5 Keluhan yang Kerap Dialami Oleh Ibu Hamil

5 Keluhan yang Kerap Dialami Oleh Ibu Hamil

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 13 Desember 2022

 

Kehamilan menjadi momen yang sangat dinantikan dan membahagian oleh banyak wanita.

Namun, rasa senang akan kehadiran calon bayi tidak serta merta menghilangkan berbagai keluhan yang kerap dialami oleh ibu hamil.

Untuk lebih jelasnya, kenali delapan keluhan yang sering dirasakan oleh wanita yang sedang hamil antara lain:

Baca Juga: 5 Penyebab Terjadinya Morning Sickness

1. Mual di pagi hari

Mual di pagi hari atau morning sickness biasanya dirasakan pada tiga bulan pertama kehamilan.

Meski disebut mual pagi hari, sensasi tidak menyenangkan ini bisa bertahan seharian.

Banyak wanita mengalami di masa awal kehamilan ini meskipun beberapa juga mengalami sampai bulan-bulan berikutnya.

Kondisi ini ditandai dengan sensasi ingin muntah, mual namun tidak dapat menelan makanan apapun.

Morning sickness disebabkan oleh hormon yang membantu perkembangan bayi dan plasenta.

Meskipun gejalanya tidak menyenangkan dan melelahkan, hal ini tidak akan membahayakan bayi yang sedang berkembang.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa mual ini, yakni:

  • Konsumsi makanan dalam porsi kecil tapi sering
  • Konsumsi camilan ringan berupa karbohidrat kering sepanjang hari
  • Istirahat lebih sering
  • Tetap terhidrasi dengan minum lebih banyak air serta hindari alkohol dan kafein
  • Kenakan pakaian yang nyaman

Antisipasi kemungkinan kondisi ini berlangsung terus-menerus sehingga mempengaruhi kondisi kesehatan Anda.

Jika morning sickness membuat Anda tidak mendapatkan asupan makanan yang layak, segera konsultasikan kepada dokter. Kondisi ini disebut hiperemesis gravidarum dan membutuhkan perawatan spesialis.

2. Sembelit

Keluhan yang juga sering dirasakan ibu yang hamil muda ialah sembelit alias gangguan air besar.

Hal ini disebabkan perubahan hormonal yang terjadi karena kehamilan yang Anda alami.

Tidak ada pengobatan khusus untuk ini namun Anda bisa melakukan sejumlah penyesuaian gaya hidup, misalnya:

  • Makan makanan yang tinggi serat misalnya saja roti gandum, sereal gandum, buah dan sayuran, dan kacang-kacangan
  • Berolahraga secara teratur untuk menjaga otot-otot tetap kencang dan bugar
  • Banyak minum air putih
  • Menghindari suplemen zat besi, tanyakan kepada dokter apakah vitamin tersebut aman bagi Anda atau bisa menggantinya dengan yang lain

Baca Juga: Hiperemesis Gravidarum: Ketahui Penyebab dan Gejalanya

3. Nyeri

Wanita hamil juga akan mengalami beberapa keluhan nyeri seperti sakit kepala, pegal-pegal dan jenis sakit nyeri lainnya.

Ketika sedang hamil, Anda harus berhati-hati menanganai keluhan ini dan tidak asal minum obat. Sebab, ada beberapa jenis obat yang seharusnya tidak dikonsumsi oleh ibu yang sedang hamil. Berikut adalah poin-poin yang wajib Anda ingat:

  • Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti Ibuprofen tidak aman digunakan pada kehamilan. Jenis obat ini dapat memicu keguguran pada kehamilan tahap awal, menginduksi persalinan dini, dan dapat mengganggu fungsi ginjal.
  • Aspirin juga tidak dianjurkan untuk menghilangkan rasa sakit karena dapat meningkatkan risiko perdarahan.
  • Analgesia berbasis kodein karena dapat menyebabkan masalah pernapasan pada bayi pada tahap akhir kehamilan.

Akan lebih baik lagi jika Anda melakukan konsultasi kepada dokter ketika Anda mengalami nyeri selama kehamilan.

Anda sebaiknya tidak sembarangan minum obat yang dijual bebas karena mengandung antihistamin atau Kodein, yang tidak disarankan pada kehamilan.

4. Perubahan kulit dan ruam

Tidak perlu panik jika mengalami perubahan kulit dan ruam selama kehamilan karena ini termasuk keluhan yang normal.

Sebagian besar dari perubahan ini disebut ‘fisiologis’ yang berarti mereka sepenuhnya normal dan berhubungan dengan kehamilan. Beberapa perubahan yang muncul misalnya:

  • Hiperpigmentasi, yaitu penggelapan pada puting dan area genital
  • Linea Nigra, yakni garis gelap yang terkadang berbulu, yang membentang dari pusar ke area kemaluan
  • Striae Gravidarum, yakni stretch mark di sekitar perut saat mengembang, biasanya mulai dari merah muda dan menjadi putih atau mengkilap setelah melahirkan
  • Munculnya varises di kaki

Selain itu, ibu hamil juga kerap mengalami ruam pada kulit seperti eksim dan psoriasis.

Biasanya, ini bisa diobati dengan penggunaan krim khusus, lotion atau steroid yang aman bagi kehamilan.

Kini sudah banyak produk yang dijual bebas di pasaran untuk ibu hamil. Namun lebih baik konsultasikan dengan dokter jenis produk yang dipakai.

Harus dipahami pula, ada jenis ruam yang dapat membahayakan kondisi ibu dan bayi. Gejalanya berupa perubahan kulit yang terlalu ekstrem dan tidak normal yang dibarengi dengan rasa gatal yang muncul terus-menerus dan semakin buruk.

5. Pergelangan kaki, kaki dan jari bengkak

Pergelangan kaki, kaki, dan jari yang membengkak pada ibu hamil terjadi karena tubuh terpaksa menopang kandungan air yang lebih banyak dari biasanya. Anda bisa mengurangi keluhan ini dengan cara:

  • Kurangi berdiri untuk waktu yang lama
  • Memakai sepatu yang nyaman
  • Mengangkat kaki Anda sesering mungkin
  • Melakukan senam kaki

Baca Juga: 6 Tips Jitu Atasi Mual dan Muntah (Morning Sickness) pada Ibu Hamil

Sumber

Nidirect. Common complaints during pregnancy. www.nidirect.gov.uk

Ministry of Health. Common complaints in pregnancy. www.health.govt.nz

Parents. (2018). Are Moms Not Allowed to Complain About Pregnancy? www.parents.com

Government of Canada. Common pregnancy complaints. www.canada.ca