Amnesia: Gejala, Penyebab, Diagnosa, dan Pengobatan

Amnesia: Gejala, Penyebab, Diagnosa, dan Pengobatan

Penulis: Susi | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 11 Oktober 2022

 

Pernahkah Anda lupa terhadap hal-hal yang baru saja Anda kerjakan? Lupa di mana Anda menaruh kunci kendaraan atau mungkin lupa siapa nama teman lama Anda. Jika iya, Anda bisa jadi telah mengalami salah satu gejala amnesia.

Amnesia adalah bentuk gangguan daya ingat berupa hilang ingatan, baik sebagian maupun seluruhnya. Gangguan daya ingat ini membuat penderitanya sulit membentuk ingatan baru. Sehingga tidak jarang penderita amnesia kesulitan mengingat kembali fakta atau pengalaman di masa lalu.

Baca Juga: Pembuluh Darah Di Otak Pecah, Apa Penyebabnya?

Gejala Amnesia

Amnesia, dikenal juga sebagai amnestic syndrome, bisa terjadi sementara bahkan permanen. Orang dengan gangguan ini umumnya masih mengingat dengan baik identitas dirinya sebagaimana ia tetap bisa melakukan aktivitas motorik, seperti berjalan, makan, menulis dan lainnya.

Dari gejala-gejala yang ada, amnesia dapat dikategorikan ke dalam 4 jenis, antara lain:

  • Infantile Amnesia

Kondisi ini menyebabkan kebanyakan orang sulit mengingat Kembali tiga sampai lima tahun pertama kehidupannya. Fenomena umum inilah yang membuat infantile amnesia disebut sebagai amnesia masa kanak-kanak.

  • Retrograde Amnesia

Amnesia retrograde membuat penderita kehilangan ingatan yang sebelumnya sudah ada. Gejala yang terlihat pada kondisi ini adalah ketika penderita lebih mudah lupa terhadap informasi yang baru saja dibentuk dalam ingatan, ketimbang lupa akan informasi yang sudah ada di masa lalu.

  • Anterograde Amnesia

Penderita amnesia dengan kategori anterograde memiliki gejala berupa kesulitan membentuk ingatan baru. Efek dari gangguan ini bisa bersifat permanen atau sementara.

  • Transient Global Amnesia

Dari semua jenis amnesia yang ada, transient global adalah kondisi yang belum dapat dipahami secara menyeluruh. Sebab, penderita amnesia pada kategori ini akan merasa gelisah atau bingung yang timbul dan hilang secara berulang. Umumnya, kategori amnesia ini lebih sering terjadi pada orang dewasa paruh baya atau lebih tua.

Baca Juga: Tingkatkan Daya Ingat Dengan Cara Berikut

Penyebab Amnesia

Amnesia disebabkan karena adanya kerusakan pada struktur otak yang membentuk sistem limbik, yakni sistem yang mengendalikan ingatan dan emosi Anda. Penyebab amnesia dapat dibagi menjadi dua faktor, yaitu faktor medis dan psikologis.

  • Faktor medis, meliputi:
    • Stroke
    • Ensefalitis atau radang otak, akibat infeksi bakteri, virus, atau reaksi autoimun
    • Kurangnya kadar oksigen dalam otak, misalnya karena serangan jantung, gangguan pernapasan, atau karbon monoksida
    • Penggunaan obat-obatan tertentu, misalnya obat tidur
    • Pendarahan di area antara tengkorak dan otak
    • Tumor otak
    • Kejang
    • Terapi kejut listrik
    • Cedera kepala
    • Konsumsi alkohol
  • Faktor psikologis, meliputi:
    • Kejahatan dan kekerasan
    • Pelecehan seksual
    • Serangan militer
    • Bencana alam

Diagnosa

Untuk mengetahui kemungkinan adanya amnesia pada diri seseorang, dia harus memeriksakan diri terlebih dahulu ke dokter atau neurologis. Pemeriksaan diri ini bertujuan untuk mendapatkan diagnosa dengan tepat.

Saat pemeriksaan, dokter atau neurologis akan mengajukan beberapa pertanyaan terkait gejala-gejala yang dirasakan atau ingatan yang Anda miliki. Bisa juga dengan tes kognitif atau CT scan untuk melihat tanda-tanda kerusakan pada otak.

Pengobatan

Dalam banyak kasus, amnesia dapat sembuh dengan sendirinya tanpa melalui pengobatan. Namun, jika amnesia yang diderita sampai mengakibatkan kelainan fisik dan mental, maka pengobatan perlu dilakukan.

Cara alternatif lainnya yang dapat membantu mengatasi masalah ingatan adalah dengan belajar menjadi lebih terstruktur dalam menyimpan informasi. Anda juga dapat menggunakan alat bantu seperti smartphone untuk memberi pengingat kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan.

Pencegahan

Sebelum terjadi kerusakan otak yang dapat menyebabkan terjadinya amnesia, maka Anda dapat melakukan upaya-upaya pencegahan. Upaya pencegahan bertujuan untuk meminimalisir kemungkinan cedera otak. Beberapa upaya yang dapat Anda lakukan, yaitu:

  • Mengurangi atau lebih baik menghindari konsumsi alkohol yang berlebihan
  • Mengenakan helm saat mengendarai sepeda dan motor
  • Mengenakan sabuk pengaman saat mengendarai mobil
  • Segera mengobati infeksi pada tubuh untuk mengurangi rIsiko tersebarnya infeksi bakteri atau virus sampai ke otak
  • Jika Anda memiliki gejala stroke, seperti sakit kepala parah, atau mati rasa, segera hubungi dokter untuk mendapatkan perawatan medis

Baca Juga: Ketahui Durasi dan Kapasitas Memori Jangka Pendek

Sumber

Healthline. (2017). Amnesia: Types, Symptoms and Causes. www.healthline.com

Mayo Clinic. Amnesia: Symptoms and Causes. www.mayoclinic.org

Medical News Today. (2017). Amnesia: Causes, Symptoms and Treatments. www.medicalnewstoday.com

Verywell Health. (2021). Amnesia Overviews: Symptoms, Causes and Treatments. www.verywellhealth.com