Apa Itu Pelvis Renalis?

Apa Itu Pelvis Renalis?

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Pelvis renalis adalah ruang berbentuk corong di bagian terdalam ginjal yang berfungsi sebagai jalur untuk cairan dalam perjalanannya ke kandung kemih. Pelvis renalis terletak di dalam organ ginjal yang dikelilingi oleh lemah dan pembuluh darah.

Ginjal dan sistem kemih membantu tubuh Anda untuk membuang limbah cair yang disebut dengan urea, serta menjaga keseimbangan bahan kimia dalam tubuh seperti, kalium, natrium, dan air.

Urea diproduksi ketika makanan yang mengandung protein, seperti daging, unggas, dan sayuran tertentu, yang kemudian diproses dan dipecah dalam tubuh. Urea dibawa melalui aliran darah ke ginjal yang kemudian dikeluarkan bersama dengan air dan limbah lainnya dalam bentuk urin.

Fungsi

Pelvis renalis berfungsi sebagai tempat penampung urin. Urin akan berkumpul di pelvis renalis yang kemudian berjalan melewati sepanjang ureter ke kandung kemih dimana urin ini disimpan. Ketika kandung kemih penuh dengan urin, maka akan dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.

Pelvis renalis yang merupakan salah satu struktur dari organ ginjal ini terdiri dari dua bagian, antara lain:

1. Calyces

Calyces merupakan bagian pertama dari pelvis renalis yang membentuk ruang seperti cangkir kecil dimana cairan berkumpul sebelum berpindah ke kandung kemih. Ini juga menjadi tempat cairan dan limbah berlebih menjadi urin.

2. Hilum

Hilum merupakan bagian akhir dari pelvis renalis yang langsung tersambung dengan kandung kemih. Disini terdapat pembuluh darah besar, yaitu arteri ginjal dan vena ginjal yang mempunyai peran dan fungsi masing-masing. Arteri ginjal berperan membawa darah beroksigen dari jantung ke ginjal untuk disaring. Sedangkan vena ginjal berfungsi membawa darah yang disaring dari ginjal kembali ke jantung.

Kondisi yang Mempengaruhi Pelvis Renalis

Berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang dapat mengganggu pelvis renalis, yaitu:

1. Karsinoma urotelial

Disebut dengan karsinoma sel transisional adalah kanker paling umum dari pelvis ginjal atau kandung kemih. Karsinoma sel transisional dimulai di sel urothelial yang melapisi bagian dalam pelvis ginjal dan ureter lapisan ini disebut urothelium.

Sekitar 20% hingga 40% penderita karsinoma urotelial pada pelvis renalis atau uretra dapat mengembangkan kanker kandung kemih juga. Sehingga jika karsinoma sel transisional ini di diagnosis, maka dokter Anda juga akan memeriksa bagian lain dari saluran kemih Anda untuk pemeriksaan kanker, termasuk memeriksa kandung kemih dan uretra.

2. Hidronefrosis

Hidronefrosis merupakan kondisi di mana salah satu atau kedua ginjal terjadi peradangan dan membengkak akibat penumpukan urin di dalamnya. Kondisi ini dapat mempengaruhi orang-orang dari segala usia dan kadang-kadang terlihat pada bayi yang belum lahir selama pemindaian ultrasound kehamilan rutin. Ini dikenal sebagai hidronefrosis antenatal.

Hidronefrosis umumnya tidak menyebabkan masalah jangka panjang jika didiagnosis dini dan diobati dengan segera. Kondisi ini juga dapat meningkatkan peluang Anda terkena infeksi saluran kemih (ISK).

Hidronefrosis bisa saja tidak menimbulkan gejala, adapun gejala yang terjadi umumnya muncul rasa sakit di bagian punggung, perut bagian bawah, dan nyeri pada selangkangan.

Dalam kasus parah yang tidak segera mendapatkan perawatan dan diobati, ginjal dapat menjadi jaringan parut, yang dapat menyebabkan hilangnya fungsi ginjal atau gagal ginjal.

3. Pielonefritis

Pielonefritis adalah infeksi pada saluran kemih yang pada mempengaruhi saluran bagian bawah, terutama kandung kemih, prostat atau saluran bagian atas, dan ginjal. Infeksi bakteri umumnya menjadi penyebab kondisi tersebut.

Bakteri yang disebut Escherichia Coli (E Coli) yang merupakan penyebab dari sekitar 90% infeksi ginjal. Bakteri tersebut bermigrasi dari alat kelamin melalui uretra ke dalam kandung kemih dan naik ke tabung ureter yang menghubungkan kandung kemih ke ginjal.

Pielonefritis dapat menyebabkan ginjal membengkak dan dapat merusak organ tersebut secara permanen. Ketika kondisi ini berulang atau terus menerus terjadi, kondisi ini ini disebut dengan pielonefritis kronis.

Kemungkinan komplikasi pielonefritis akut adalah penyakit ginjal kronis. Jika infeksi ini berlanjut, ginjal Anda mungkin dapat rusak secara permanen. Meski jarang terjadi, infeksi juga dapat masuk ke aliran darah. Hal ini dapat mengakibatkan infeksi yang berpotensi mengancam jiwa yang disebut sepsis.

Baca Juga: Fungsi Korteks Pada Ginjal

Sumber

The Johns Hopkins University. (2022). Anatomy of the Urinary System. www.hopkinsmedicine.org

Healthline. (2018). Kidney Overview. www.healthline.com

Canadian Cancer Society. (2022). What is cancer of the renal pelvis or ureter?. cancer.ca

Cleveland Clinic. (2019). Kidney Infection (Pyelonephritis). my.clevelandclinic.org

NHS. (2021). Hydronephrosis. www.nhs.uk

Healthline. (2019). Pyelonephritis. www.healthline.com

MSD MANUAL. (2021). Chronic Pyelonephritis. www.msdmanuals.com