Penyebab Telapak Tangan Berkeringat dan Cara Mengatasinya

Penyebab Telapak Tangan Berkeringat dan Cara Mengatasinya

Penulis: Willa | Editor: Umi

Berkeringat merupakan cara tubuh mengatur suhu agar tetap dingin. Kondisi ini adalah hal yang sangat alami. Umumnya, seseorang akan lebih banyak berkeringat dalam suhu hangat, saat berolahraga, atau sebagai respons terhadap situasi yang membuatnya gugup, marah, malu, atau takut.

Namun, keringat di tangan yang berlebihan terjadi tanpa pemicu tersebut. Telapak tangan berkeringat, juga dikenal sebagai palmar hyperhidrosis. Kondisi ini mungkin disebabkan oleh kelenjar keringat yang terlalu aktif, sehingga orang dengan hiperhidrosis palmar berkeringat bahkan saat suhu dingin atau saat sedang istirahat.

Children’s National Health System mencatat bahwa 2 hingga 3 persen populasi di dunia mengalami keringat berlebih pada tangan, kaki, dan ketiak (yang disebut hiperhidrosis primer). Namun, kurang dari 40 persen pasien dengan kondisi ini mencari pertolongan medis. Meski begitu, kondisi ini sering kali membuat penderitanya merasa tidak nyaman.

Baca Juga : Ketahui Penyebab Biang Keringat dan Cara Mengatasinya

Penyebab Telapak Tangan Berkeringat

Seperti beberapa bagian tubuh lainnya, tangan juga memiliki kelenjar keringat. Pada orang dengan hiperhidrosis palmar, saraf yang bertanggung jawab untuk memberi sinyal pada kelenjar keringat menjadi terlalu aktif, meskipun tidak dipicu oleh aktivitas fisik atau kenaikan suhu.

Umumnya rangsangan berlebihan pada kelenjar keringat tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor, meliputi emosi, lingkungan, dan kondisi medis.

Di saat bersamaan, ketika rangsangan berlebihan pada kelenjar keringat membuat tangan basah, ini juga mengakibatkan aliran darah menurun ke tangan sehingga tangan menjadi dingin dan lembap.

Di sisi lain, keringat berlebih pada tangan ini juga tampaknya diturunkan dalam keluarga. Dengan kata lain, seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan kondisi hiperhidrosis palmar, maka orang tersebut juga berisiko tinggi mengalami telapak tangan berkeringat.

Maka dari itu, telapak tangan berkeringat bisa dialami oleh siapa saja, baik wanita maupun pria.

Meskipun kondisi ini tidak selalu menunjukkan masalah serius, tetapi keringat berlebihan terkadang juga merupakan gejala dari kondisi yang mendasarinya, seperti:

  • Efek samping dari penggunaan obat resep
  • Dampak penggunaan alkohol atau kecanduan narkoba
  • Infeksi, seperti tuberkulosis atau sepsis
  • Diabetes
  • Gangguan tiroid, seperti hipertiroidisme
  • Gangguan neurologis, termasuk penyakit Parkinson dan stroke
  • Kanker

Jika keringat disebabkan oleh masalah medis di atas, biasanya Anda mungkin akan mengalami gejala lain. Periksakan diri Anda ke dokter jika keringat disertai dengan menggigil, nyeri dada, mual, pusing, atau demam. Konsultasikan juga dengan dokter jika keringat pada telapak tangan semakin memburuk atau mulai mengganggu rutinitas Anda.

Pengobatan

Ada sejumlah pilihan pengobatan untuk mengatasi telapak tangan berkeringat. Pengobatan ini tergantung pada tingkat keparahan gejala yang dialami penderita.

1. Antiperspiran

Perawatan topikal ini mengandung aluminium chloride, yaitu senyawa yang berfungsi untuk memblokir pori-pori/kelenjar keringat untuk sementara. Sehingga penggunaannya bisa mengurangi jumlah keringat pada telapak tangan Anda. Jenis produk ini dapat membantu mengatasi hiperhidrosis ringan.

2. Toksin Botulinum (Suntik Botox)

Suntik botox umumnya digunakan untuk mengurangi keringat berlebih pada tangan dan ketiak. Suntik botox bekerja dengan melepaskan asetilkolin, yaitu senyawa kimia yang bertindak sebagai sinyal untuk mengurangi jumlah keringat yang diproduksi kelenjar di telapak tangan. Perawatan ini membutuhkan banyak suntikan Botox dalam satu sesi, dan bisa berlangsung selama 3-6 bulan.

3. Obat Antikolinergik

Obat ini bekerja dengan menghambat neurotransmiter (sinyal) saraf di kelenjar keringat dalam memproduksi keringat. Namun, penggunaan obat ini memiliki efek samping termasuk mulut kering, penglihatan kabur, dan masalah kandung kemih.

4. Iontophoresis

Prosedur medis ini dilakukan dengan meletakkan tangan atau kaki di dalam air dengan arus listrik tegangan rendah. Prosedur ini tergolong aman, tetapi bisa menyebabkan efek samping berupa kesemutan.

Meski tergolong aman, iontophoresis tidak dianjurkan untuk ibu hamil, seseorang yang sedang menggunakan alat pacu jantung, atau yang memiliki implan logam di dalam tubuhnya.

5. Simpatektomi Toraks Endoskopik (ETS)

Dalam kasus telapak tangan berkeringat yang parah di mana perawatan lain tidak berhasil, dokter dapat merekomendasikan pasien untuk menjalani ETS.

Selama prosedur ini, dokter bedah akan memotong atau menjepit saraf yang mengontrol keringat di tangan Anda. Dalam beberapa kasus, prosedur ini memicu keringat berlebih di area lain di tubuh Anda.

Selain perawatan medis di atas, pasien juga disarankan berkonsultasi dengan psikolog atau pskiater untuk membantu mengatasi kecemasan yang dapat memicu telapak tangan berkeringat.

Psikoterapi ini juga bisa membantu Anda dalam mengatasi rasa tidak nyaman akibat telapak tangan berkeringat. Sehingga Anda bisa beraktivtas sehari-hari tanpa merasa malu atau stres walaupun mengalami telapak tangan berkeringat.

Baca Juga : Cara Ampuh Mengatasi Keringat Berlebih

Sumber

Medical News Today. (2020). How to treat sweaty palms. www.medicalnewstoday.com

Healthline. (2020). Home Remedies for Sweaty Hands. www.healthline.com

John Wayne Cancer Institute. Hyperhidrosis (Sweaty Palms). www.saintjohnscancer.org

Verywell Health. (2019). An Overview of Sweaty Palms (Palmar Hyperhidrosis). www.verywellhealth.com

Children’s National Health System. Pediatric sweatypalms – Palmar hyperhidrosis. childrensnational.org