Penyebab Mimisan dan Cara Mengatasinya
Penyebab Mimisan dan Cara Mengatasinya
Penulis: Anggita | Editor: Opie
Ditinjau oleh: dr. Tommy
Terakhir ditinjau: 15 September 2022
Pernahkah Anda merasakan mimisan? Mimisan tidak hanya terjadi pada pagi atau siang hari saat panas saja, tapi juga bisa terjadi saat Anda tidur di malam hari.
Mimisan sendiri terjadi ketika selaput di dalam hidung Anda menjadi sangat kering, sehingga membuatnya mudah berdarah.
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan hidung Anda mengering, seperti:
- Udara kering terus menerus
- Infeksi
- Alergi
- Cedera
- Pengaruh obat
- Tekanan darah tinggi
- Kanker
Mimisan yang hanya terjadi sekali atau beberapa kali dalam seumur hidup Anda bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Namun jika Anda rutin mengalami mimisan, maka Anda perlu berkonsultasi ke dokter untuk melihat apa penyebabnya. Mimisan yang serig terjadi bisa jadi sebuah tanda dari suatu gangguan di dalam tubuh Anda.
Baca Juga: Waspadai Mimisan pada Anak
Jenis Mimisan
Walaupun bukanlah hal yang berbahaya, terdapat jenis mimisan yang memerlukan perhatian lebih. Untuk itu, penting bagi Anda memahami berbagai jenis mimisan, yakni:
1. Mimisan Anterior
Mimisan jenis ini adalah mimisan yang paling umum terjadi dan tidak terlalu berbahaya.
Mimisan anterior terjadi ketika bagian depan hidung Anda terluka.
Cara mengatasinya cukup mudah, Anda bisa memencet lubang hidung perlahan dan condongkan tubuh ke depan. Mimisan anterior hanya bertahan beberapa menit.
2. Mimisan Posterior
Berbeda dengan anterior, mimisan posterior terjadi di bagian belakang hidung Anda.
Jika mimisan Anda disebabkan oleh cedera di bagian kepala atau wajah, kemungkinan besar mimisan tersebut berjenis posterior.
Mimisan ini bisa mengalir menuju tenggorokan dan menyakiti perut Anda.
Saat mimisan posterior terjadi, Anda harus segera mencari pertolongan medis, karena mimisan posterior bisa jadi adalah kondisi yang berbahaya.
Cara Mencegah Mimisan
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut adalah cara mencegah mimisan yang wajib Anda pahami:
1. Miliki kuku yang pendek dan bersih
Memiliki kuku yang panjang bisa membuat hidung Anda terluka. Untuk mencegahnya, potonglah kuku Anda secara teratur. Selain kuku yang panjang, benda asing bisa membuat hidung Anda mimisan. Maka itu, jagalah kuku Anda agar selalu bersih.
2. Gunakan humidifier untuk melembapkan udara
Ketika rumah Anda berudara kering, Anda bisa mencoba menggunakan humidifier. Alat ini bisa memberikan kelembapan pada udara, sehingga bisa mencegah Anda mengalami mimisan.
3. Jangan mengorek hidung dengan Jari
Mengorek dengan keras juga bisa melukai lapisan dalam hidung Anda. Untuk mencegah mimisan, biasakan diri Anda untuk tidak mengorek hidung. Anda bisa meniup kotoran hidung Anda dengan lembut di atas tisu.
4. Jangan meniup hidung terlalu keras
Walaupun meniup hidung lebih baik dari mengorek hidung, Anda juga perlu memperhatikan bahwa meniup hidung dengan keras bisa membuat hidung Anda terluka.
5. Gunakan pelembap atau semprotan untuk hidung
Mengonsumsi obat-obatan tertentu, atau tinggal di daerah yang berudara kering bisa membuat hidung Anda mengering. Anda bisa memakai petroleum jelly di lubang hidung Anda untuk menjaga kelembapan hidung. Selain petroleum jelly, Anda juga bisa menggunakan semprotan garam.
6. Tidak melakukan aktivitas yang berat
Khususnya setelah Anda mengalami mimisan posterior. Selama seminggu setelah mengalami mimisan posterior, hindari kegiatan-kegiatan berat yang bisa membuat mimisan datang kembali.
Baca Juga: Sering Memar dan Mimisan? Waspadai Leukemia Mieloblastik Akut!
Cara Mengobati Mimisan
Anda bisa mengatasi mimisan berdasarkan jenis mimisan yang terjadi. MImisan anterior tidak membutuhkan begitu banyak perhatian khusus, namun mimisan posterior adalah jenis yang perlu Anda khawatirkan. Berikut adalah beberapa cara untuk mengobati mimisan:
1. Duduk dengan tegak
Duduk tegak, jangan berbaring. Gunanya adalah agar mimisan tidak mengalir ke tenggorokan Anda. Hal ini juga berlaku pada mimisan anterior. Meskipun tidak perlu dikhawatirkan, jika mimisan Anda mengalir ke tenggorokan maka hal tersebut bisa berbahaya.
2. Sumbat hidung untuk menghentikan pendarahan
Cubit hidung Anda dengan lembut selama 10 menit untuk menghentikan pendarahan.
Periksa apakah hidung Anda masih mengeluarkan darah. Jika masih, ulangi mencubit hidung selama beberapa menit. Anda bisa menggunakan tisu dengan perlahan, atau menggunakan handuk yang lembap untuk menyumbat hidung.
3. Gunakan semprotan atau kompres es
Jika langkah-langkah sebelumnya belum berhasil, Anda bisa mencoba menggunakan semprotan dekongestan atau mengompres hidung Anda dengan handuk dingin.
4. Hubungi dokter
Saat mimisan Anda tidak berhenti selama lebih dari 20 menit, Anda harus menghubungi dokter untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Mimisan yang terjadi secara menerus merupakan mimisan posterior yang membahayakan.
Apabila Anda mengalami mimisan berhari-hari yang menyulitkan Anda untuk tidur, pucat, rasa lemah, sakit di dada, dan sulit untuk bernapas, Anda juga perlu untuk berkonsultasi pada dokter.
Baca Juga: Asam Traneksamat: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping
SumberHealthline. (2019). Nosebleed: Causes, Treatment, and More. www.healthline.com
Medical News Today. (2017). Posterior nosebleed: Causes and how to stop them. www.medicalnewstoday.com
Healthline. (2019). How to Stop a Nosebleed: Tips, Prevention, and More. www.healthline.com
Healthline. (2019). Nose Bleeds at Night: 5 Causes. www.healthline.com