6 Penyebab Kulit Penis Kering

6 Penyebab Kulit Penis Kering

Penulis: Dita | Editor: Umi

Kulit penis cenderung sangat sensitif. Karena itu, kondisi kering pada kulit penis kerap menyebabkan ketidaknyamanan. Penis kering bisa terjadi karena berbagai hal, termasuk seks tanpa pelumas yang cukup, masturbasi, gesekan pakaian, serta penggunaan sabun dengan bahan keras.

Jika Anda mengalami kulit kering pada penis, Anda mungkin akan merasakan salah satu dari gejala berikut ini:

  • Kulit terasa kencang, terutama setelah mandi atau berenang
  • Terasa gatal dan kulit tampak mengelupas
  • Muncul kemerahan dan ruam pada kulit
  • Terlihat garis-garis halus dan retakan yang mungkin berdarah.

Kulit kering pada penis juga umumnya bukan merupakan gejala penyakit menular seksual. Sebagian besar kasus kulit kering pada penis bisa disembuhkan dengan pengobatan. Anda bisa memilih berbagai opsi pengobatan rumahan mulai dari penggunaan pelembap alami hingga menghindari penyebab penis kering (misalnya dengan mengganti sabun yang keras atau mengenakan pakaian yang longgar).

Dalam artikel ini kita akan membahas lebih lanjut mengenai penyebab kulit penis kering dan cara mengatasinya. Simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini!

Baca Juga: Memahami Fordyce Spots, Gangguan yang Bisa Muncul di Kulit dan Penis

1. Penggunaan Sabun Berbahan Keras

Sabun atau pembersih berbahan keras bisa menyebabkan kulit menjadi penis menjadi kering. Sebagai solusi, Anda bisa mencuci penis hanya dengan menggunakan air.

Jika ingin mencucinya, pertimbangkan untuk menggunakan sabun yang sangat lembut, misalnya sabun atau sampo bayi.

Selain itu, cucilah pakaian dalam Anda dengan deterjen dan pelembut hipoalergenik untuk mencegah gejala semakin parah.

2. Masturbasi dan Kurangnya Pelumasan saat Berhubungan Seksual

Kurangnya pelumasan selama aktivitas seksual yang berkepanjangan juga bisa menyebabkan kulit kering. Hal yang sama juga berlaku untuk masturbasi.

Pelumas bisa membantu aktivitas seksual menjadi lebih nyaman dan mencegah kulit penis mengering.

Sebagai solusi, Anda bisa menggunakan pelumas khusus yang dijual di pasaran. Pilih produk pelumas yang bebas bahan kimia dan tidak mengandung paraben atau gliserin.

Pasalnya, paraben dan gliserin bisa menyebabkan iritasi. Pelumas berbasis air adalah jenis yang paling kecil kemungkinannya menyebabkan iritasi.

3. Pakaian yang Terlalu Sempit

Jika Anda menggunakan pakaian atau pakaian dalam yang terlalu ketat, ini bisa melukai penis dan menyebabkan kulit menjadi kering.

Gunakan pakaian dan pakaian dalam yang longgar serta berbahan katun untuk mencegah iritasi yang lebih parah.

Untuk meredakan bagian kulit yang lecet, oleskan juga pelembap alami, seperti minyak kelapa.

Baca Juga: Tips Merawat Penis Agar Tetap Sehat dan Terhindar dari Penyakit

4. Alergi Lateks

Seseorang yang memiliki alergi terhadap lateks sebaiknya tidak menggunakan kondom lateks karena bisa mengakibatkan kulit penis menjadi kering.

Lateks sendiri adalah zat alami yang berasal dari getah pohon karet. Seseorang dengan alergi lateks bereaksi terhadap protein tertentu yang mengandung lateks.

Beberapa gejala reaksi alergi lateks antara lain:

  • Gatal-gatal
  • Hidung tersumbat atau meler
  • Mengi
  • Sesak dada
  • Sulit bernapas.

Orang dengan alergi lateks parah bisa mengalami syok anafilaksis. Jika ini terjadi, segera hubungi layanan darurat.

Bagi Anda yang mengalami kulit penis kering dan gejala alergi karena lateks, hindari menggunakan kondom lateks. Ada banyak kondom non-lateks yang bisa dibeli secara online.

5. Infeksi Jamur atau Ragi

Infeksi jamur atau ragi dapat menyebabkan sejumlah masalah pada kulit penis termasuk:

  • Kulit kering dan mengelupas
  • Ruam
  • Bercak di kulit
  • Pembengkakan atau iritasi di sekitar kepala penis
  • Keluarnya cairan yang kental dan tidak merata di bawah kulup.

Anda mungkin juga akan merasa sakit saat buang air kecil atau berhubungan seksual. Pastikan area yang terinfeksi tetap kering dan bersih, oleskan krim antijamur yang dijual bebas sesuai dengan petunjuk yang tertera pada kemasan.

Infeksi karena jamur atau ragi biasanya akan sembuh dalam waktu 10 hari. Hindari berhubungan seksual di masa penyembuhan dan jika gejala memburuk, segera hubungi dokter.

6. Eksim

Jika kulit kering pada penis terjadi bersamaan dengan munculnya rasa gatal atau benjolan di bawah kulit, ini mungkin gejala eksim.

Iritasi bisa disebabkan oleh eksim yang disebut sebagai dermatitis kontak iritan. Dua jenis eksim lain yang juga bisa menyebabkan kulit penis menjadi kering adalah dermatitis atopik dan dermatitis seboroik.

Jika Anda mengalami kulit penis kering karena eksim, segera konsultasikan kondisi Anda pada dokter. Dokter akan melakukan diagnosis dan memberikan obat yang sesuai untuk masalah yang Anda alami.

Itulah beberapa penyebab kulit penis kering. Jika Anda mengalami masalah yang mengganggu pada area genital, pastikan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Baca Juga: Jerawat di Penis? Jangan Panik, Ini Cara Mengobatinya

Sumber

Medical News Today. (2019). What to Do About Dry Skin on the Penis. www.medicalnewstoday.com

Healthline. (2019). What Causes Dry Skin on the Penis? www.healthline.com

Oladoc. (2022). Dry Skin on Penis: 6 Reasons Why It May Happen. www.oladoc.com

Tuasaude. (2022). Dry Skin on Penis: 7 Common Causes & What to Do. www.tuasaude.com