Berbagai Penyebab Kram Perut Saat Hamil Muda

Berbagai Penyebab Kram Perut Saat Hamil Muda

Penulis: Dhiya | Editor: Niahappy

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 6 Juli 2020

 

Saat hamil muda atau dalam masa kehamilan kurang dari enam bulan, kram sering terjadi akibat perubahan normal karena perkembangan bayi Anda. Umumnya kram perut merupakan sensasi menarik pada satu atau kedua sisi perut Anda. Meskipun tidak dianggap sebagai gejala untuk deteksi kehamilan dini, itu adalah gejala yang menyertai banyak kehamilan. 

Dalam kebanyakan kasus, kram adalah bagian normal dari kehamilan khususnya saat hamil muda. Mungkin Anda merasa khawatir dengan kram perut saat kehamilan.

Tapi sebenarnya kram perut tersebut tidak perlu dikhawatirkan. Jadi, sebenarnya apa saja penyebab kram perut saat hamil muda? Yuk, simak ulasan berikut ini:

Baca Juga : Kenali Jenis-jenis USG Kehamilan dan Kegunaannya

1. Pertumbuhan Rahim

Umumnya selama dua trimester pertama kehamilan, ada pertumbuhan rahim yang cepat untuk mengakomodasi pertumbuhan janin. Hal ini juga dapat menyebabkan kram saat hamil muda. Ketika ligamen dan otot yang mendukung rahim juga tumbuh, Anda dapat mengalami nyeri tajam setiap kali janin berdiri, mengubah posisi, dan bersin atau batuk.

Begitu Anda hamil, rahim Anda akan mulai tumbuh. Sehingga Anda mungkin akan merasakan kram ringan hingga sedang di perut bagian bawah atau punggung bawah. Kondisi ini mungkin terasa seperti tekanan, peregangan, atau tarikan. Bahkan mungkin mirip dengan kram menstruasi yang khas.

Kondisi ini memang membuat Anda merasa tidak nyaman, tetapi jangan khawatir karena hanya berlangsung sebentar dan tidak berbahaya. 

2. Orgasme

Kram saat hamil muda dapat terjadi karena berhubungan seks yang dapat membuat Anda mengalami kram setelah mencapai orgasme. Rasa sakit mungkin akan terasa mirip dengan kram menstruasi dan biasanya akan hilang segera setelah itu.

Namun, bukan berarti jika sedang hamil muda Anda tidak boleh berhubungan seks, tetapi jika rasa sakitnya parah dan disertai dengan pendarahan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. 

Kram selama dan setelah orgasme dikaitkan dengan sakit punggung bagian bawah dan tidak berbahaya dalam kehamilan. Ini juga bisa disebabkan oleh peningkatan aliran darah ke daerah panggul atau kontraksi uterus normal selama orgasme. 

3. Implantasi 

Saat hamil muda, Anda mungkin mengalami kram seperti menstruasi di sekitar waktu menstruasi Anda tiba.

Rasa sakit ringan tersebut adalah hasil dari embrio atau dikenal sebagai telur yang dibuahi, menanamkan dirinya ke dalam lapisan dinding rahim sehingga menyebabkan sedikit kram di bagian perut bawah. Ini dikenal sebagai implantasi kram dan biasanya bisa menjadi tanda pertama kehamilan. 

4. Kontraksi

Kontraksi palsu atau yang disebut sebagai Braxton Hicks Contractions adalah nyeri seperti persalinan yang dapat terjadi pada trimester kedua kehamilan atau dimulai pada sekitar 20 minggu kehamilan dan merupakan cara tubuh Anda melakukan pemanasan untuk persalinan sungguhan.

Kontraksi ini biasanya hanya terjadi beberapa detik hingga beberapa menit dan tidak teratur. Selain itu, kontraksi ini juga tidak dapat diprediksi meskipun penyebabnya akibat keaktifan ibu atau bayi, kandung kemih penuh, dan dehidrasi.

Sebaiknya Anda minum cukup air supaya tetap terhidrasi. Saat Anda mengalaminya, ubah posisi duduk atau berbaring jika Anda sedang berdiri, karena itu akan mereda. 

5. Keguguran Dini

Salah satu penyebab terburuk kram perut saat hamil muda adalah karena keguguran. Namun, hal ini tidak selalu terjadi. Kram yang berhubungan dengan keguguran biasanya terjadi di perut punggung bagian bawah atau daerah panggul dan disertai pendarahan. Sebagian besar keguguran terjadi pada trimester pertama, meskipun dapat juga terjadi pada trimester kedua. 

Terkadang sulit untuk mengetahui apakah rasa sakit Anda merupakan tanda keguguran atau karena implantasi sehingga gejala keguguran yang paling penting adalah pendarahan yang berlangsung selama beberapa hari dan seringkali semakin berat seiring berjalannya waktu. Jika Anda khawatir, sebaiknya segera hubungi dokter atau bidan, dan jadwalkan pemeriksaan.

6. Kehamilan Ektopik

Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang dibuahi ditanamkan di luar rahim. Biasanya dapat menempel pada saluran tuba falopi atau rongga perut. Kehamilan ektopik bermanifestasi melalui kram perut yang parah dan tidak hilang. Kondisi tersebut menyebabkan pendarahan vagina, nyeri bahu, sakit kepala ringan, dan pingsan.

Jika Anda merasa mengalami kehamilan ektopik, segera kunjungi dokter. Kehamilan ektopik didiagnosis dengan USG dan tes darah. Jika Anda sudah melakukan pemeriksaan USG dan janin tampak di dalam kantung rahim, maka kemungkinan besar kram bukan disebabkan kehamilan ektopik.

Secara umum kram perut saat hamil muda adalah hal yang normal. Sebaiknya Anda banyak bertanya pada dokter terutama jika Anda sedang hamil anak pertama. Jadi perhatikan berapa lama dan berapa sering kram perut terjadi pada Anda. Jika Anda khawatir, sebaiknya segera periksa pada dokter.

Baca Juga : 6 Pantangan Makanan yang Harus Dihindari Ibu Hamil

Sumber