Apa yang Perlu Anda Ketahui tentang Pil Biru (Viagra)

Apa yang Perlu Anda Ketahui tentang Pil Biru (Viagra)

Penulis: Faruq

Semua pria mungkin tidak asing dengan viagra atau yang dikenal dengan pil biru. Produk ini dipercaya mampu menambah stamina pria di atas ranjang. Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang viagra.

Viagra adalah resep obat yang digunakan untuk merawat penderita disfungsi ereksi atau impoten. Perusahaan farmasi Amerika, Pfizer, menciptakan produk ini dengan tujuan membantu pria untuk mempertahankan ereksi. Tentunya produk ini hanya dijual untuk pria 18 tahun ke atas.

Apa kandungannya?

Viagra mengandung bahan aktif sildenafil sitrat, zat yang digunakan untuk membantu mengatasi disfungsi ereksi atau impoten.

Cara kerja viagra dalam tubuh

Ereksi terjadi ketika saraf dalam penis terstimulasi atau mendapatkan rangsangan. Hal ini mengakibatkan otot pada penis relaks dan memungkinkan aliran darah mengalir lebih banyak ke penis.

Umumnya obat ini membutuhkan waktu 30-60 menit sebelum bereaksi dan akan bereaksi selama 2-3 jam dan bisa mencapai 5-6 jam, tergantung dosis yang dikonsumsi, metabolisme tubuh, dan faktor eksternal lain.

Namun perlu diketahui, Viagra tidak bisa bekerja sendiri sehingga tetap membutuhkan dorongan seksual. Dengan mencoba rileks dan nyaman dapat membantu Viagra lebih cepat bekerja.

Faktor yang mempengaruhi kinerja pil biru

Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi berapa lama pil biru bekerja. Berikut adalah beberapa faktor yang memengaruhi kinerja pil biru.

• Dosis. Semakin tinggi dosis yang dikonsumsi akan memengaruhi berapa lama sildenafil bertahan di tubuh. Dosis tinggi (100 mg) akan bekerja lebih lama dari pada dosis kecil (25 mg). Perlu diperhatikan, mengonsumsi dosis tinggi tidak direkomendasikan karena dapat membahayakan tubuh.
• Umur. Metabolisme tubuh akan menurun seiring bertambahnya usia. Umumnya, pil biru bekerja lebih lama jika dikonsumsi oleh pria berusia lebih dari 65 tahun.
• Diet dan gaya hidup. Makan besar atau mengonsumsi makanan tinggi lemak sebelum mengonsumsi pil biru dapat mempercepat metabolisme dan mempercepat reaksi sildenafil. Namun, gaya hidup seperti sering mengonsumsi alkohol atau merokok dapat menurunkan tekanan darah ke penis, sehingga dapat mengakibatkan pil biru tidak bisa bekerja lebih lama.
• Pengobatan. Beberapa efek dari pengobatan dapat menghambat kinerja pil biru.
• Kondisi kesehatan. Kondisi tubuh tentunya memengaruhi kinerja pil biru. Beberapa penyakit seperti diabetes, sclerosis, dan penyakit jantung dapat membuat pil biru tidak bisa bekerja dengan baik.
• Kondisi psikologis. Kondisi emosional seperti depresi atau stres dapat memengaruhi bagaimana tubuh Anda merespons rangsangan seksual. Jika Anda tidak merasa rileks dan nyaman ketika berhubungan seks, atau mempunyai kecemasan seksual, maka dapat mengakibatkan sildenafil tidak bekerja dengan tepat.

Pil biru memungkinkan Anda untuk ereksi beberapa kali. Namun, pil ini tidak menjamin Anda untuk bisa lebih lama di ranjang, karena sampai saat ini tidak ada penelitian yang membuktikan hal tersebut.

Perlu diketahui, jika setelah beberapa waktu pil biru tidak bisa bekerja maka jangan mengonsumsi lebih dari satu pil per hari. Mengonsumsi terlalu banyak Viagra dapat merusak kinerja tubuh Anda.

Baca Juga : Impotensi (Lemah Syahwat): Sebab, Gejala, & Pengobatan

Efek samping

Viagra merupakan obat yang membantu meningkatkan sirkulasi darah ke penis untuk membantu Anda mempertahankan ereksi. Sebagaimana obat pada umumnya, mengonsumsi Viagra dapat menyebabkan beberapa efek.

Pil biru juga mempunyai beberapa efek samping yang sudah dibenarkan oleh para medis. Berikut adalah efek yang mungkin terjadi antara lain:

Efek ringan

Dampak ringan dari mengonsumsi viagra bisa bertahan selama beberapa hari, antara lain:

• Sakit kepala
• Gangguan pencernaan
• Gangguan penglihatan, seperti pandangan maupun peka terhadap cahaya
• Hidung tersumbat
• Sakit punggung
• Nyeri otot
• Mual
• Pusing
• Ruam

Jika efek ringan tersebut dirasa mengganggu dan tidak kunjung hilang, sebaiknya Anda segera menghubungi dokter.

Efek serius

Dampak serius setelah mengonsumsi pil biru jarang ditemukan. Namun, tidak menutup kemungkinan hal ini bisa saja terjadi. Beberapa efek serius yang terjadi antara lain:

• Kerusakan saraf optik mata yang ditandai dengan gejala penurunan penglihatan atau kehilangan penglihatan di salah satu mata.
• Penurunan atau kehilangan pendengaran secara tiba-tiba yang diikuti dengan gejala tinnitus (telinga berdengung) dan pusing.
• Alergi yang serius. Tidak diketahui dengan pasti bagaimana Viagra menyebabkan alergi. Biasanya ditandai dengan ruam, gatal, atau kulit terasa terbakar. Hal ini dapat memunculkan reaksi yang lebih parah seperti pembengkakan lapisan kulit bawah (biasanya di mata, bibir, tangan, atau kaki), pembengkakan lidah, mulut, tenggorokan, maupun gangguan pernapasan.
• Priapisme yaitu ereksi yang bertahan sangat lama dan terkadang menyakitkan. Hal ini dapat merusak jaringan di penis dan menyebabkan impoten yang tidak bisa disembuhkan.
• Membuat tekanan darah menjadi rendah. Hal ini sangat berbahaya jika mengonsumsi pil biru dengan beberapa pengobatan lain.
• Masalah kardiovaskular, seperti serangan jantung, detak jantung tidak teratur, maupun stroke. Hal ini sangat mungkin terjadi pada penderita penyakit jantung.

Baca Juga : Varikokel: Ketahui Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Apakah pil biru efektif digunakan untuk mengatasi masalah seksual?

Pada beberapa kasus, Viagra terbukti efektif untuk mengatasi disfungsi ereksi. Efeknya memungkinkan pria untuk menambah kemampuan menahan ereksi dan mendapatkan kepuasan seksual.

Anda tidak bisa merasakan khasiat pil biru secara instan. Dengan kata lain, Anda memerlukan beberapa kali pemakaian untuk mendapatkan hasil yang Anda inginkan. Jika digunakan untuk sekali waktu mungkin pil biru tidak memberikan reaksi apa-apa.

Dosis konsumsi pil biru adalah satu pil per hari. Sebaiknya, Anda mengonsumsi tidak lebih dari dosis tersebut. Maka dari itu, jika ingin mengonsumsi Viagra sebaiknya Anda berkonsultasi dulu dengan dokter.

Baca Juga : Apakah Tisu Magic Aman? Kenali Kandungannya

Source