Berkeringat Saat Tidur? Waspadai Pertanda Penyakit Tertentu

Berkeringat Saat Tidur? Waspadai Pertanda Penyakit Tertentu

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 16 Januari 2023

 

Jika Anda pernah terbangun karena tubuh basah kuyup karena keringat dan terjadi berulang kali. Keringat malam adalah istilah lain untuk keringat berlebih atau berkeringat pada malam hari. Namun, jika suhu kamar tidur Anda sangat panas atau tidur dengan mengenakan pakaian tebal, Anda mungkin berkeringat selama tidur, yang merupakan hal yang normal.

Berkeringat pada malam hari juga dapat memiliki arti yang berbeda bagi setiap orang, sedangkan berkeringat saat tidur merupakan salah satu gejala umum menopause bagi wanita. Kondisi ini juga dapat akibat karena beberapa kondisi medis dan obat-obatan tertentu.

Penyebab

Ada banyak penyebab Anda berkeringat saat tidur, dan untuk menemukan penyebabnya Anda dapat melakukan pemeriksaan. Dokter Anda dapat memeriksa riwayat medis secara terperinci dan menganjurkan Anda untuk melakukan tes untuk mengetahui kondisi medis apa yang membuat Anda berkeringat pada malam hari. Beberapa kondisi terkait yang menyebabkan keringat malam adalah:

1. Menopause

Hot flashes atau sensasi panas yang muncul tiba-tiba dan tidak diketahui penyebabnya, merupakan gejala umum dari menopause yang dapat terjadi pada malam hari sehingga menyebabkan keringat. Kondisi ini adalah penyebab yang sangat umum pada wanita perimenopause.

2. Hiperhidrosis idiopatik

Suatu kondisi dimana tubuh Anda memproduksi terlalu banyak keringat tanpa sebab yang dapat dikaitkan dengan masalah medis. Bagian tubuh yang sering mengalami keringat berlebih adalah ketiak, telapak tangan, dan telapak kaki.

3. Infeksi

Tuberkulosis adalah infeksi yang paling sering berkaitan dengan keringat berlebih pada malam hari. Namun, osteomielitis (radang pada tulang), infeksi bakteri seperti endokarditis (radang katup jantung), dan abses juga dapat menyebabkan keringat malam. Berkeringat saat tidur juga merupakan gejala infeksi HIV

4. Kanker

Berkeringat saat tidur pada malam hari merupakan salah satu gejala awal dari beberapa jenis kanker. Jenis kanker paling umum yang dikaitkan dengan kondisi keringat berlebih saat tidur adalah limfoma. Namun, kanker ini biasanya disertai dengan gejala lain, yang mungkin termasuk:

  • Pembengkakan yang terus menerus dan tidak menimbulkan nyeri pada kelenjar getah bening yang terletak pada leher, ketiak, atau selangkangan.
  • Demam yang tidak kunjung sembuh dan tidak dapat diketahui penyebabnya.
  • Penurunan berat badan yang drastis.
  • Gatal di sekujur tubuh, kemungkinan merupakan kondisi yang parah.
  • Batuk, sesak napas, atau rasa tidak nyaman pada dada.
  • Nyeri pada kelenjar getah bening.

5. Obat-obatan

Mengonsumsi obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan keringat malam. Contohnya, obat antidepresan merupakan obat jenis umum yang dapat memicu keringat malam. Dari 8% hingga 22% orang pengguna obat antidepresan mengalami keringat berlebih saat tidur, serta pemakaian obat-obatan psikiatri lainnya telah dikaitkan dengan kondisi ini.

Obat-obatan untuk menurunkan demam seperti, aspirin dan asetaminofen terkadang dapat memicu keringat saat tidur. Dan banyak obat lain dapat menyebabkan keringat malam atau wajah memerah (flushing ).

6. Hipoglikemia

Kadar gula darah dalam tubuh rendah atau hipoglikemia dapat menyebabkan keringat berlebih saat Anda tidur. Jika Anda mengonsumsi obat diabetes oral atau pengguna insulin, kemungkinan akan mengalami hipoglikemia pada malam hari yang disertai dengan berkeringat.

7. Gangguan hormon

Gangguan hormon, seperti pheochromocytoma, sejenis tumor kelenjar adrenal yang memproduksi hormon secara berlebihan yang dikenal sebagai katekolamin dan sindrom karsinoid adalah kondisi kelebihan produksi hormon tertentu oleh tumor paru-paru atau sistem gastrointestinal, serta hipertiroidisme juga dapat memicu berkeringat atau wajah memerah.

8. Kondisi neurologis

Meskipun jarang terjadi, kondisi neurologis seperti disrefleksia otonom, siringomielia pasca trauma, stroke, dan neuropati otonom juga dapat menyebabkan peningkatan keringat dan dapat menyebabkan berkeringat saat Anda tidur.

Cara Mencegah

Solusi untuk mencegah agar Anda berkeringat saat tidur tergantung pada apa yang menyebabkan masalah. Jika itu adalah kondisi medis, Anda dapat melakukan pemeriksaan, sehingga mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat akan meringankan gejalanya. Jika kondisi ini adalah efek samping dari suatu obat, maka dokter Anda perlu meninjau kembali antara manfaat dan risiko obat tersebut.

Untuk penyebab keringat berlebih pada malam hari lainnya, Anda bisa mencoba mencegahnya dengan:

  • Menjaga kamar tidur Anda lebih sejuk, dengan AC atau kipas angin.
  • Mengenakan pakaian yang lebih ringan dan nyaman.
  • Menggunakan kain seprai yang menyerap kelembapan.
  • Tidak melakukan olahraga tepat sebelum tidur.

Baca Juga: Penyebab Telapak Tangan Berkeringat dan Cara Mengatasinya

Sumber

MedicineNet. (2021). What Are Night Sweats a Sign Of?. www.medicinenet.com

WebMD. (2020). 8 Causes of Night Sweats. www.webmd.com

Verywell Health.  (2021). Why Do We Sweat While Sleeping?. www.verywellhealth.com

Healthline. (2020). Why Am I Experiencing Night Sweats?. www.healthline.com