Apa Itu Triase IGD?

Apa Itu Triase IGD?

Penulis: Shania | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 12 Desember 2022

 

Triase digunakan ketika sistem perawatan medis IGD telah kelebihan beban. Kondisi ini terjadi karena terdapat lebih banyak orang yang membutuhkan perawatan dibanding tenaga perawat yang tersedia. Hal ini mungkin terjadi saat insiden teroris, bencana alam, peperangan, tabrakan beruntun, atau pandemi. Pada kondisi triase IGD, pasien akan dipilah berdasarkan kebutuhan kecepatan penanganan medis yang harus diterima saat itu.

Jenis Triase IGD

Triase IGD dapat dikategorikan menjadi 5 kategori yaitu:

Kategori triase 1

Orang yang membutuhkan perawatan segera atau dalam waktu dua menit memiliki kondisi yang mengancam jiwa. Orang-orang dalam kategori ini sakit kritis dan membutuhkan penanganan medis sesegera mungkin. Sebagian besar akan tiba di unit gawat darurat dengan ambulans. Mereka mungkin akan menderita cedera kritis atau serangan jantung. Pada kondisi ini biasanya rumah sakit akan menggunakan warna merah sebagai kode triase satu. Namun, bagi mereka yang tidak memiliki kemungkinan selamat maka umumnya akan diberikan warna hitam.

Kategori triase 2

Kategori ini ditujukan kepada orang-orang yang memiliki penyakit kritis atau kesakitan parah. Waktu penanganannya adalah 10 menit sebelum keadaannya memburuk dan mengancam jiwa. Apabila, Anda mengalami nyeri dada parah, kesulitan bernapas, atau patah tulang yang fatal maka Anda berada dalam kategori ini. Unit Gawat Darurat akan menandai ini sebagai warna kuning atau kode triase 2. Warna kuning juga dapat digunakan apabila seseorang dari kode triase 1 mulai mengalami peningkatan kondisi.

Kategori triase 3

Orang-orang dalam kategori ini memiliki kode warna hijau menderita penyakit parah, pendarahan hebat karena luka, mengalami patah tulang besar, atau mengalami dehidrasi parah. Mereka membutuhkan waktu penanganan kurang dari 30 menit sebelum keadaan menjadi serius dan gawat.

Kategori triase 4

Orang yang membutuhkan perawatan, namun tidak terlalu mendesak. Orang dalam kategori ini memiliki gejala atau cedera yang tidak terlalu parah, seperti benda asing di mata, pergelangan kaki terkilir, migrain, atau sakit telinga.

Kategori triase 5

Orang yang membutuhkan perawatan dalam waktu dua jam dikategorikan memiliki kondisi kurang mendesak, oleh karena itu mereka akan mendapatkan warna putih. Orang-orang dalam kategori ini memiliki penyakit atau gejala ringan.

Proses Penerapan Triase

Prosedur triase dilakukan untuk memaksimalkan tenaga medis yang ada, untuk menangani pasien gawat darurat yang ada. Semua pasien memiliki kepentingan yang sama, namun pada prosedur triase sangat penting untuk mengetahui kondisi pasien mana yang sangat darurat dan harus segera diselamatkan. Oleh karena itu, tahap pertama setelah pasien berada dalam Unit Gawat Darurat adalah pemeriksaan singkat yang melihat kondisi umum, organ-organ vital, kemungkinan bertahan hidup serta kesediaan alat medis yang menangani kondisi tersebut. Anda mungkin akan dialihkan ke rumah sakit lain untuk mendapatkan penanganan yang lebih memadai setelah mendapatkan pertolongan pertama dari tenaga medis.

Setelah itu, pasien akan digolongkan menurut kategori triase dan ditandai dengan kode warna yang telah disepakati. Pasien dengan warna merah akan lebih didahulukan daripada pasien berwarna kuning, hijau, atau putih. Untuk pasien dengan kode hitam, akan dipastikan kembali bahwa pasien telah kehilangan nafas terakhir sebelum dipindahkan ke kamar jenazah. Prosedur triase akan ditinjau kembali (retriase) untuk melihat perkembangan atau penurunan kondisi pasiennya.

Baca Juga: Pertolongan Pertama saat Anak Mengalami Kejang Demam

Sumber

ACEM. Triage. www.acem.org.au

Health.(2017). Hospital Triage. www.health.nsw.gov.au

NHBI. (2021). Emergency Department Triage. www.NHBI.mlm.nih.gov

Verywellheath.(2021). What A Medical Triage is in a Hospital. www.verywellhealth.com