Ketahui Fungsi Albumin bagi Tubuh

Ketahui Fungsi Albumin bagi Tubuh

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 3 Oktober 2022

 

Albumin adalah jenis protein yang diproduksi oleh hati. Fungsi utamanya adalah mengatur volume darah dalam tubuh dengan menggunakan tekanan onkotik. Tekanan onkotik merupakan tekanan yang berfungsi membawa dan mempertahankan cairan ke dalam sistem peredaran darah. Ia juga membawa berbagai zat ke seluruh tubuh Anda, termasuk hormon, vitamin, dan enzim. Umumnya seseorang perlu melakukan tes darah untuk mengetahui jumlah albumin yang ada dalam darah.

Selain diproduksi secara alami oleh hati, protein ini juga tersedia dalam bentuk cairan yang dimasukkan ke dalam tubuh Anda melalui suntikan injeksi. Hal ini biasanya dilakukan untuk melakukan perawatan terhadap hipovolemia dan hipoalbuminemia.

Fungsi Penting Albumin

Albumin memiliki banyak fungsi bagi tubuh. Kadar albumin dalam darah menunjukkan tingkat kesehatan hati Anda. Tidak hanya itu, tes juga dapat memperlihatkan kadar level nutrisi dan kalsium. Berikut ini adalah beberapa fungsi pentingnya, antara lain:

  • Mengatur tekanan onkotik yang berfungsi sebagai pembawa cairan yang kemudian mengalir ke sistem peredaran darah, yang juga dipengaruhi oleh kandungan garam dan nutrisi lain di dalam tubuh.
  • Mengikat dan menyeimbangkan zat asam basa dalam tubuh.
  • Sebagai pengikat dan penyalur obat-obatan seperti obat anti inflamasi, juga asam lemak, kalsium, natrium, zinc, dan hormon.
  • Sebagai antioksidan dan penangkal radikal bebas.

Tujuan Tes Kadar Albumin

Tes dapat Anda lakukan sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan rutin. Dengan melakukan tes yang mengukur jumlah albumin dalam darah, Anda dapat mengetahui keseimbangan kadar albumin yang tepat. Hal ini juga dilakukan agar cairan tidak bocor keluar dari pembuluh darah, hingga menimbulkan komplikasi masalah kesehatan lainnya.

Menjalani operasi, mengalami luka bakar, atau luka terbuka dapat meningkatkan kemungkinan Anda mengalami tingkat albumin yang rendah. Ada beberapa masalah kesehatan yang diakibatkan oleh kurangnya kadar albumin. Berikut ini adalah penjelasan tentang beberapa masalah kesehatan tersebut dan gejalanya.

1. Hipoalbuminemia

Kondisi ini terjadi karena kurangnya kadar albumin dalam darah. Kondisi ini terjadi akibat penyakit berat yang Anda derita. Sebagai contoh, penyakit liver yang ditandai dengan adanya peradangan menyebabkan penurunan produksi protein. Malnutrisi kronis yang akibat kekurangan protein dalam jangka waktu lama juga dapat memperburuk hipoalbuminemia.

Berikut ini gejala umum yang mungkin Anda derita, termasuk:

  • Edema (penumpukan cairan) pada kaki atau wajah
  • Kulit yang lebih kasar atau lebih kering dari biasanya
  • Rambut menipis
  • Penyakit kuning (kulit yang tampak kuning)
  • Sulit bernafas
  • Merasa lemah atau lelah
  • Detak jantung tidak teratur
  • Berat badan bertambah dengan tidak normal
  • Nafsu makan berkurang
  • Diare
  • Merasa mual
  • Muntah
  • Malnutrisi

2. Masalah Hati

Selain hipoalbuminemia, tingkat kadar yang rendah juga dapat mengindikasikan masalah pada hati Anda. Masing-masing menimbulkan gejala yang beragam. Berikut ini adalah gejala yang mungkin timbul jika Anda menderita masalah kesehatan tersebut.

Berikut ini gejala penyakit hati yang mungkin muncul, meliputi:

  • Penyakit kuning, suatu kondisi yang menyebabkan kulit dan mata Anda menguning
  • Kelelahan
  • Penurunan berat badan
  • Kehilangan selera makan
  • Urine berwarna gelap
  • Feses berwarna pucat

3. Sindrom Nefrotik

Sindrom ini adalah penyakit gangguan ginjal yang menyebabkan protein bocor dan dibuang melalui urine. Berikut ini gejala yang mungkin Anda alami, meliputi:

  • Bengkak pada area sekitar perut, paha, atau wajah
  • Sering buang air kecil, terutama malam hari
  • Urine berbusa, berdarah, atau berwarna gelap
  • Mual
  • Kulit yang gatal

4. Syok Hipovolemik

Kondisi ini terjadi ketika tubuh Anda kehilangan cairan atau darah dalam jumlah yang banyak. Pendarahan menyebabkan sirkulasi darah pada tubuh Anda menjadi berkurang drastis dan membuat kadar albumin juga menurun. Kondisi yang memicu pendarahan seperti patah tulang atau luka robek karena kecelakaan.

Gejala yang umumnya muncul, antara lain:

  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Mual
  • Kelelahan
  • Mengeluarkan banyak keringat

5. Hipertiroid

Masalah yang disebabkan karena produksi hormon tiroksin yang meningkat drastis. Kondisi ini membuat metabolisme Anda menjadi lebih cepat. Berikut ini merupakan tanda-tanda hipertiroid, antara lain:

  • Jantung berdebar
  • Gemetar atau tremor
  • Berat badan turun drastis
  • Nafsu makan menurun
  • Sulit berkonsentrasi
  • Sulit tidur

Baca Juga: Hipertiroid, Ketahui Penyebab dan Gejalanya

6. Protein Losing Enteropathy (PLE)

PLE adalah sindrom yang disebabkan karena kehilangan protein. Hal ini terjadi ketika albumin dan bahan protein lainnya bocor ke usus Anda. Tanda gejala yang disebabkan sebagai berikut:

  • Diare
  • Demam
  • Sakit perut
  • Pembengkakan
  • Malnutrisi parah
  • Asites, kondisi adanya kelebihan cairan yang terperangkap dalam perut
  • Efusi pleura dan efusi perikardial, kondisi kelebihan cairan sekitar jantung
  • Hipoproteinemia terjadi karena kadar protein lebih rendah dari normal dalam tubuh

Baca Juga: Waspadai Dampak dari Gula Darah Tinggi

Sumber

Healthline. 2019. Serum Albumin Test. www.healthline.com

Healthline.(Hypoalbuminemia. Hypovolemic Shock. Hyperthyroidism.) www.healthline.com

Very Well Health. 2020. What Is an Albumin Test?. www.verywellhealth.com

Medline Plus. 2020. Albumin Blood Test. www.medlineplus.gov

Melcalin. Albumin: actions and interactions. www.melcalin.com

Vet Folio. 2019. The Role of Albumin and Fluids in the Body. www.vetfolio.com

Penn Medicine. Protein Losing Enteropathy (PLE). www.pennmedicine.org