Apa itu Ulat Gigi?

Apa itu Ulat Gigi?

Penulis: Shania | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 16 Januari 2023

 

Apakah Anda pernah mendengar cerita tentang ulat gigi yang menyebabkan gigi berlubang? Ulat gigi, merupakan salah satu cerita yang dipercaya banyak orang sebagai penyebab gigi berlubang. Padahal dalam kenyataannya ulat gigi bukanlah suatu kondisi atau istilah medis. Cerita ulat gigi dipercayai banyak orang karena adanya kemiripan struktur silindris yang ditemukan pada gigi berlubang dengan struktur fisik dari cacing. Oleh karena itu, beberapa orang mengaitkan kehadiran cacing yang sebenarnya tidak ada pada gigi berlubang.

Rongga pada gigi atau gigi berlubang merupakan permukaan gigi yang rusak secara permanen dan berkembang menjadi lubang atau rongga kecil. Gigi berlubang, juga disebut kerusakan gigi atau karies. Umumnya, gigi berlubang disebabkan oleh beberapa faktor, seperti bakteri di mulut Anda, sisa makanan yang tersangkut, mengonsumsi makanan atau minuman manis, serta kurangnya kesadaran untuk membersihkan gigi secara baik.

Penyebab Gigi Berlubang

Gigi berlubang disebabkan oleh sisa-sisa makanan atau minuman yang menempel pada lapisan-lapisan gigi Anda dalam waktu yang lama sehingga terjadi pembusukan. Bakteri pada mulut Anda akan mengubah sisa makanan dan minuman menjadi asam. Bakteri, asam, sisa makanan, bercampur dengan air liur dan kemudian membentuk plak, yang menempel pada gigi Anda. Asam dalam plak melarutkan email pada gigi yang kemudian menciptakan lubang.

Sebagian besar orang berpikir bahwa permasalahan gigi berlubang hanya terjadi pada anak-anak. Namun, pada kenyataannya permasalah gigi berlubang dapat menimpa siapa saja termasuk orang dewasa. Seiring bertambahnya usia, kekuatan gigi untuk melekat pada gusi Anda akan melemah. Hal ini dapat membuat akar gigi Anda terkena plak dan memungkinkan untuk berkembang ke masalah yang lebih parah. Makanan dan minuman manis akan lebih mudah mengembangkan permasalahan pada gigi Anda.

Beberapa hal yang dapat meningkatkan resiko terkena gigi berlubang, antara lain:

  • Makanan dan minuman yang lengket
  • Tidak menyikat gigi secara baik dan benar
  • Kekurangan fluoride
  • Dehidrasi
  • Mulut kering
  • Gangguan makan
  • Penyakit refluks asam (kondisi saat asam lambung naik ke kerongkongan dan mulut)

Gejala Gigi Berlubang

Gejala gigi berlubang memiliki bermacam bentuk dan variasi, tergantung pada luas dan lokasinya. Ketika rongga baru saja dimulai, Anda mungkin tidak memiliki gejala sama sekali. Akan tetapi, saat pembusukan semakin besar, Anda mungkin mengalami gejala-gejala, seperti:

  • Sakit pada area gigi.
  • Terasa ngilu secara tiba-tiba dan tanpa sebab yang jelas.
  • Sensitivitas gigi.
  • Nyeri saat mengonsumsi sesuatu yang manis, panas, atau dingin.
  • Lubang yang terlihat pada gigi Anda.
  • Munculnya warna coklat, hitam, atau keputihan pada permukaan gigi.
  • Sakit saat terjadi aktivitas menggigit.

Metode Perawatan Gigi Berlubang

Pilihan perawatan gigi berlubang, perlu disesuaikan dengan tingkat keparahan yang terjadi pada gigi Anda. Ada beberapa cara untuk merawat gigi berlubang, antara lain:

1. Tambalan gigi

Melalui metode tambalan gigi, seorang dokter gigi akan menggunakan bor, dan mengambil bagian yang membusuk dari gigi Anda. Bagian yang sudah dibersihkan kemudian akan diisi dengan campuran zat seperti emas, perak, atau resin komposit. Anda perlu menunggu sekitar 24 jam untuk menggunakan gigi Anda seperti sebelumnya.

Baca Juga: Kenali Jenis Tambal Gigi dan Prosedurnya

2. Mahkota

Metode perawatan mahkota, ditujukan untuk kasus pembusukan yang lebih parah. Dokter gigi Anda akan memasangkan sejenis penutup untuk menggantikan mahkota asli dari gigi Anda. Sebelumnya, dokter gigi akan membersihkan bagian gigi yang membusuk untuk menguatkan metode perawatan mahkota.

3. Saluran akar

Perawatan saluran akar merupakan metode perawatan gigi yang lebih rumit, metode perawatan ini diambil ketika kerusakan gigi Anda menyebabkan kematian saraf. Dokter gigi akan melihat rentetan kematian saraf Anda, sebelum menghilangkan jaringan saraf, pembuluh darah, dan area gigi yang membusuk. Kemudian, saluran akar yang masih berfungsi akan dirawat untuk memberikan kualitas gigi yang lebih baik. Anda mungkin juga akan mendapatkan perawatan mahkota setelah perawatan saluran akar telah selesai.

4. Perawatan tahap awal

Penanganan gigi berlubang yang lebih awal, akan mempercepat proses perawatan gigi. Pada tahap awal gigi berlubang, perawatan fluoride dapat memulihkan email gigi Anda dan mencegah pembusukan lebih lanjut.

Cara Mencegah Gigi Berlubang

Gigi berlubang dapat Anda cegah dengan cara-cara sebagai berikut, antara lain:

  • Sikat gigi dengan pasta gigi berfluoride.
  • Melakukan dental floss
  • Tidak terlalu sering mengonsumsi makanan manis dan asam.
  • Mengonsumsi kalsium yang cukup
  • Melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi

Baca Juga: Pahami Cara Menyembuhkan Gigi Berlubang

Sumber

Healthline. (2018). Tooth Cavities. www.healthline.com

Mayoclinic. (2020). Cavities/tooth decay. www.mayoclinic.org

NHS. Tooth decay. www.nhs.uk

WebMd. (2020). Cavities. www.webMD.com