9 Tips Merawat Miss V Agar Tetap Bersih dan Sehat

9 Tips Merawat Miss V Agar Tetap Bersih dan Sehat

Penulis: Devita | Editor: Handa

Merawat Miss V bertujuan mencegah infeksi dari bakteri, virus dan jamur yang menyebabkan berbagai penyakit. Perubahan tanda pada vagina bisa menunjukan adanya gejala suatu infeksi. Kebersihan dan kesehatan vagina sangat penting sebab berkaitan dengan keberlangsungan proses reproduksi.

Ketika vagina mengalami infeksi, maka kemungkinan dapat mengganggu proses reproduksi. Secara umum, infeksi vagina disebabkan oleh bakteri, jamur, atau organisme lain yang berkembang tidak terkontrol. Organisme penular juga dapat masuk ke dalam vagina melalui hubungan seks yang tidak aman.

Sebenarnya di dalam vagina sudah ada bakteri yang tumbuh secara alami, namun bakteri ini tergolong baik karena membantu menjaga kesehatan dan keseimbangan PH. Beberapa gejala yang sering terjadi jika kebersihan vagina tidak dijaga adalah iritasi di sekitar selangkangan serta keputihan berlebih yang menimbulkan bau dan rasa gatal.

Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan dan Kebersihan Vagina

Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda perhatikan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan vagina, di antaranya:

1. Menjaga Vagina Tetap Bersih Saat Menstruasi

Salah satu hal yang harus Anda perhatikan untuk menjaga kebersihan vagina yaitu dengan mengganti pembalut secara teratur saat menstruasi, terutama saat Anda merasa sudah penuh. Pasalnya, sering mengganti pembalut dapat mencegah iritasi yang terjadi karena area sekitar vagina lembab dan bergesekan dengan pembalut yang berisi darah.

2. Bersihkan dengan Sabun Tanpa Bahan Pewangi Tambahan

Vagina sebenarnya organ yang mampu membersihkan diri secara alami. Menggunakan sabun dengan pewangi tambahan bisa merusak PH dan bakteri baik yang menjaga keseimbangan vagina. Bersihkan hanya di bagian luar atau labia mayornya saja.

Baca Juga : Pahami Fase- Fase Siklus Normal Menstruasi

3. Menjaga Vagina Tetap Kering

Setelah buang air kecil atau besar sebaiknya keringkan area intim dengan tisu atau handuk yang lembut. Lap secara perlahan dan jangan terlalu kencang karena berpotensi menyebabkan luka dan iritasi.

Vagina yang terlalu sering basah bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri. Cuci dan ganti handuk atau waslap setelah Anda menggunakannya. Menggunakan kembali handuk tidaklah bijaksana karena bakteri dapat menempel pada permukaan ini sehingga Anda lebih mudah terinfeksi.

4. Mencukur Rambut Halus Seperlunya

Anda boleh saja mencukur rambut kemaluan namun jangan berlebihan. Sebab, bagian ini memiliki fungsi tersendiri untuk membantu menjaga kebersihan dan kesehatan vagina. Beberapa manfaat rambut kemaluan yang perlu Anda ketahui, yaitu:

  • Melindungi bagian dalam vagina dari bakteri.
  • Mencegah iritasi akibat keringat dan gesekan.
  • Mencegah rasa gatal

Ketika mencukur rambut kemaluan, sebaiknya gunakan krim atau gel cukur alami. Pasalnya, penggunaan pisau cukur dikhawatirkan bisa melukai dan menyebabkan iritasi.

5. Gunakan Celana yang Tidak Ketat

Celana ketat membuat kulit sekitar vagina tidak bisa bernapas sehingga lembap. Celana berbahan katun sangat cocok digunakan sebagai pakaian dalam.

Hal ini karena bahan katun membiarkan kulit bernapas dan membantu menyerap keringat dengan baik. Anda juga perlu mengganti pakaian dalam jika sudah terasa basah. Setidaknya, pastikan untuk mengganti pakaian dalam minimal 2 kali sehari.

Baca Juga : Penting! Ketahui 7 Penyebab Miss V Terasa Gatal

6. Mengonsumsi Makanan Sehat

Bau vagina tergantung pada makanan yang Anda konsumsi. Sebaiknya konsumsilah makanan yang kaya akan probiotik dan prebiotik. Makanan fermentasi dengan kandungan probiotik tinggi, seperti yogurt atau kimchi, dapat membantu mencegah infeksi jamur dan menjaga keseimbangan bioma didalam vagina.

7. Cebok dengan Arah dari Depan ke Belakang

Ketika cebok, pastikan Anda melakukannya dari arah depan ke belakang. Jika sebaliknya, hal ini justru akan memungkinkan bakteri dan sisa kotoran dari rektum masuk ke vagina. Bakteri ini menyebabkan infeksi dan iritasi.

8. Jangan Terlalu Sering Mengonsumsi Antibiotik

Mengonsumsi antibiotik berlebih bisa mengganggu keseimbangan bakteri di vagina. Antibiotik bersifat membunuh bakteri dan sulit membedakan bakteri baik dan jahat. Konsumsilah antibiotik apabila terjadi infeksi yang memerlukannya sebagai obat sesuai dengan resep dokter.

9. Lakukan Seks dengan Aman

Pusat Pengendalian & Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan bahwa penggunaan kondom lateks yang konsisten dan benar mengurangi risiko penyakit menular seksual yang ditularkan oleh cairan kelamin, seperti gonore, klamidia, dan trikomoniasis. Untuk itu, pilihlah kondom yang aman dengan permukaan halus dan tanpa bahan tambahan berbahaya.

Baca Juga : Miss V Bau? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Sumber

Cleveland Clininic. Vulvar Care. my.clevelandclinic.org
Cosmopolitan (2020). 17 Actually Useful, Not-Garbage Tips For Keeping Your Vagina Clean. www.cosmopolitan.com
Healthy Women (2018). Feminine Hygiene Tips. www.healthywomen.org
Healthline (2019). From Pubes to Lubes: 8 Ways to Keep Your Vagina Happy. www.healthline.com
Women Health Mags (2018). 10 Ways To Stay In Your Vagina’s Good Graces. www.womenhealthmags.com