Hal-hal yang Perlu Anda Ketahui tentang Veneer Gigi

Hal-hal yang Perlu Anda Ketahui tentang Veneer Gigi

Penulis: Faruq

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 26 Februari 2023

Veneer gigi adalah lapisan cangkang tipis yang terbuat dari bahan pewarna gigi. Berfungsi untuk menutupi permukaan gigi sehingga dapat meningkatkan penampilan seseorang. Lapisan ini menempel pada bagian depan gigi, mengubah warna, bentuk, ukuran, serta panjangnya.

Umumnya, veneer terbuat dari porselen atau bahan komposit resin. Orang-orang biasanya memilih porselen karena lebih tahan terhadap noda, serta lebih baik dalam meniru efek pantulan cahaya dari gigi asli.

Alasan memasang veneer pada gigi

Secara medis, veneer menjadi solusi untuk memperbaiki beberapa masalah gigi:

  • Warna gigi yang berubah karena noda gigi, terlalu banyak fluoride, perawatan akar gigi, dan sebagainya.
  • Gigi yang rusak, terkelupas, atau patah.
  • Bentuk gigi yang tidak teratur, tidak sejajar, atau tidak rata.
  • Posisi gigi yang terlalu renggang sehingga menyisakan celah.

Selain itu, beberapa orang memasang veneer untuk alasan estetik atau untuk menambah keindahan ketika tersenyum. Biasanya dilakukan mereka yang berkecimpung dalam dunia modeling atau kosmetika.

Beberapa hal sebelum memasang veneer

Ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan sebelum memasang veneer.

  • Anda harus tahu tujuan memasang veneer.
  • Kesehatan mulut dan gigi harus dalam kondisi baik.
  • Jika bentuk gigi tidak rapih, dokter akan memasang kawat sementara, sehingga nantinya veneer dapat dipasang dengan rapi.
  • Anda harus memiliki enamel gigi yang sehat dan sesuai, karena beberapa enamel akan dihilangkan sebagai pijakan veneer. Ini dapat menyebabkan gigi sensitif serta bisa menjadi masalah pada veneer di kemudian hari.
  • Anda harus berkomitmen untuk rajin menjaga kebersihan mulut dan perawatan rutin, agar veneer dapat awet.

Baca Juga: Jenis-jenis Gigi Palsu dan Perbedaannya

Selain itu, pemasangan veneer mempunyai beberapa risiko, yaitu:

  • Pemasangan tidak bisa diulang.
  • Biaya veneer lebih mahal daripada pengikatan resin komposit.
  • Veneer yang rusak tidak bisa diperbaiki.
  • Gigi menjadi lebih sensitif karena enamel.
  • Ada kemungkinan warna veneer tidak sesuai dengan warna gigi, sehingga jika ingin memutihkan gigi sebaiknya dilakukan sebelumnya.
  • Meskipun jarang, ada kemungkinan veneer gigi terlepas.
  • Gigi dengan veneer masih bisa mengalami pembusukan, sehingga Anda memerlukan penutup gigi dengan mahkota.
  • Veneer tidak disarankan bagi mereka yang mempunyai masalah dengan gigi seperti gigi yang melemah maupun jumlah gigi yang tidak cukup.
  • Orang yang mempunyai gangguan pengatupan atau geretakan gigi bukan kandidat yang tepat, karena dapat menyebabkan veneer retak atau pecah.

Cara dan proses pemasangan veneer

Pemasangan veneer bisa dilakukan dengan dua cara, prep dan ­non-prep.

Prep veneer

Cara ini dilakukan dengan menggerus terlebih dahulu bagian gigi yang ingin dipasang veneer hingga mencapai lapisan bawah enamel gigi. Tujuannya, agar veneer dapat terpasang dengan baik.

Tentunya cara ini akan merubah bentuk gigi secara permanen. Prosedur ini membutuhkan bius lokal untuk menghilangkan rasa sakit saat penggerusan.

Non-prep veneer

Minimal prep atau non-prep memakan waktu lebih cepat, karena hanya membutuhkan sedikit perubahan gigi. Cara ini tidak memerlukan bius lokal.

Dokter akan mengubah sedikit enamel gigi, tidak sampai menggerusnya sampai bawah enamel. Kemudian dokter akan mengukur gigi menggunakan alat khusus untuk membuat veneer.

Baca Juga: Bahaya Penumpukan Karang Gigi

Kemudian, ada beberapa tahap yang perlu Anda lalui jika ingin memasang veneer gigi.

1. Asesmen. Anda bisa melakukan kunjungan ke dokter untuk berkonsultasi. Biasanya dokter akan merontgen gigi untuk mengetahui bentuk dan struktur gigi.

2. Persiapan. Dokter akan memotong sedikit enamel gigi (sekitar 1 mm) untuk mempersiapkan pelapisan. Kemudian dokter akan mengambil cetakan gigi untuk dikirim ke laboratorium guna membuat veneer. Biasanya memakan waktu 1-2 minggu.

3. Pemasangan. Dokter akan memeriksa kesesuaian warna veneer dengan gigi, membersihkan gigi secara menyeluruh, kemudian memasangnya veneer ke gigi. Menempelkannya menggunakan semen khusus, kemudian diberi sinar ultraviolet untuk mengeringkannya dengan cepat.

4. Pengawetan. Dokter akan menjadwalkan kunjungan setelah pemasangan untuk memastikan bahwa veneer terpasang dengan benar.

Setelah itu, Anda hanya perlu melakukan rutinitas kebersihan mulut dan gigi secara normal. Membersihkannya 2 kali sehari dan flossing agar veneer dapat bertahan lama tanpa menggantinya.

Tips merawat veneer agar awet

Ketika sudah terpasang veneer gigi, sudah menjadi tanggung jawab untuk membuatnya se-awet mungkin. Sebenarnya, tidak banyak kebiasaan yang berubah untuk menjaga veneer, hanya saja Anda perlu lebih berhati-hati dalam menggunakan gigi. Beberapa tips ini dapat membantu veneer Anda untuk lebih awet dan tetap cerah, serta bisa bertahan bertahun-tahun.

  • Lakukan pemeriksaan dan pembersihan gigi paling tidak 6 bulanan dengan dokter.
  • Menggosok gigi 2 kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride non-abrasif.
  • Gunakan pelindung gigi ketika berolahraga.
  • Jangan menggunakan gigi sebagal alat, seperti untuk merobek kemasan atau membuka tutup botol karena dapat merusak veneer.
  • Apabila terjadi gangguan pada gigi, seperti gigi bergemeretak, sebaiknya segera menghubungi dokter, sehingga mengurangi kemungkinan terjadi kerusakan.

Merawat veneer gigi akan semudah merawat gigi asli, selama Anda mempraktekkan kebiasaan menjaga kebersihan mulut seperti sikat gigi dan flossing secara teratur. Perawatan yang teratur juga menentukan keawetan veneer.

Baca Juga: Berbagai Masalah Gigi Paling Umum, yang Mungkin Anda Alami

Sumber

Exceptional Dentistry. (2020). Why Do People Get Veneers? www.judsontcornelldmd.com

Friendly Dentistry. (2018). Are Dental Veneers Permanent? www.greensboro-dentist.com

Health Line. (2018). What to Know Before You Get Dental Veneers. www.healthline.com

Inside Dentistry. (2009). Prep vs No-Prep: The Evolution of Veneers. www.argisdentalnetwork.com

Web MD. (2020). Dental Veneers. www.webmd.com

Weller Dental. (2019). Minimal-Prep vs. No-Prep Veneer. What is the Difference? www.wellerdental.com