangani berbagai area bermasalah yang lebih kompleks. Filler restylane menghaluskan kerutan dan lipatan dan dapat digunakan untuk menambah volume pada bibir yang tipis.

Filler ini mampu menghaluskan kulit karena kandungan asam hialuronat yang dimilikinya. Selain itu, penggunaannya juga dapat merangsang produksi kolagen alami.

Studi klinis membuktikan filler penuh jenis ini yang mencakup satu suntikan berulang bisa bertahan hingga 18 bulan. Hasil filler ini di pipi bertahan hingga satu tahun dan hingga enam bulan dalam kerutan dan lipatan lainnya. Sedangkan hasil di bibir bertahan hingga enam bulan dengan bahan ini.

3. Sculptra Estetika

Sculptra awalnya digunakan pada pasien dengan human immunodeficiency virus (HIV) yang kehilangan lemak wajah.

Sekarang bahan ini telah disetujui untuk penggunaan kosmetik bagi siapa saja. Khususnya yang ingin membentuk pipi, mengisi cekungan atau area wajah yang cekung, dan meningkatkan ketebalan kulit untuk mengurangi munculnya lipatan dan garis.

Walaupun begitu, filler jenis ini disarankan tidak disuntikkan ke bibir atau digunakan di sekitar mata.

Bahan aktif dalam Sculptra adalah poly-L-lactic acid (PLLA), senyawa sintetis yang mendorong pembentukan kolagen baru.

Biasanya butuh beberapa kali suntukan filler hingga empat sampai enam minggu sampai hasilnya terlihat.

Dalam sebuah studi klinis yang diterbitkan pada tahun 2011, efek Sculptra bertahan hingga dua tahun setelah sesi perawatan pertama selesai (rata-rata tiga suntikan).

4. Radiesse

Jenis filler lainnya adalah radiesse yang digunakan untuk merawat lipatan wajah sedang hingga parah, seperti lipatan nasolabial.

Ini juga dapat digunakan untuk menonjolkan pipi dan kontur wajah lainnya. Namun, jenis filler ini tidak disarankan dipakai di bibir oleh sejumlah pakar kesehatan. Radiesse mengandung mikrosfer kalsium hidroksiapatit, sejenis mineral yang ditemukan pada gigi dan tulang manusia.

Ketika digunakan sebagai bahan filler, partikel kalsiumnya amat kecil dan tersuspensi dalam larutan seperti gel tebal. Radiesse kemudian segera mengisi kembali volume yang hilang, seiring waktu gel diserap dan tubuh memetabolisme kalsium. Filler jenis ini bertahan hingga setahun dan bisa memicu pembentukan kolagen di tubuh.

Baca Juga: Perawatan Setrika Wajah, Apakah Efektif?

Sumber

Very Well Health. (2021). How to Choose a Facial Filler. www.verywellhealth.com

Healthline. (2019). Side Effects of Facial Fillers. www.healthline.com

Cohn. (2019). Understanding the Ingredients of Your Injectable Treatment. www.cohnplasticsurgery.com

Medical News Today. (2021). What is the difference between Botox and dermal fillers?. www.medicalnewstoday.com