8 Penyebab Bayi Menangis dan Cara Menenangkannya

8 Penyebab Bayi Menangis dan Cara Menenangkannya

Penulis : Emy | Editor : Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 27 Desember 2022

 

Sebagai keluarga baru, mungkin masih kebingungan saat bayi menangis. Semua rasa tidak nyaman pada bayi hanya diungkapkan lewat tangisan. Sebagian orang juga mungkin tidak tahu apa saja yang jadi penyebab bayi menangis.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa bayi menangis, dan apa yang dapat Anda coba untuk menenangkannya. Ketahui dahulu penyebabnya, lalu ikuti tips agar bayi kembali tenang.

1. Lapar

Kelaparan adalah salah satu alasan paling umum mengapa bayi akan menangis, terutama jika ia baru lahir. Semakin muda bayi Anda, semakin besar kemungkinan dia menangis karena lapar.

2. Popok Kotor

Beberapa bayi dapat duduk di popok yang basah atau kotor selama berjam-jam tanpa peduli, sebagian yang lain mudah menangis jika mereka merasa tidak nyaman saat merasa basah atau mengganjal tidak nyaman karena kotoran. Luangkan waktu sejenak untuk membuka dan mengecek popok.

3. Perlu Bersendawa

Jika Anda melihat bayi menangis setelah menyusu, itu adalah tanda klasik mereka perlu bersendawa. Kebanyakan orang ingat untuk menyendawakan bayi setelah menyusu, tetapi banyak bayi mungkin perlu bersendawa setelah mengisap dot, cegukan, atau menangis. Semua aktivitas tersebut dapat mengakibatkan menelan udara. Jadi, ketika Anda memiliki bayi yang menangis tanpa sebab, tidak ada salahnya untuk menepuk punggungnya.

4. Masalah Gas Perut

Apakah bayi Anda yang menangis juga menggeliat, melengkungkan punggungnya atau memompa kakinya? Ini adalah tanda-tanda perut bayi penuh dengan gas.

Pegang bayi di sisi kiri atau tengkurap untuk membantu pencernaannya. Jika bayi mengeluarkan gas, dorong kaki bayi seperti gerakan bersepeda untuk membantu meringankan gas.

5. Butuh Perhatian

Bayi sering menangis karena kesepian, karena mereka tidak digendong atau diayun terus-menerus. Mereka membutuhkan hal-hal ini saat mereka melewati periode perkembangan yang pesat ini. Bayi-bayi kecil harus dirawat dengan empatik sehingga sistem mereka belajar untuk menjadi tenang, bukannya gelisah.

6. Tumbuh Gigi

Tumbuh gigi juga dapat menyebabkan bayi Anda lebih kesal dari biasanya. Bayi sering rewel dan gelisah dalam seminggu sebelum gigi baru tumbuh. 

7. Kolik

Kolik didefinisikan oleh AAP sebagai suatu kondisi di mana bayi yang sehat menangis lebih dari tiga jam sehari, lebih dari tiga hari seminggu, selama lebih dari tiga minggu berturut-turut. Bayi dengan kolik menangis berlebihan, lebih sulit untuk dihibur dan mengalami gangguan tidur, yang menyebabkan banyak stres bagi Anda dan pasangan. Tetapi penting untuk diingat bahwa kolik biasanya berumur pendek. Seringkali, itu hanya cara bayi menghadapi kehidupan selama bulan-bulan awal itu.

8. Ketidaknyamanan Umum

Ketika kita memiliki bulu mata yang tersangkut di mata kita, rambut yang melilit jari kaki kita atau label pakaian yang bergesekan dengan kulit kita, kita dapat dengan mudah menghapusnya. Tetapi bayi preverbal, mereka hanya memiliki satu cara untuk memberi tahu Anda bahwa mereka tidak nyaman, yaitu dengan menangis.

Udara yang terlalu dingin atau panas bisa menyebabkan bayi rewel karena merasa tidak nyaman. Anda dapat memeriksa apakah bayi Anda terlalu panas atau terlalu dingin dengan meraba perutnya atau bagian belakang lehernya. Gunakan pakaian yang sesuai, hangat saat dingin dan sejuk saat udara biasa atau panas.

Kasur yang panas, lingkungan yang berisik atau ramai, orang yang asing, tidak enak badan, sakit dan ketidaknyamanan lain juga bisa menyebabkan bayi menangis. Segera hubungi dokter anak jika bayi Anda terus-menerus menangis dan demam dengan suhu 38 C atau lebih (jika ia berusia kurang dari tiga bulan) atau 39 C atau lebih tinggi (jika ia berusia tiga bulan hingga enam bulan), muntah, atau mengalami diare atau sembelit .

Cara Umum Menenangkan Bayi

Saat Anda secara bertahap mengenal kepribadian bayi Anda, Anda akan mempelajari teknik mana yang paling cocok untuknya. Jika pelukan dan tips-tips di atas tidak berhasil, saran ini mungkin dapat membantu:

Mainkan suara konstan

Di dalam rahim Anda, bayi Anda bisa mendengar detak jantung Anda. Dia mungkin senang dipeluk dekat Anda sekarang karena detak jantung Anda begitu akrab.

White noise dapat membantu menenangkan bayi Anda. Unduh aplikasi ke ponsel Anda atau beli mainan yang memainkan berbagai suara, dari gelombang laut hingga tetesan air hujan.

Goyang atau ayun bayimu

Kebanyakan bayi suka digoyang dengan lembut. Anda bisa menggoyangnya di lengan saat berjalan-jalan, di kursi goyang, atau di ayunan bayi. Anda juga dapat mencoba mengajaknya naik mobil atau berjalan-jalan di kursi dorongnya.

Cobalah pijatan atau gosok perut

Menggunakan minyak pijat atau krim tanpa pewangi yang diformulasikan khusus untuk bayi, gosok perlahan punggung atau perut bayi searah jarum jam.

Memijat perut bayi Anda dapat membantu pencernaannya, dan sentuhan Anda akan membantu menenangkan dan menghiburnya. Pijat secara teratur dapat membantu bayi Anda untuk tidak menangis dan rewel. Waktu terbaik untuk pijat adalah saat bayi Anda tenang dan waspada. Jika dia menangis selama pijatan, dia memberi tahu Anda bahwa dia sudah cukup, jadi berhentilah dan beri dia pelukan.

Biarkan dia mengisap sesuatu

Untuk beberapa bayi, kebutuhan untuk menghisap sangat kuat. Jika Anda sedang menyusui, Anda bisa membiarkan bayi Anda menyusu untuk kenyamanan. Atau biarkan dia mengisap jari atau teether jika menurut Anda itu bisa membantunya.

Baca Juga : Memahami Seputar Kolik pada Bayi

Sumber

Baby Centre. Seven reasons babies cry and how to soothe them. www.babycentre.co.uk

Kids Health. (2019). What to Do When Babies Cry. www.kidshealth.org

The Bump. 11 Reasons Why Babies Cry—And How to Soothe Their Tears. www.thebump.com