Berbagai Cara Mengatasi Hipoalbuminemia

Berbagai Cara Mengatasi Hipoalbuminemia

Penulis: Opie

Albumin adalah salah satu protein paling melimpah di dalam darah Anda. Protein yang dihasilkan oleh liver ini hadir untuk membantu menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh Anda serta mampu memperbaiki jaringan.

Selain itu, albumin juga bertugas membawa berbagai macam nutrisi dan hormon penting yang dibutuhkan untuk tubuh.

Atas dasar ini, kadar albumin harus senantiasa dijaga keseimbangannya agar cairan di dalam tubuh Anda tidak bocor keluar dari pembuluh darah. Tak hanya itu, kadar albumin yang rendah di dalam tubuh juga akan memberi dampak lain yang merugikan tubuh Anda.

Keadaan dimana albumin berada dalam kadar yang rendah di dalam tubuh sering disebut dengan istilah hipoalbuminemia.

Baca Juga: Gejala, Penyebab dan Diagnosis Hipoalbuminemia 

Kadar Albumin yang Ideal 

Pada umumnya, Anda harus melakukan tes laboratorium terlebih dahulu untuk mengetahui seberapa besar kadar albumin yang ada dalam diri Anda.

Banyak hal yang dapat mempengaruhi hasil tes lab Anda, salah satunya adalah metode yang digunakan setiap lab untuk melakukan tes.

Kadar normal albumin dalam darah adalah 3,4-5,4 gram per desiliter. Rendahnya albumin dapat menunjukkan sejumlah kondisi kesehatan, termasuk:

  • Penyakit hati
  • Peradangan
  • Syok
  • Malnutrisi
  • Sindrom nefritik dan sindrom nefrotik
  • Penyakit Crohn
  • Penyakit celiac

Cara Mengatasi Hipoalbuminemia

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi Hipoalbuminemia:

1. Mengatasi Penyebab yang Mendasarinya

Pilihan terbaik untuk mengobati hipoalbuminemia adalah dengan mengatasi penyebab yang mendasarinya, sehingga Anda mungkin perlu menjalani berbagai tes untuk mengetahui mengapa kadar albumin pada darah Anda sangatlah rendah.

Jika penyakit yang mendasari dapat diatasi, kadar albumin kemungkinan juga akan meningkat dan masalah yang terkait dengan hipoalbuminemia pun akan hilang.

Sayangnya, beberapa penyakit yang diketahui telah menjadi menyebabkan hipoalbuminemia yang paling parah, seperti gagal hati, nefropati kehilangan protein, dan lain sebagainya umumnya sulit diobati dan sering terlambat ditangani.

2. Asupan Nutrisi Tambahan 

Asupan nutrisi tambahan, terutama dari makanan atau suplemen yang memiliki kandungan protein yang mampu memasok bahan penyusun asam amino dari sintesis albumin, sangat penting untuk perawatan pasien hipoalbuminemia.

Pada dasarnya, jika Anda mengonsumsi cukup protein, Anda juga akan mendapatkan asupan albumin yang cukup. Kebanyakan orang membutuhkan minimal 0,8 gram protein per kilogram berat badan setiap hari.

Albumin hadir dalam berbagai macam produk hewani, seperti:

  • Daging sapi
  • Susu
  • Keju
  • Telur
  • Ikan
  • Yogurt Yunani

Baca Juga: Ketahui Penyebab dan Gejala pada Alergi Daging

3. Mengonsumsi Obat

Berikut adalah beberapa jenis obat yang biasanya akan direkomendasikan dokter. Oleh karena itu, obat ini tetap harus dikonsumsi setelah Anda melakukan konsultasi dengan ahli medis.

  • Jika Anda memiliki masalah pada ginjal Anda, obat tekanan darah dapat membantu mencegah albumin keluar melalui urin, sehingga mampu mengurangi gejala hipoalbuminemia yang timbul pada diri Anda.
  • Mengonsumsi obat-obatan untuk mengatasi penyakit gastrointestinal kronis atau dengan mengurangi peradangan dalam tubuh
  • Mengonsumsi antibiotik jika Anda mengalami hipoalbuminemia setelah mengalami luka bakar parah

4. Mengubah Gaya Hidup 

Beberapa gaya hidup yang tidak sehat sering dikaitkan dengan timbulnya gejala Hipoalbuminemia. Untuk itu dokter biasanya akan memberi saran untuk memperbaiki gaya hidup Anda. Seperti:

  • Mengurangi Alkohol. Anda sebaiknya menghindari alkohol, terlebih jika Anda memiliki kondisi yang mendasari timbulnya Hipoalbuminemia, seperti penyakit liver.
  • Perubahan Pola Makan. Perubahan pola makan yang sehat mampu mengurangi keparahan penyakit jantung atau ginjal yang juga mampu menjadi faktor dasar timbulnya Hipoalbuminemia.
  • Konsumsi Makanan Tinggi Albumin. Perubahan pola makan juga sebaiknya dilakukan jika Anda mengalami kekurangan nutrisi. Mengonsumsi makanan dengan banyak protein, seperti kacang-kacangan, telur, dan produk susu adalah pilihan yang baik untuk meningkatkan kadar albumin Anda.

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Jika Anda mengalami hal-hal yang berkaitan dengan hipoalbuminemia dengan kriteria di bawah ini, segeralah menghubungi dokter

  • Diare berat (lebih dari 5 kali dalam sehari)
  • Mual yang mengganggu kemampuan Anda untuk makan, dan tidak dapat diatasi dengan obat yang diresepkan
  • Muntah-muntah lebih dari 4-5 kali dalam sehari
  • Sembelit tidak dapat diatasi dengan obat pencahar
  • Kebingungan, perubahan pemikiran dan mental, mata atau kulit menguning, penumpukan cairan di perut Anda
  • Kelemahan otot, atau nafsu makan buruk yang tidak kunjung membaik
  • Sesak napas, nyeri dada atau ketidaknyamanan
  • Merasa jantung Anda berdetak kencang (palpitasi)

Baca Juga: Ketahui Fungsi Albumin bagi Tubuh

Sumber

Healthline. (2019). Serum Albumin Test. www.healthline.com 

Healthline. (2018). What Is Hypoalbuminemia and How Is It Treated?. www.healthline.com 

MedlinePlus. (2020). Albumin Blood Test.  www.medlineplus.gov 

Medical News Today. (2018). What are the effects of low albumin?. www.medicalnewstoday  

University of Rochester Medical Center. Health Encyclopedia: Albumin (Blood). www.urmc.rochester.edu