Tips Sederhana Mengatasi Pegal pada Kaki
Tips Sederhana Mengatasi Pegal pada Kaki
Penulis: Agnes | Editor: Umi
Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida
Terakhir ditinjau: 8 Februari 2023
Nyeri dan pegal dapat terjadi di area tubuh mana saja. Hal ini menimbulkan ketidaknyamanan bagi Anda, terutama saat beraktivitas. Kebanyakan nyeri kaki terjadi karena aktivitas fisik yang berlebihan atau cedera ringan. Ketidaknyamanan ini sering kali hilang dalam waktu singkat dan dapat diredakan dengan pengobatan mandiri di rumah.
Namun, dalam beberapa kasus, kondisi medis yang serius dapat menyebabkan rasa sakit tidak tertahankan. Temui dokter jika Anda mengalami nyeri kaki yang parah atau terus-menerus. Dengan begitu, Anda mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Baca Juga: Memahami Keseleo di Pergelangan Kaki
Penyebab Pegal pada Kaki
Sebagian besar pegal pada kaki disebabkan oleh aktivitas berlebihan, kaku otot, atau cedera otot pada ligamen, tendon, atau jaringan lunak lainnya. Selain itu, nyeri kaki juga bisa disebabkan oleh pembekuan darah, varises, atau sirkulasi darah yang buruk.
Kondisi Non Medis
- kurangnya aktivitas fisik sehari-hari
- kelebihan berat badan
- menjalani pola makan yang buruk
- tidak tidur nyenyak
- berada di lingkungan yang dingin atau lembap
- aktivitas terlalu berat.
Kondisi Medis
Beberapa kondisi medis tertentu juga dapat menimbulkan rasa pegal pada kaki Anda, yaitu:
1. Aterosklerosis
Aterosklerosis adalah penyempitan dan pengerasan pembuluh darah akibat penumpukan lemak dan kolesterol.
Arteri adalah pembuluh darah yang membawa darah dan oksigen ke seluruh tubuh Anda. Ketika ada penyumbatan terjadi dapat mengurangi aliran darah ke berbagai bagian tubuh Anda.
Jika jaringan di tungkai tidak menerima cukup oksigen, dapat menyebabkan rasa pegal di area kaki, terutama di betis.
2. Trombosis vena dalam (DVT)
Kondisi ini terjadi ketika gumpalan darah terbentuk di vena yang terletak jauh di dalam tubuh. DVT biasanya terbentuk di tungkai bawah setelah istirahat yang lama di tempat tidur, menyebabkan pembengkakan dan nyeri kram.
3. Arthritis
Kondisi arthritis sering menyebabkan rasa pegal pada kaki terutama pada orang berusia lanjut. Kondisi tersebut dapat menyebabkan pembengkakan, nyeri, dan kemerahan di area tulang dan sendi. Sehingga menyebabkan penderitanya sulit bergerak.
4. Gout
Gout terjadi jika terlalu banyak asam urat yang menumpuk di dalam tubuh. Biasanya menyebabkan nyeri, bengkak, dan kemerahan di kaki dan bagian bawah kaki.
5. Kerusakan saraf di kaki
Kerusakan saraf di kaki dapat menyebabkan mati rasa, nyeri, pegal, atau kesemutan dalam jangka waktu yang lama. Kondisi ini sering terjadi di kaki bagian bawah kaki akibat diabetes.
Baca Juga: Waspadai Komplikasi Diabetes Melitus pada Mata dan Ujung Kaki
Tips Mengobati Pegal
Biasanya Anda dapat mengobati pegal kaki di rumah jika disebabkan oleh kram atau cedera ringan. Cobalah perawatan rumahan berikut ini jika nyeri kaki Anda disebabkan oleh kram otot, kelelahan, atau penggunaan berlebihan:
- Istirahatkan kaki Anda setelah berolahraga. Jangan menekuk kaki setelah berolahraga agar sirkulasi darah lancar.
- Konsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol , untuk membantu meringankan pegal kaki akibat kelelahan.
- Kompres kaki menggunakan air hangat.
- Oleskan kaki krim penghangat untuk meredakan pegal.
- Melakukan peregangan otot kaki bawah. Anda bisa melakukan ini sambil duduk di tanah atau berdiri. Lakukan setiap peregangan, tahan setiap posisi selama lima hingga 10 detik. Hentikan peregangan jika nyeri semakin parah.
- Rendam kaki di air hangat.
Untuk mencegah pegal pada kaki, Anda harus selalu meluangkan waktu untuk meregangkan otot sebelum dan sesudah berolahraga. Tujuannya untuk mencegah nyeri kaki akibat aktivitas fisik.
Mengonsumsi makanan yang tinggi kalium, seperti pisang dan ayam, juga bermanfaat untuk membantu mencegah cedera pada otot dan tendon kaki. Berbagai tips pencegahan berikut ini juga bisa Anda lakukan antara lain:
- Berolahragalah selama 30 menit per hari, lima hari per minggu.
- Pertahankan berat badan yang sehat.
- Hindari merokok.
- Pantau kolesterol dan tekanan darah Anda, dan ambil langkah-langkah untuk mengendalikannya.
- Hindari minuman beralkohol.
Kapan Harus Menemui Dokter?
Segera periksakan diri Anda ke dokter jika pegal pada kaki tidak kunjung sembuh dalam beberapa hari. Perhatikan gejala dan konsultasi ke dokter jika pegal kaki disertai:
- demam
- kaki memar tanpa sebab
- kaki terasa hangat saat disentuh
- kaki memerah
- warna kaki terlihat pucat dan terasa dingin saat disentuh
- kesulitan bernapas
- bengkak di kedua kaki
- tidak dapat berjalan atau meletakkan beban apa pun di kaki.
Baca Juga: Kenali Titik Pijat Refleksi Kaki, Lakukan Sendiri di Rumah
Sumber
Healthline. (2019). Muscle Stiffness: Causes, Diagnosis, Treatment & More. www.healthline.com
Healthline. (2019). Leg Pain: Causes, Treatments and Prevention. www.healthline.com
Medical News Today. (2018). Stiff joints: Why they happen and how to get rid of them. www.medicalnewstoday.com
Neuromuscular Reprogramming. (2017). Avoiding Stiffness with Age. www.neuromuscular-reprogramming.com
Mayo Clinic. (2018). Leg pain Causes. www.mayoclinic.com