Areola Payudara dan Gangguan yang Umum Terjadi

Areola Payudara dan Gangguan yang Umum Terjadi

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Areola merupakan area kulit yang lebih gelap di sekeliling puting dari bagian payudara. Perubahannya selama pubertas, kehamilan, menyusui, dan menopause semuanya normal, dan iritasi dapat terjadi seiring waktu. Sebagian besar iritasi pada areola adalah hal yang umum.

Areola dapat berubah ukuran atau warna karena banyak alasan, diantaranya sama sekali tidak membahayakan. Namun, beberapa perubahan dapat mengindikasikan kanker payudara. Dengan mengetahui berbagai penyebab dan perubahan areola dapat mengidentifikasi tanda-tanda masalah serius.

Hubungan Areola dan Kanker Payudara

Setiap wanita memiliki puting dan areola yang berbeda-beda, jadi jangan mencoba membandingkan milik Anda dengan orang lain sebagai tanda kesehatan atau kondisinya. Sebaliknya, Anda dapat mengidentifikasinya melalui tanda-tanda seperti:

1. Benjolan

Pada puting dan areola mungkin memiliki atau muncul benjolan saat Anda kedinginan atau terstimulasi. Saat sensasi ini tersebut mereda, benjolan juga akan memudar. Jika Anda melihat adanya benjolan yang tidak hilang selama pemeriksaan payudara mandiri bulanan, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan. Hal tersebut sering disebabkan oleh masalah seperti infeksi kecil, tetapi benjolan yang terus menerus juga dapat menjadi gejala kanker payudara.

2. Perubahan warna

Selama masa kehamilan atau saat menyusui, areola dapat mengalami perubahan ukuran dan warna. Meskipun normal, perubahan warna atau ukuran saat tidak hamil atau menyusui mungkin menjadi tanda masalah lain. Jika kulit areola memiliki tekstur berbeda, tampak lebih tebal dari biasanya, atau meradang, kondisi ini mungkin bentuk ruam, tapi juga merupakan gejala dari bentuk kanker payudara langka yang disebut dengan kanker payudara inflamasi.

3. Nyeri

Terkadang di sekitar puting atau areola mungkin terasa sakit atau lunak. Meskipun hal ini umum terjadi, terutama pada waktu yang berbeda dalam siklus menstruasi Anda, segera lakukan pemeriksaan kesehatan jika rasa tidak nyaman tidak kunjung mereda.

4. Mastitis 

Infeksi ini sering terjadi pada banyak wanita menyusui. Kondisi ini dapat disebabkan oleh saluran susu yang tersumbat.

Masalah Kesehatan yang Mempengaruhi Areola

Beberapa penyebab nyeri pada puting dan areola jarang terjadi, dan sebagian besar memerlukan pemeriksaan dokter untuk diagnosis yang tepat. Berikut adalah beberapa penyakit yang dapat terjadi, antara lain:

1. Paget’s disease

Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita, tetapi juga dapat menyerang pria. Penyakit Paget biasanya muncul di akhir usia paruh baya, antara usia 50 dan 60 tahun, tetapi bisa terjadi pada usia berapapun. Sekitar 1 hingga 4 % kasus kanker payudara melibatkan penyakit ini.

Paget’s disease mempengaruhi puting dan areola. Gejala-gejala pada masalah kesehatan ini mirip seperti iritasi kulit atau kondisi kulit non kanker jinak lainnya. Kemungkinan gejala penyakit Paget pada payudara yang muncul meliputi:

  • Kulit pada puting terkelupas atau bersisik.
  • Kulit berkerak, mengeluarkan cairan, atau mengeras menyerupai eksim pada puting, areola, atau keduanya.
  • Gatal.
  • Kemerahan.
  • Sensasi kesemutan atau terbakar.
  • Kotoran pada puting susu berwarna keruh atau berdarah.
  • Bentuk puting pipih.
  • Benjolan pada payudara.
  • Penebalan kulit pada area payudara.

2. Abses Subareolar

Adalah luka berisi nanah yang ditemukan pada payudara di bawah puting atau areola. Abses terbentuk ketika bakteri masuk kulit, dan sistem kekebalan mengirimkan sel darah putih untuk melawan bakteri. Dan area yang terkena menjadi meradang dan membengkak, membentuk kantong nanah.

Abses subareolar dapat menyebabkan nyeri, benjolan kecil yang lunak, dan keluarnya nanah. Meskipun lebih sering terjadi pada wanita muda atau paruh baya yang tidak menyusui, kondisi ini juga dapat terjadi pada pria.

Gejala yang paling umum dari abses subareolar meliputi:

  • Benjolan merah dan nyeri di puting atau areola.
  • Area jaringan terasa hangat dan lembut di puting atau areola.
  • Ada nanah atau cairan yang keluar dari jaringan yang bengkak.
  • Demam.
  • Menggigil.
  • Perasaan sakit yang umumnya mirip dengan gejala flu.
  • Kelelahan dan kelemahan.

Kondisi tersebut merupakan infeksi kulit yang harus mendapatkan pemeriksaan dan perawatan. Jika tidak diobati, abses payudara dapat menyebabkan saluran susu tersumbat, mastitis.

Payudara mengalami banyak perubahan selama hidup wanita, serta waktu-waktu tertentu setiap bulan dan masa kehamilan. Penting untuk mengetahui apa yang terasa dan terlihat normal sehingga Anda tahu kapan untuk memeriksakan diri.

Jika muncul benjolan yang terasa sakit di area areola atau puting, disarankan agar segera memeriksakan kondisi Anda untuk memastikan bahwa kondisi tersebut bukan bentuk kanker payudara dan untuk memastikan mendapatkan perawatan yang tepat.

Baca Juga: Pahami Berbagai Cara Mencegah Kanker Payudara

Sumber

Verywell Health. (2021). Breast Cancer and the Areola. www.verywellhealth.com

Verywell Health. (2023). Causes of Nipple Pain. www.verywellhealth.com

Verywell Health. (2023). An Overview of Subareolar Nipple Abscess. www.verywellhealth.com

Mayo Clinic. (2021). Paget’s disease of the breast. www.mayoclinic.org

Medical News Today. (2023). What to know about Paget’s disease of the breast. www.medicalnewstoday.com