7 Makanan Anti Inflamasi, Bantu Lawan Peradangan

7 Makanan Anti Inflamasi, Bantu Lawan Peradangan

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Sistem kekebalan Anda menjadi aktif ketika tubuh Anda mengenali segala sesuatu yang asing — seperti mikroba yang menyerang, serbuk sari tanaman, atau bahan kimia. Ini sering memicu proses yang disebut peradangan. Banyak penyakit seperti kanker, penyakit jantung, diabetes, artritis, depresi, dan Alzheimer telah dikaitkan dengan peradangan kronis. 

Jaga imunitas tubuh dengan mengonsumsi makanan anti inflamasi yang tepat untuk mengurangi risiko penyakit. Berikut 7 makanan anti radang dengan manfaat kesehatan tambahan yang meliputi menurunkan kolesterol, menyeimbangkan tekanan darah, menjaga gula darah dan melindungi kesehatan jantung.

1. Sayuran Hijau Tua

Penelitian menunjukkan bahwa sayuran hijau kaya vitamin K seperti bayam dan kangkung mengurangi peradangan. Sayuran hijau kaya akan beta-karoten — antioksidan yang dikenal dengan sifat anti peradangan yang kuat. Studi telah mengaitkan jumlah beta-karoten yang lebih tinggi dalam darah dengan tingkat penanda peradangan yang lebih rendah.

2. Buah Berry

Segala jenis buah “berry” seperti strawberry, blueberry, raspberry, dan blackberry kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Buah beri mengandung antioksidan yang disebut anthocyanin. Senyawa ini memiliki efek antiinflamasi yang dapat mengurangi risiko penyakit karena peradangan.

3. Jeruk dan Lemon

Perasan lemon atau jeruk bukan hanya menyegarkan, tapi juga tinggi antioksidan seperti vitamin C. Minuman dari lemon atau jeruk punya keunggulan karena nikmat dikonsumsi dingin atau hangat. Beberapa orang juga memilih menambahkan kulit lemon, daun mint, madu, kunyit, atau bahan lainnya untuk menambah rasa dan kesegaran. 

Air lemon telah menjadi minuman pagi yang populer, karena diklaim dapat meningkatkan tingkat energi dan metabolisme. Satu perasan lemon memberikan sekitar 21% dari nutrisi daily value seseorang (DV). 

Jeruk dan lemon kaya akan flavonoid. Ini adalah senyawa yang membantu meningkatkan kesehatan dan melawan penyakit.

4. Ikan Tinggi Lemak

Ikan berlemak adalah sumber protein yang bagus dan asam lemak omega-3 rantai panjang asam eicosapentaenoic (EPA) dan asam docosahexaenoic (DHA). Meskipun semua jenis ikan mengandung beberapa asam lemak omega-3, ikan berlemak seperti ikan kembung, salmon, sardine, tuna dan makarel merupakan pilihan yang tinggi akan lemak baik EPA dan DHA yang membantu mengurangi peradangan.

5. Bawang

Kelompok bawang seperti bawang putih, bombay, dan bawang merah dianggap sebagai superstar anti-inflamasi karena alasan yang bagus. Senyawa organosulfur yang berasal dari bawang dapat menurunkan produksi zat dalam darah yang meningkatkan peradangan, menurut ulasan tahun 2020 yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Nutrition. Quercetin, jenis flavonoid dalam bawang membantu menghambat agen penyebab peradangan yang berperan dalam artritis. 

6. Kunyit

Kunyit adalah rimpang yang sering digunakan sebagai pewarna masakan dan minuman tradisional. Minuman kunyit sering menjadi Andalan karena mengandung kurkumin, senyawa antiinflamasi yang kuat untuk menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan nafsu makan. Penelitian telah menunjukkan bahwa kunyit mengurangi peradangan yang berkaitan dengan radang sendi, diabetes, dan penyakit lainnya. 

7. Teh Hijau

Anda mungkin pernah mendengar bahwa teh hijau adalah salah satu minuman yang begitu menyehatkan. Penelitian telah menemukan bahwa minum teh hijau dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, kanker, penyakit Alzheimer, obesitas, dan kondisi lainnya. Teh hijau banyak manfaatnya karena sifat antioksidan dan anti-inflamasinya, terutama zat yang disebut epigallocatechin-3-gallate (EGCG). EGCG menghambat peradangan dengan mengurangi produksi sitokin pro-inflamasi dan merusak asam lemak di sel tubuh Anda.

Baca Juga: Manfaat Teh Hijau bagi Kesehatan

Sumber