9 Jenis Gejala Kram Perut Berdasarkan Penyebabnya

9 Jenis Gejala Kram Perut Berdasarkan Penyebabnya

Penulis: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 2 September 2022

 

Jika Anda tiba-tiba merasa tegang yang terasa tidak nyaman dan menyakitkan di area otot perut, Anda mungkin sedang mengalami kram perut.

Umumnya kram perut bukanlah suatu keadaan yang serius, sehingga tidak memerlukan perlakuan khusus. Namun jika hal ini sering terjadi, terasa sangat berat, atau berlangsung selama lebih dari sehari, maka ini bisa menjadi pertanda adanya masalah medis yang lebih berbahaya yang harus segera ditangani oleh ahli medis.

Oleh karena itu, ada baiknya Anda memahami berbagai macam gejala kram perut sesuai dengan penyebabnya berikut ini:

Baca Juga: Ketahui 7 Tanda Nyeri Haid Normal atau Tidak

1. Keracunan Makanan

Keracunan makanan umumnya terjadi pasca Anda mengonsumsi minuman atau makanan yang terkontaminasi oleh kuman-kuman tertentu.

Ketika Anda mengalami kram perut setelah mengonsumsi kudapan tertentu, bisa jadi Anda mengalami keracunan makanan. Selain kram perut, Anda mungkin juga akan mengalami hal-hal berikut ini:

  • Sakit perut
  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Demam

2. Kekurangan Cairan Tubuh atau Dehidrasi

Kehilangan elektrolit karena dehidrasi dapat menyebabkan kejang otot di seluruh tubuh, termasuk perut Anda.

Kondisi ini terjadi karena otot membutuhkan elektrolit, seperti kalsium, kalium, dan magnesium agar bekerja dengan baik dan optimal.

Jika otot-otot ini tidak mengandung cukup elektrolit, maka otot Anda mungkin mulai bekerja secara tidak normal dan berujung pada terjadinya kejang.

Gejala dehidrasi lainnya meliputi:

  • Rasa haus yang luar biasa
  • Sakit kepala
  • Urin yang berwarna kuning tua

3. Penumpukan Gas di Perut

Penumpukan gas di perut dapat menyebabkan otot pada usus kejang, tepat ketika tubuh mencoba melepaskan gas. Selain itu, keadaan ini juga disertai gejala-gejala berikut ini:

  • Perut membuncit dan kembung
  • Sakit perut yang tajam
  • Perasaan kenyang
  • Dorongan untuk terus buang angin atau bersendawa

4. Infeksi Virus

Infeksi virus pada saluran pencernaan dan keracunan makanan memiliki gejala yang hampir sama yakni sama-sama menimbulkan kram perut. Virus perut sendiri ditularkan melalui kontak dekat dengan seseorang yang mengidap virus yang sama, seperti berbagi makanan atau peralatan dapur.

Tidak seperti keracunan makanan, virus ini dapat menyebar dengan mudah ke orang lain, setidaknya untuk beberapa hari pertama Anda mengidapnya.

Berikut adalah gejala lain dari virus perut yang mungkin dapat membantu Anda membedakannya dengan keracunan makanan:

  • Diare yang encer
  • Sakit perut
  • Muntah-muntah
  • Sakit otot atau sakit kepala
  • Demam ringan

Baca Juga: Sakit Perut Bagian Atas? Kenali 11 Penyebabnya

5. Konstipasi

Kram dan kejang perut adalah salah satu gejala umum sembelit atau sulit buang air besar. Gejala lainnya termasuk:

  • Jarang buang air besar, yakni kurang dari tiga kali dalam seminggu
  • Kotoran yang keras
  • Perut kembung
  • Bersusah payah untuk buang air besar

6. Gastritis dan Gastroenteritis

Gastritis adalah radang lambung, sedangkan gastroenteritis adalah radang yang melibatkan lambung dan usus. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi tertentu. Selain kram perut, kondisi ini juga dapat menyebabkan gejala berikut:

  • Kembung
  • Mual
  • Sakit perut
  • Muntah
  • Diare (hanya dalam kasus gastroenteritis saja)

7. Menstruasi

Kram ketika datang bulan atau dismenore merupakan nyeri berdenyut-denyut yang menimbulkan ketegangan di perut bagian bawah. Tidak sedikit kaum hawa yang mengalami kram menstruasi baik sebelum serta selama periode menstruasinya.

Bagi sebagian wanita, ketidaknyamanan ini tidak terlalu mengganggu, namun bagi sebagian wanita kram menstruasi bisa muncul dengan parah sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari selama beberapa hari setiap bulan.

Gejala kram menstruasi meliputi:

  • Nyeri berdenyut atau kram di perut bagian bawah bisa berkembang menjadi semakin parah.
  • Nyeri yang dimulai 1-3 hari sebelum menstruasi, dan memuncak 24 jam pasca awal menstruasi. Keadaan ini akan mereda dalam 2-3 hari setelahnya.
  • Sakit yang tumpul dan terus menerus.
  • Nyeri yang menjalar ke punggung bawah dan paha

8. Ketegangan Otot

Olahraga yang berfokus pada otot perut secara berlebihan atau terlalu serin dapat menyebabkan kejang perut. Orang yang rutin melakukan push-up dan sit-up mungkin paling berisiko mengalami keadaan ini.

Gejala ketegangan otot lainnya adalah:

  • Rasa sakit di area perut yang diperparah oleh gerakan tubuh
  • Berkurangnya kekuatan otot

9. Sindrom Iritasi Usus

Irritable bowel syndrome atau sindrom iritasi usus adalah gangguan pencernaan fungsional, yang berarti saluran pencernaan tampak tidak rusak, tetapi tetap menimbulkan gejala tertentu.

Selain kram perut, berikut adalah gejala lainnya:

  • Sakit perut
  • Kembung
  • Sembelit
  • Diare

Baca Juga: Berbagai Penyebab Kram Perut Saat Hamil Muda

Sumber

Healthline. (2019). What Causes Stomach Spasms?. www.healthline.com

Mayo Clinic. (2020). Menstrual cramps. www.mayoclinic.org

MedicineNet. Stomach Cramps: Symptoms & Signs. www.medicinenet.com

Medical News Today. (2018). Why do I have muscle spasms in my stomach?. www.medicalnewstoday.com

WebMD. (2019). Stomach Cramps: Causes and Treatments. www.webmd.com