Waspada, Ini Bahaya Konsumsi Obat Kadaluarsa dan Obat Palsu

Waspada, Ini Bahaya Konsumsi Obat Kadaluarsa dan Obat Palsu

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 21 September 2022

Obat-obatan digunakan untuk menyembuhkan, dan meringankan gejala suatu penyakit. Namun, perlu diperhatikan umur simpannya, jangan sampai mengonsumsi obat yang telah kadaluarsa, bahkan obat palsu. 

Obat palsu banyak secara online dan dijual di warung-warung. Dampak dari obat-obatan yang dipalsukan dan di bawah standar begitu berbahaya. Selain itu, obat tersebut mungkin tidak efektif karena tidak mengandung bahan aktif yang sesuai. 

Periksa selalu juga tanggal masa simpan obat saat membeli maupun saat mengonsumsinya. Kita mungkin saja membeli obat asli, namun kita sendiri yang menyimpan terlalu lama di rumah sehingga melebihi masa simpan obat itu sendiri.

Berikut beberapa bahaya jika mengonsumsi obat palsu dan kadaluarsa.

1. Keracunan

Obat-obatan palsu sering lebih banyak mengandung bahan-bahan seperti kapur atau tepung, bukan bahan kimia obat. Obat palsu sering juga mengandung zat berbahaya yang dimaksudkan untuk menutupi penyakit.

Obat-obatan yang dipalsukan dan di bawah standar dapat memicu keracunan dari bahan-bahan berbahaya, sama halnya dengan obat yang sudah kadaluarsa.

Selain itu, obat kadaluarsa juga berbahaya karena telah terjadi perubahan komposisi kimia. Obat kadaluarsa juga kehilangan potensinya karena telah melebihi masa simpan, sehingga menjadi kurang efektif untuk menyembuhkan penyakit.

2. Kegagalan Pengobatan (Treatment Failure)

Mengonsumsi obat-obatan yang di bawah standar baik itu yang dipalsukan maupun kadaluarsa hanya akan menyebabkan kegagalan dalam pengobatan dan berkontribusi pada peningkatan resistensi obat.

Kegagalan dalam pengobatan dapat dikaitkan dengan penggunaan obat palsu yang mengandung bahan aktif tidak mencukupi standar. 

3. Resistensi obat

Obat palsu dan kadaluarsa juga menjadi penyebab seseorang resistensi terhadap beberapa obat. Bakteri yang resisten terhadap obat menyebabkan infeksi yang sulit diobati sehingga memerlukan obat dengan dosis yang lebih kuat.

Baca Juga: Fungsi dan Fakta Antibiotik yang Perlu Diketahui

4. Membahayakan Organ Tubuh

Konsumsi obat palsu dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh seperti hati, ginjal, jantung dan sistem saraf pusat. 

Hati bertanggung jawab untuk memecah obat sementara ginjal menghilangkannya dari tubuh. Ketika racun-racun dari obat palsu dan obat kadaluarsa dibawa ke dalam tubuh mereka dapat merusak organ-organ vital tersebut.

5. Kematian

Risiko paling besar yaitu hilangnya nyawa karena produk farmasi yang palsu, terutama karena kandungan berbahaya di dalamnya.

Ketidakefektifan produk palsu menyebabkan berkembangnya penyakit yang pada akhirnya bisa berisiko pada kematian.

Baca Juga:Efek Samping Konsumsi Obat Antibiotik dalam Waktu Lama

Sumber

NCPC. Fake Drugs Are Bad Medicine. www.ncpc.org

NCBI. The Effects of Falsified and Substandard Drugs. www.ncbi.nlm.nih.gov

Afrimedic Journal. Fake and Counterfeit Drug: A Review. www.ajol.info