Kenali Anatomi Gigi, Fungsi dan Cara Menjaga Kesehatannya

Kenali Anatomi Gigi, Fungsi dan Cara Menjaga Kesehatannya

Penulis: Devita | Editor: Handa

Berbeda dengan anak-anak yang hanya memiliki 20 gigi, orang dewasa memiliki 32 buah gigi. Gigi tersebut terdiri atas empat jenis, yaitu gigi seri, gigi taring, premolar atau molar, dan gigi geraham yang memiliki fungsi penting untuk makan, minum hingga berbicara.

Setiap gigi terdiri atas struktur mahkota, leher, dan akar gigi yang  terdiri dari lapisan-lapisan dengan fungsi berbeda. Lapisan tersebut saling menguatkan sehingga gigi tetap kokoh walaupun terus mengunyah. Meski gigi memiliki lapisan pelindung namun jangan sampai Anda mengabaikan kebersihannya.

Tidak merawat gigi dengan baik berpotensi menimbulkan kerusakan. Oleh sebab itu, rajinlah menggosok gigi dan menghindari makanan yang bisa merusak gigi. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai anatomi gigi dan fungsinya, Anda bisa membaca artikel ini.

Jenis-Jenis Gigi dan Fungsinya

Berikut ini beberapa jenis-jenis gigi yang perlu Anda pahami, di antaranya:

  • Gigi seri. Gigi seri yaitu gigi yang berbentuk seperti pahat. Fungsinya yaitu membantu memotong makanan. Gigi seri merupakan gigi paling depan yang terlihat saat Anda tersenyum. Jumlahnya ada 8 buah terdiri dari empat gigi paling tengah di rahang atas dan bawah.
  • Gigi taring. Gigi taring adalah gigi runcing yang berfungsi mengoyak dan mencabik makanan. Total gigi taring ada 4, 2 di atas dan 2 di bawah, letaknya tepat di sebelah gigi seri.
  • Premolar. Premolar adalah dua titik pada gigi yang berperan membantu merobek makanan. Jumlahnya ada 8 buah.
  • Gigi geraham. Gigi geraham adalah gigi yang berperan untuk menghaluskan makanan. Letak geraham ada di paling belakang mulut, jumlahnya ada 8.
  • Gigi bungsu. Gigi bungsu atau gigi geraham belakang, tumbuh setelah seseorang dewasa, biasanya menimbulkan bengkak dan rasa nyeri sehingga perlu dicabut. Totalnya ada 8 buah.

Baca Juga : Jenis-jenis Gigi Palsu dan Perbedaannya

 Struktur Gigi dan Fungsinya

Selain mengetahui jenis-jenis gigi, Anda juga perlu mengetahui struktur gigi beserta fungsinya, yaitu:

1. Akar Gigi

Akar gigi adalah bagian yang menjadi landasan dan menahan gigi agar tetap pada posisinya. Struktur akar gigi terdiri atas:

  • Saluran akar, yaitu saluran pada akar gigi yang berisi pulpa. Pulpa merupakan jaringan bertekstur lunak pada gigi yang terdiri atas saraf, pembuluh darah, dan jaringan ikat.
  • Semen, yaitu lapisan yang menutup akar gigi dan mirip seperti tulang yang terhubung pada ligamen periodontal.
  • Ligamen periodontal, yaitu lapisan yang terbentuk dari jaringan ikat dan kolagen.  Ligamen ini membuat soket gigi terhubung dengan gigi.
  • Saraf dan pembuluh darah, saraf berperan memperkuat gigi saat mengunyah dan pembuluh darah berperan menyuplai nutrisi ke ligamen periodontal.
  • Tulang rahang  atau tulang alveolar, yaitu bagian tulang wajah tempat melekatnya gigi agar tetap bertahan pada posisinya.

2. Leher Gigi

Leher gigi disebut serviks gigi. Posisinya berada di antara akar dan mahkota gigi. Bagian ini membentuk garis di mana lapisan semen yang menutupi akar gigi bertemu dengan enamel gigi. Leher gigi memiliki 3 bagian antara lain:

  • Gingiva atau gusi, yaitu jaringan daging berwarna merah muda hingga kecokelatan yang menempel di antara lapisan semen dan gigi
  • Pulpa, yaitu jaringan yang berada di dalam gigi, terbentuk dari pembuluh darah, saraf, dan jaringan ikat.
  • Rongga pulpa,  yaitu area di dalam pulpa yang berisi pulpa.

3. Mahkota Gigi

Mahkota gigi adalah bagian gigi yang terlihat di permukaan. Bagian ini terdiri atas 3 struktur, yaitu:

  • Mahkota anatomi, yaitu gigi bagian atas.
  • Email, yaitu lapisan paling luar gigi, teksturnya keras bahkan disebut sebagai jaringan terkeras di tubuh.  Jaringan ini berperan memberikan perlindungan bagi gigi dari bakteri. Email membuat gigi Anda tetap kuat saat tertekan dan mengunyah makanan.
  • Dentin, yaitu lapisan yang tepat di bawah email dan berfungsi melindungi gigi dari suhu panas atau dingin.

Baca Juga : Hal-hal yang Perlu Anda Ketahui tentang Veneer Gigi

Permasalahan pada Gigi

Malas menggosok gigi, menggunakan obat kumur dan melakukan flossing bisa mempercepat kerusakan gigi. Jika Anda malas merawat gigi, kerusakan yang mungkin timbul antara lain:

  • Gigi berlubang
  • Abses gigi, yaitu kantong nanah yang ada di dalam gigi dan menyebabkan peradangan,
  • Erupsi gigi, yaitu kondisi gigi saling berbenturan yang menyebabkan rasa nyeri. Paling umum saat gigi bungsu tumbuh pada posisi tidak normal dan mendorong gigi lainnya.
  • Cedera gigi, misalnya gigi patah akan kehilangan pelindungnya sehingga cepat mengalami kerusakan.

Tips Memelihara Kesehatan Gigi

Setelah gigi susu tanggal, gigi permanen akan tumbuh. Bila gigi tersebut mengalami kerusakan atau tanggal, Anda tidak bisa mengharapkannya tumbuh lagi. Untuk itu penting melakukan perawatan gigi agar tetap sehat. Berikut ini tipsnya:

  • Sikat gigi minimal sehari dua kali, bila perlu setelah makan dan sebelum tidur Anda juga menyikatnya dengan sikat gigi berfluoride.
  • Gunakan benang gigi untuk membersihkan makanan di sela-sela makanan.
  • Gantilah sikat gigi Anda tiga bulan sekali. Pasalnya, sikat gigi yang sudah lama terpakai, bisa menjadi sarang kuman, bakteri dan jamur.
  • Lakukan pemeriksaan gigi enam bulan sekali.
  • Usahakan berhenti merokok agar gigi tetap putih terjaga.

Baca Juga : Pahami Gejala dan Komplikasi Gigi Bungsu

Sumber

Britannica. Tooth. www.britannica.com
Healthline (2018). Tooth Anatomy. www.healthline.com
Medline Plus. Tooth Disorder. www.medlineplus.gov
Share Dental Care. Tooth Anatomy: Structure and Function. www.sharedentalcare.com
Web Md. Picture of the Teeth. www.webmd.com